Harga Batu Bara Masih Berpotensi Naik hingga Akhir Tahun, Saham-Saham Ini Bisa jadi Pilihan Investasi
thedesignweb.co.id, Jakarta Oktober 2024, produksi karbon Indonesia meningkat 6,7% menjadi 699 juta ton dan 98% dari target mencapai 71 juta ton dan 920 juta ton target RKAB. Dengan jumlah yang kuat ini, kami yakin bahwa produksi karbon Indonesia akan memenuhi 780-830 juta ton kami pada akhir tahun.
Meskipun pertumbuhan produksi dan permintaan yang kuat lebih besar dari yang diproyeksikan, Mirae Asset Securities percaya tim peneliti Indonesia bahwa harga batubara telah membatasi keuntungan perusahaan tahun ini dan akan tetap relatif stabil tahun depan. Untuk alasan ini, sekuritas aset mirae melanjutkan peringkat yang tidak memihak dari Indonesia.
“Ketika kami menantikan kuartal keempat tahun 2024, kami memperkirakan sedikit pengurangan dalam tiga bulan, 4,8%, karena BMKG, Mirae Asset Asset Asset Securness Raik, terutama Calimantan.
Konsumsi batubara domestik Indonesia pada Oktober 2024 meningkat menjadi 35 juta ton dengan 11% MOM, sehingga meningkatkan akumulasi konsumsi karbon pada Oktober 2024 menjadi 309 juta ton, yang mencerminkan pertumbuhan kuat 15%. Jika momentum ini berlanjut, konsumsi batubara lokal dapat melebihi proyeksi 12% pertama kami hingga 387 juta ton pada tahun 2024. Kecenderungan kuat ini tercermin dalam tingkat ekspor yang mencapai 351 juta ton pada Oktober 2024 atau tumbuh 8%.
“Ekspor karbon Indonesia, yang didorong dengan permintaan kuat dari India, dapat melebihi proyeksi kami sebelumnya sebesar 3% dari 3%, yang memiliki kesempatan untuk melebihi 418 juta ton pada tahun 2024,” kata Rizkia. Katanya.
Menurut rencana itu, harga batubara dari Oktober 2024 hanya cenderung naik. Dalam sepuluh bulan pertama tahun 2024, Mirae Asset Securities mencapai $ 135 per ton untuk 2024, $ 135,7 per ton, yang memiliki $ 135 per ton sebelum 2024.
Pada bulan Oktober, harga naik menjadi 3,8% ibu dengan sedikit penurunan produksi sejalan dengan konsumsi domestik yang lebih kuat dan permintaan ekspor.
Pengurangan produksi pada kuartal keempat 2024 dan permintaan kuat dari Asia Tenggara, India dan Asia Utara, harga dapat terus naik hingga tahun itu. Aset Mirae Sakkitas Indonesia melindungi perkiraan harga 2024 kami di 130-140 ton dan harga 2024 kuartal IV memiliki potensi untuk mencapai USD 148 ton. Tetap netral dalam artikel, pilih Adro dan ITMG sebagai pemilihan pertama.
Rizkia melanjutkan peringkat netral untuk sektor arang Indonesia dan 3.650 TP RP per saham, 25.500 per saham dan PTBA TP.
“Kami lebih suka karena dasar yang kuat dan kepercayaan dividen di tengah risiko penilaian Adro dan ITMG, karena kami yakin kami akan mendapat manfaat dari permintaan tinggi untuk CV dan melindungi dividen yang kuat.” Katanya.