Crypto

Harga Kripto 14 Januari 2025: Bitcoin Cs Terus Terbakar, Jual atau Beli?

thedesignweb.co.id, JAKARTA – Bitcoin dan cryptocurrency papan atas lainnya mengalami pergerakan harga pada Selasa (14 Januari 2025). Sebagian besar cryptocurrency papan atas masih berada di zona merah.

Bitcoin (BTC), mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, terus melemah, menurut data Coinmarketcap. Bitcoin terkoreksi 0,02% dalam 24 jam dan 7,43% dalam satu minggu.

Saat ini harga Bitcoin adalah USD 94.473 per dolar atau setara dengan Rp 1,54 miliar (asumsi harga beli dalam USD Rp 16.306).

Ethereum (ETH) masih lemah. ETH turun 4,55% dalam sehari terakhir dan 14,97% selama seminggu. Alhasil, harga ETH saat ini adalah Rp 50,9 juta per koin.

Cryptocurrency berikutnya, Binance Coin (BNB), masih lemah. BNB turun 0,83% dan 5,70% selama seminggu dalam 24 jam terakhir. Hal ini membuat harga BNB berada di angka Rp 11,2 juta per dolar.

Cardano (ADA) kembali masuk ke zona merah. ADA turun 2,85% dalam satu hari dan 13,88% dalam satu minggu. Begitulah harga ADA di Rp 15.343 per dolar.

Sedangkan Solana (SOL) kembali melemah. SOL terkoreksi 3,46% pada hari ini dan 16,69% ​​pada minggu ini. Saat ini SOL dibanderol dengan harga Rp 2,96 juta per unitnya.

XRP kembali ke zona hijau. XRP naik 0.64% dalam 24 jam dan 4.56% dalam satu minggu. Dengan ini, XRP dibandrol dengan harga Rp 41.256 per dolar.

Koin meme Dogecoin (DOGE) lebih kuat. Dalam sehari terakhir, DOGE naik 0,53%, namun masih turun 12,76% dalam sepekan. Hal ini membuat perdagangan DOGE berada pada harga Rp 5.516 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) lemah hari ini, masing-masing turun 0,03%. Hal ini mengakibatkan sedikit perubahan harga untuk USDT dan USDC masing-masing menjadi $0,9996 dan $0,9999.

Saat ini, total kapitalisasi pasar mata uang kripto hari ini adalah $3,27 triliun atau setara dengan Rp53,323 triliun, sekitar 1,08% dari hari sebelumnya.

Penafian: Keputusan finansial apa pun ada di tangan pembaca. Lakukan riset dan analisis sebelum membeli atau menjual mata uang kripto. Liptan6.com tidak bertanggung jawab atas segala keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Kepergian beberapa pemimpin penting di US Securities and Exchange Commission (SEC) dan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) telah membuka jalan bagi arah baru dalam regulasi mata uang kripto atau cryptocurrency di Amerika Serikat.

Pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump, yang mulai menjabat pada Januari 2025, berencana membuat perubahan signifikan dalam kebijakan mata uang kripto dengan fokus menjadikan Amerika Serikat sebagai pemimpin dunia dalam industri ini.

Donald Trump telah menunjukkan visinya untuk mendukung pengembangan ekosistem cryptocurrency di Amerika Serikat. Seperti dilansir dari Bitcoin.com, Senin (13/1/2024), salah satu kebijakan yang diusulkan adalah National Bitcoin Reserve.

Pemerintahan Trump berencana membangun database Bitcoin nasional sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi Amerika Serikat di pasar aset digital global. Mendukung transfer bisnis rumahan Bitcoin

Trump berkomitmen untuk mempromosikan penambangan Bitcoin dalam negeri dengan memberikan peraturan yang ramah bagi pemain profesional. Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan aktivitas baru dan meningkatkan ketahanan energi melalui teknologi blockchain. Tolak Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC)

Trump menolak pengembangan CBDC di Amerika Serikat, dengan alasan perlindungan privasi warga negara dan kebebasan ekonomi.

Meskipun visi Trump menawarkan banyak peluang, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi: Regulasi Keseimbangan

Perubahan kebijakan harus mempertimbangkan keselamatan konsumen dan stabilitas pasar sambil tetap mendorong inovasi dalam industri kripto. Teknik dan teknik diperlukan

Mendukung penambangan Bitcoin dalam negeri memerlukan investasi besar dalam teknologi dan sumber daya energi. Penentangan dari editor tradisional

Kepergian tokoh-tokoh seperti Ketua SEC Gary Gensler dan Ketua CFTC Rostin Behnam menandakan berakhirnya kebijakan cryptocurrency yang serius.

Namun, arahan baru ini menghadapi tentangan dari regulator terkait risiko finansial dan keamanan yang melekat pada aset digital.

Di bawah Trump, Amerika Serikat memiliki peluang untuk menjadi pusat inovasi mata uang kripto global. Langkah ini tidak hanya akan menarik investasi asing tetapi juga menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi para pelaku usaha lokal.

Namun keberhasilan kebijakan ini akan sangat bergantung pada kemampuan pemerintahan baru dalam menerapkan aturan yang inklusif, transparan, dan mendukung ekspansi perekonomian tanpa memaksakan stabilitas keuangan.

Dengan arah baru ini, tahun 2025 akan menjadi tahun yang menentukan bagi masa depan regulasi mata uang kripto di Amerika Serikat.

Pemerintahan Trump berharap dapat menyeimbangkan inovasi dan keamanan untuk menjadikan Amerika pemimpin dunia dalam industri komputer.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *