Gondongan, Penyakit yang Umumnya Sembuh Sendiri tapi Ada Juga Kasus yang Fatal
thedesignweb.co.id Jakarta, konsultan infeksi penyakit tropis spesialis anak Jakarta, Ratni Drawwanti mengatakan, sebagian besar kasus penyakit gondongan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun penyakit gondongan dapat menyebabkan komplikasi yang fatal.
“Kalau sampai ke otak bisa menyebabkan ensefalitis,” kata Ratni.
Pada kasus seperti ini, gejalanya berupa demam, kejang, dan penurunan kesadaran. Kemudian komplikasi lain yang dapat terjadi adalah pneumonia dan pankreatitis atau peradangan pada pankreas.
Ratni juga mengatakan, penularan pada usia remaja atau dewasa dapat menyebabkan orkitis atau radang buah zakar pada pria dan ovariitis atau radang ovarium pada wanita. Ratni juga mengatakan, ibu hamil juga berisiko mengalami komplikasi serius yang bisa berujung pada keguguran, apalagi jika tertular saat usia kehamilan kurang dari 12 minggu.
Gejala umum penyakit gondongan
Ratni mengungkapkan penyakit gondongan disebabkan oleh paramyxovirus. Orang yang terinfeksi virus ini akan merasakan gejala dalam waktu 16-18 hari.
Gejala penyakit gondongan: Pada 2-3 hari pertama, gejala yang mungkin timbul adalah demam, pusing, badan tidak nyaman, kadang disertai batuk atau muntah. Gejala selanjutnya adalah pembesaran kelenjar ludah yang menyakitkan. “Pembesaran ini berlangsung 5-7 hari dan bisa di kedua sisi leher. Setelah itu orasinya mengecil dengan sendirinya,” kata Ratni dalam podcast UGM.
Gondongan merupakan penyakit yang mudah menular. Penularan terbanyak terjadi melalui droplet atau cipratan air liur yang keluar saat bersin, menjerit, atau batuk. Virus dalam droplet dapat tetap hidup selama beberapa jam, sehingga memungkinkan terjadinya penularan tidak langsung.
Padahal, penularan ini terjadi jika seseorang menyentuh droplet di permukaan suatu benda lalu menyentuh hidung atau mulutnya. Oleh karena itu, penting bagi penderita penyakit gondongan untuk menjalani isolasi selama lima hari sejak timbulnya demam.
Mengingat kasus penyakit gondongan saat ini banyak terjadi di banyak daerah, maka upaya pencegahan menjadi penting. Pertama, pola hidup bersih dan sehat (PHBS) harus ditegakkan agar virus cepat mati dan tidak menyebar. Kedua, pemberian vaksin MMR.
“Ini vaksin gabungan, bisa mencegah tiga penyakit. Kalau pernah sakit gondongan, dibuktikan dengan tes antibodi, maka vaksinasi MMR tidak bisa diberikan,” ujarnya.
Selain gejala di atas, ada juga gejala yang menandakan penderita gondongan perlu segera ke IGD, yaitu:
– Kesulitan bernapas
– Kesulitan untuk tetap terjaga
– Dehidrasi (bayi dan anak-anak paling berisiko – tanda-tandanya antara lain tidak ada air mata saat menangis, tidak ada popok basah selama tiga jam, dan tampak lelah atau kurang energi).