Google Maps Kini Beri Peringatan untuk Bisnis dengan Review Palsu
thedesignweb.co.id, Jakarta – Pernahkah Anda menggunakan Google Maps untuk menemukan restoran atau tempat bisnis dan kemudian mengandalkan ulasan pengguna untuk menentukan apakah tempat tersebut layak untuk dikunjungi?
Nah, dengan kemajuan teknologi AI, terlihat banyak bisnis yang mulai menggunakan evaluasi atau ulasan palsu yang dibuat dengan bantuan AI di profil Google mereka.
Hal ini sangat menyulitkan pengguna untuk membedakan mana bisnis yang benar-benar bagus dan mana yang hanya review palsu untuk meningkatkan ratingnya.
Dikutip dari Android Police, Senin (30/9/2024) Google masih tak tinggal diam dengan banyaknya review palsu Google Business. Setelah memperbarui kebijakan Keterlibatan Palsu bulan ini, raksasa teknologi AS kini menindak bisnis yang menggunakan cek palsu.
Bahkan, Google tidak segan-segan mempermalukan bisnis yang kedapatan melakukan pelanggaran.
Tindakan keras Google terhadap bisnis yang melibatkan penilaian palsu
Seperti dilansir platform mesin pencari, Google akan mulai menampilkan peringatan publik pada daftar Google Maps suatu bisnis jika terbukti menggunakan peringkat palsu.
Peringatan ini akan ditampilkan dengan jelas di halaman bisnis, memberi tahu pengguna bahwa bisnis tersebut telah melanggar kebijakan ulasan palsu.
Selain menghapus rating yang tidak valid, Google juga akan memberikan batasan, antara lain: Bisnis yang menggunakan rating palsu tidak boleh menerima rating atau rating baru dalam jangka waktu tertentu. Tampilkan peringatan publik kepada pengguna tentang penghapusan ulasan palsu di halaman bisnis.
Awalnya, kebijakan ketat ini hanya berlaku untuk bisnis di Inggris. Namun sejak pertengahan September, Google telah memperbarui kebijakannya sehingga pembatasan tersebut berlaku untuk bisnis di seluruh dunia tanpa kecuali.
Meskipun beberapa konsumen di Inggris sudah melihat peringatan ini, tindakan ini diperkirakan akan segera menyebar ke seluruh dunia.
Langkah yang tepat untuk memerangi ulasan palsu
Langkah solid Google tentu disambut baik. Dengan adanya peringatan keras, bisnis akan lebih termotivasi untuk mengumpulkan penilaian nyata dari pelanggan mereka dibandingkan menggunakan cara-cara yang curang.
Tentu saja, terdapat risiko bahwa beberapa bisnis mungkin menjadi sasaran “pengeboman atas ulasan palsu” oleh pesaing mereka.
Google akan menghadapi kesulitan dalam menentukan apakah peringkat palsu tersebut berasal dari bisnisnya sendiri atau dari pesaing yang mencoba merusak reputasinya.
Namun prinsip ini tetap menjadi langkah penting dalam menjaga keakuratan tinjauan dan membantu pengguna memperoleh informasi yang lebih akurat dan andal.
Bagi Anda yang rutin mengandalkan review, ini kabar baik agar Anda bisa lebih yakin bahwa apa yang Anda baca adalah cek sungguhan!
Dulu, para pengguna iPhone punya kabar baik bagi mereka yang suka menggunakan Google Maps saat berkendara, baik di sepeda motor maupun di mobil.
Setelah lima tahun hadir di Android, Google akhirnya meluncurkan fitur Kecepatan dan Speedometer di Google Maps untuk iOS dan CarPlay.
Menurut laporan TechCrunch yang dikutip Senin (15/7/2024), fitur tersebut diharapkan dapat membantu pengguna iPhone menghindari surat polisi karena pelanggaran ngebut.
Saat pengguna mulai menjelajah di Google Maps, kecepatan mobil akan ditampilkan dalam kilometer per jam (kph) atau mil per jam (mph) tergantung pengaturan lokal.
Kemunculan speedometer dan batas kecepatan pertama kali terlihat di India pada awal Juli 2024. Google kemudian mengonfirmasi bahwa fitur tersebut akan diluncurkan secara global.
Untuk menyalakan speedometer dan speedometer, pengguna iPhone bisa membuka aplikasi Google Maps, lalu tap foto profil, lalu pilih Pengaturan> Navigasi> Opsi mengemudi.
Saat dijalankan fungsi pengaturan kecepatan akan menunjukkan perubahan warna pada indikator kecepatan. Ini merupakan peringatan bagi pengemudi untuk tetap berada di bawah batas kecepatan di area tersebut.