Berita

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, BNPB: 11.553 Orang Mengungsi di 8 Titik

thedesignweb.co.id, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta Suhryanto mengatakan, 11.553 orang mengungsi akibat letusan Gunung Levotobi Laki-Laki, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ribuan pengungsi tersebut tersebar di delapan lokasi pengungsian.

“Sampai saat ini, sejak terjadinya erupsi pada Sabtu, 3 November 2024, sudah terjadi 54 kali erupsi. Jadi, setelah dievakuasi, tercatat 11.553 jiwa hari ini. Kini ada 8 titik pengungsian,” kata Suhryanto dari Planet BNPB. . , Jakarta Timur, Selasa (12/11/2024).

Ia mengatakan, enam titik pengungsian berada di Kabupaten Flores Timur, sedangkan dua titik kosong lainnya berada di Kabupaten Sikka. Dia mengatakan, dua keluarga pengungsi asal Sikka akan dipindahkan ke Flores Timur.

“Kenapa berpindah? Karena abunya terbawa ke arah barat dan barat daya. Makanya kamp pengungsi di Kabupaten Sikka terdampak abu,” kata Suhryanto.

Selain itu, menurut Suhryanto, pemerintah daerah juga akan meningkatkan transportasi laut dengan menggunakan kapal feri. Selain itu, TNI juga akan mengirimkan kapal untuk membantu para pengungsi.

“Saat ini TNI masih membantu TNI Angkatan Laut menggantikan KRI Ahmad Yani. Jadi dengan adanya gerakan ini semoga kita bisa memenuhi segala kebutuhan para pengungsi tersebut di masa darurat ini,” kata Suhryanto.

Dia mengatakan proyek-proyek, lembaga-lembaga dan sektor swasta berupaya untuk memastikan bahwa layanan lebih baik bagi para pengungsi. Dengan cara ini, 11 ribu 553 warga terdampak diharapkan mendapat manfaat.

Gunung Levotobi Laki berlanjut hingga saat ini. Baru-baru ini gunung di Flores Timur, NTT kembali meletus pada Selasa pagi (11/12/2024) pukul 05.27 WITA.

Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan ketinggian punggung gunung berapi Gunung Levotobi Laki mencapai 3.500 meter di atas puncak atau sekitar 5.084 meter di atas permukaan laut.

Abu yang ditemukan berwarna abu-abu dengan ketebalan di arah barat daya dan barat. Ledakan masih berlangsung saat berita ini disiapkan.

Masyarakat sekitar gunung Levotobi Laki dan wisatawan dilarang melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 km dari lokasi letusan Levotobi Laki di wilayah 9 km yang ditempati arah barat daya.

Masyarakat juga diimbau tetap tenang dan mengikuti instruksi pemerintah daerah serta tidak percaya dengan rumor yang tidak jelas lokasinya.

Masyarakat yang berada di sekitar Levotobi Laki diimbau untuk berhati-hati karena ada kemungkinan terjadinya banjir lahar di sungai-sungai yang menuju puncak gunung Levotobi Laki jika hujan deras.

Warga korban tenggelam Gunung Levotobi memakai masker/mulut hidung untuk menghindari bahaya abu membakar paru-paru.

Pada tahun 2024, Gunung Levotobi Laki tercatat pernah meletus sebanyak 941 kali. Hari ini Selasa 12 November 2024 pukul 05.36 WIB Gunung Levotobi Laki masih berstatus Waspada (Level IV).

Kawasan Perumahan dan Permukiman (PKP) Maruar Sirait, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan PT Semen Indonesia berdiskusi dengan pimpinan korban erupsi Levotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur untuk membangun rumah, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ara mengatakan, para korban yang nantinya akan menjadi warga harus dilibatkan dalam pembangunan rumah dalam penanggulangan bencana. Untuk memastikan bahwa rumah yang dibangun layak untuk para korban.

“Sesuai hasil pendataan BNPB mengenai pemindahan korban, masyarakat yang tinggal di masa depan juga harus berdiskusi dengan mereka untuk mencapai tujuan tersebut. belum dibuat,” tambah Sirait melalui surat tertulis, Selasa (12/11/2024).

Agar pembangunannya segera selesai, Ara meminta agar segera mendapat informasi untuk memberikan informasi yang benar mengenai lokasi pembangunan dan bangunan tersebut.

“Juga biaya pembangunan gedung dan perkiraan bahannya akan segera disiapkan. Ingat, bahan untuk pembangunan gedung sudah disiapkan, makanya akan kita finalkan dalam rapat dengan Wapres besok,” katanya.

Kepala BNPB. Jenderal TNI Suharyanto menginformasikan, berdasarkan hasil pendataan sementara, perlu dibangun sekitar 2.700 rumah untuk korban.

Kepala BNPB mengatakan, pihaknya tengah mengumpulkan informasi kerusakan di wilayah tersebut bekerja sama dengan TNI/Pollri dan pemerintah daerah.

Dikatakannya, “Lakangkledang, Kawasan Ulayat, Desa Nobo, Desa Konga (50 hektar) dan Kramak Kobasoma, Desa Kobasoma (50 hektar) akan dialihkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *