Regional

Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Lagi, Terdengar Dentuman Keras, Kolom Abu Capai 4 Km

 

thedesignweb.co.id, Jakarta – Gunung Lewotobi Laki kembali meletus hebat pada Jumat (8/11/2024) pukul 13.55 Wita. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan ketinggian kolom letusan Gunung Levotobi Laki terpantau 4.000 meter di atas puncak atau sekitar 5.584 meter di atas permukaan laut.

Kali ini kolom abu letusan Gunung Levotobi Laki terlihat berwarna coklat dengan intensitas tebal di arah barat daya, barat, dan barat laut. Saat laporan ini ditulis, letusan masih berlangsung.

Sebelumnya, Gunung Levotobi Laki kembali meletus pada Jumat pagi (11/8/2024) pukul 10.44 Wita, juga kembali meletus. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan ketinggian kolom letusan Levotobi Laki mencapai 2.500 meter dari puncak atau sekitar 4.084 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu letusan Gunung Levotobi Laki terlihat berwarna coklat dengan intensitas padat ke arah barat laut. 

Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Levotobi Laki dilarang melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 km dari pusat letusan Gunung Levotobi Laki, serta dalam sektor 8 km arah barat daya. -arah barat laut.

Masyarakat diimbau tetap tenang dan mengikuti instruksi pemerintah daerah serta tidak mempercayai rumor yang tidak jelas sumbernya, serta kemungkinan terjadinya banjir lahar hujan di sungai-sungai yang mengalir dari puncak gunung Levotobi Laki. Kami terus tetap waspada. Ulangi jika terjadi curah hujan dengan intensitas tinggi.

Warga yang terkena dampak abu berjatuhan dari Gunung Levotobi. Laki-laki memakai masker/penutup hidung untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

 

Abu vulkanik turun di kawasan sekitar Gunung Lewotobi Laki di Kecamatan Wulangitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat sore.

Berdasarkan pantauan Pos Pengamatan Gunung Levotobi Laki di Desa Pululara, Wulangitang, Tingkat Timur, NTT, sekitar pukul 14.30 WITA pada Jumat sore, hujan abu mulai terjadi di sekitar desa yang berjarak sekitar tujuh km.

Hujan abu ini diawali dengan beberapa ledakan dari dalam Gunung Levotobi Laki yang terjadi sekitar 15-20 menit lalu.

Ledakan tersebut menimbulkan ledakan yang menimbulkan kepulan asap membubung ke langit, dan awan panas berjatuhan ke arah barat.

Suasana di sekitar lokasi suram, awan gelap, gemuruh guruh, dan sesekali kilat. Hingga saat ini, otoritas terkait masih memproses informasi lebih lanjut terkait hal tersebut.

Sebaran awan panas letusan Gunung Lewotobi dinilai masih membahayakan keselamatan aktivitas penerbangan udara sehingga banyak bandara di Nusa Tenggara Timur yang tidak direkomendasikan untuk beroperasi.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhamed Wafid saat ditemui, Jumat di Jakarta, mengatakan, tercatat sejak pukul 01.25 WITA pagi ini hingga setidaknya empat hari ke depan dengan periode ledakan sebanyak 1.770 kali. . Detik.   

Laporan tim vulkanologi Badan Geologi Flores Timur mengungkapkan, ketinggian kolom abu puncak Gunung Levotobi Laki bervariasi, mulai dari satu kilometer di udara hingga lebih dari lima kilometer.

“Abu tebal kemudian menyebar dari utara ke barat laut. “Dan ini berujung pada penutupan bandara-bandara seperti Maumere, Ende, Kupang dll,” ujarnya.

Tim ahli vulkanologi Badan Geologi menyatakan, jika mengamati karakteristik aktivitas vulkanik Gunung Levotobi Laki-Laki yang saat ini di luar standar normal (di atas skala), maka akan terjadi gangguan penerbangan udara yang cukup lama. dan sekitar NTT.

Wafid mengatakan, salah satu yang bisa diamati adalah adanya perubahan daya ledak ke arah Strombolian pada bulan Januari hingga Oktober, setelah itu aktivitas seismik terus berlanjut hingga saat ini.

“Proses transisi sekarang ini menjadi tantangan bagi kami untuk memberikan rekomendasi yang lebih detail kepada masyarakat nantinya. Sementara itu, ini yang perlu dikomunikasikan,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *