Global

THE NEWS Hal-Hal Mengerikan yang Akan Terjadi Jika Bumi Memiliki Dua Bulan

thedesignweb.co.id, Jakarta – Laman media sosial ramai membicarakan keberadaan bulan mini yang akan mendekati Bumi pada 25 November 2024. Bulan kedua bumi adalah planet 2024 PT5.

Dikutip dari laman luar angkasa, Jumat (10/4/2024), asteroid PT5 pertama kali ditemukan pada 7 Agustus 2024. Asteroid berdiameter 10 meter ini akan terperangkap oleh gravitasi bumi sehingga akan mengorbit bumi meski tidak menyelesaikannya. Orbit yang lengkap.

Setelah 25 November 2024, PT5 akan lepas dari pengaruh gravitasi bumi dan kembali ke orbit heliosentris mengelilingi Matahari. Keberadaan planet ini mengingatkan kita pada skenario menarik tentang apa yang akan terjadi jika Bumi memiliki dua satelit alami permanen.

Rupanya astronom Neil F. Cummins pernah mencoba mencari tahu apa jadinya jika dua bulan mengorbit bumi. Melansir laman Live Science, Jumat (10/4/2024), dari hasil penelitiannya, jika ada dua bulan yang mengorbit Bumi, maka kehidupan di dalamnya akan terpengaruh.

Kedua bulan tersebut akan mempengaruhi pasang surut air laut, kestabilan rotasi bumi dan kehidupan di planet bumi. Jika Bumi memiliki dua satelit stasioner, variasi cahaya malam hari dan pengaruhnya terhadap iklim bisa lebih signifikan dibandingkan kehadiran satu bulan saja.

Berikut ini adalah hal-hal buruk yang akan terjadi jika Bumi memiliki dua bulan atau satelit alami.

1. Bumi banyak mengalami bencana

Bumi dan Bulan telah menyatu selama 4,5 miliar tahun, sebelum adanya manusia. Dengan adanya dua bulan, gaya gravitasi yang bekerja di lautan akan menjadi lebih kompleks.

Dua bulan yang bergerak pada orbit berbeda dapat menimbulkan gaya gravitasi yang tidak terduga. Hal ini menyebabkan aktivitas geologi seperti gempa bumi atau letusan gunung berapi.

Bulan Bumi saat ini membantu menstabilkan sumbu rotasi Bumi. Dalam dua bulan, stabilitas ini bisa teratasi. Pada akhirnya, hal ini dapat menyebabkan perubahan iklim yang lebih dramatis dan cuaca ekstrem.

 

2. Ombaknya akan tinggi

Bulan mempengaruhi pasang surut air laut di bumi. Dengan adanya dua bulan, gaya gravitasi yang bekerja di lautan akan menjadi lebih kompleks.

Pasang surut air laut mungkin akan lebih buruk, sehingga menyebabkan banjir dan erosi pantai yang lebih parah. Perubahan pasang surut air laut dapat mempengaruhi arus laut yang selanjutnya mempengaruhi cuaca dan iklim.

Hal ini juga meningkatkan kemungkinan terjadinya badai atau cuaca ekstrem.

3. Malam yang cerah

Kehadiran bulan juga membuat malam-malam di bumi tidak terlalu gelap. Dengan tambahan bulan, langit malam akan lebih cerah.

Akibatnya, hewan nokturnal akan lebih mudah mengenali mangsanya. Bagi manusia, malam yang cerah membuat sulit untuk beristirahat.

Kita juga akan kesulitan melihat bintang karena cahaya bulan mengaburkan bintang.

4. Sehari lebih dari 24 jam

Pada awal pembentukannya, bumi berputar sangat cepat, yakni 6 jam sehari. Bulan memperlambat cahaya bumi.

Jika bumi mempunyai dua bulan, maka cahaya dari bumi akan lebih lambat dan 1 hari akan lebih lama dari 24 jam.

5. Satelit bumi akan bertabrakan

Berdasarkan simulasi komputer, dua satelit alami bumi akan bertabrakan seperti yang terjadi dengan Saturnus. Tabrakan kedua bulan akan mengakibatkan sejumlah besar puing terlempar ke luar angkasa.

Beberapa puing mungkin akan jatuh kembali ke bumi dan menyebabkan hujan meteor. Puing-puing yang terperangkap di atmosfer dapat membentuk cincin seperti cincin Saturnus.

Seiring waktu, puing-puing yang membentuk cincin ini dapat terakumulasi dan mengkristal menjadi bulan baru.

(tiffany)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *