Google Indonesia Tanggapi Maraknya Pemalsuan Data Akun Google Bisnis Hotel
thedesignweb.co.id, Jakarta – Google Indonesia menanggapi maraknya pemalsuan informasi akun bisnis Google yang berdampak pada banyak hotel dan bisnis lainnya di Indonesia.
Google Indonesia mengatakannya
Google Indonesia pada Rabu (14/8/2024) mengatakan, “Kebijakan kami dengan jelas menyatakan bahwa perubahan saran pengguna didasarkan pada informasi nyata dan tim kami bekerja sepanjang waktu untuk memerangi aktivitas yang melanggar kebijakan kami,” ujarnya.
Google mengatakan kejadian tersebut disebabkan oleh masalah teknis yang mempengaruhi informasi di beberapa profil bisnis yang diubah.
Google Indonesia mengatakan: “Kami mengalami masalah teknis yang menyebabkan perubahan informasi di banyak profil bisnis, dan kami telah mengambil tindakan perbaikan untuk mencegah perubahan yang salah terjadi lagi.”
Selain itu, Google Indonesia menyatakan sedang dalam proses pemulihan data yang benar.
Sebelumnya, Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengungkapkan pemalsuan data akun Google Bisnis terjadi di beberapa hotel di berbagai wilayah Indonesia.
Ketua PHRI Hariyadi BS Sukamdani dikutip Antaranews mengatakan, peretasan terjadi di banyak tempat. Meninggalkan Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan dan daerah lainnya.
“Awalnya dilaporkan terdampak di Jawa Timur sebanyak 92 hotel, Jawa Tengah 156 hotel, dan Lampung 8 hotel dan masih kami pendataan dari daerah lain,” kata Haryadi.
Ia juga mengatakan, Badan Pengurus Pusat (BPP) PHRI berencana segera melaporkan kejadian tersebut ke polisi di tingkat pusat dan daerah.
Selain itu, manajemen hotel yang menjadi korban pemalsuan data tersebut menyatakan akan menyampaikan informasi tersebut kepada masyarakat melalui berbagai jalur. Misalnya melalui media sosial dan website perusahaan.
Hal ini akan membantu pelanggan lebih berhati-hati saat memesan hotel di Google Bisnis.
Cara informasi dipalsukan adalah penjahat dunia maya mengganti nomor telepon Google Bisnis hotel dengan nomor WhatsApp. Selain itu, Anda juga dapat mengubah nomor rekening bank dan informasi lain terkait reservasi kamar Anda.
Kondisi tersebut dinilai berpotensi menipu konsumen yang tidak waspada. Sejauh ini sudah ada 10 nasabah di Jateng yang terjerumus penipuan tersebut.
PHRI juga meminta masyarakat yang memesan hotel untuk menghubungi langsung jalur resmi hotel tersebut untuk menghindari penipuan.