Guru Besar FKUI Bicara soal Perundungan di Pendidikan Kedokteran: Aturan dan Sanksi Harus Diterapkan
LIPUTAN6, Kedokteran Profesional Jakarta, Universitas Indonesia Indonesia, Universitas Indonesia (FKUI) Bi-Man hadir di sekolah kesehatan untuk menghilangkan atau kekerasan.
Dia mengatakan bahwa jika aturan dan denda itu digunakan, tetapi mereka tidak dapat digunakan.
“Jika ini hanya aturan, tetapi mereka yang belum diterapkan, tentu saja, dalam sekamaksi FKUI dan pertama, pada hari Kamis, 2024, hingga 12 September.
Ketika dia ditemukan oleh kepala fokus dan ginekologi, FCC sangat dilecehkan.
“Negosiasi sebelumnya ada di departemen FCI FCO ketika saya menjadi kepala departemen,” katanya.
Ketika dia menjadi kepala FCUC, dia menghilangkan aturan, yang bukan kebutuhan kecil. Tetapi pada orang dewasa yang memiliki kebutuhan remaja.
“Jika saya menyimpan ini, PPD saya adalah PPD saya, saya selalu membawa Bana Banuma lima kotak.”
Pengalamannya saat ia menjadi siswa PPDS
Dikatakan bahwa ketika dia menjadi mahasiswa PPD ketika dia masih mahasiswa PPDS dan mengetahui bahwa dia tidak cocok.
“Ketika saya masih kuliah, saya perlu mengingat krim lama.
Dia kemudian tidak menganggap sikap saudara -saudaranya sebagai penghinaan. Namun, dia masih mencoba positif dan mencoba mencoba tubuh dan kekurangan di sini.
Santosa mengatakan dokter harus memiliki dokter untuk mempengaruhi kehidupan orang.
“Дар майнаи мама з итидо, ман з меҳтар ҳтар а, бинобар и бedit б қ қ қ қ қ а а