Harga Naik Siginifikan, Bursa Gembok Saham MEJA dan SINI
thedesignweb.co.id, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi atau penghentian sementara saham PT Singaraja Putra Tbk (SINI) dan Harta Djaya Karya Tbk (MEJA). Penghentian sementara saham HERE dan MEJA karena kenaikan harga kumulatif yang signifikan.
“Dalam rangka cooldown dan sebagai bentuk perlindungan investor, BEI memandang perlu untuk menghentikan sementara perdagangan saham HERE dan MEJA pada perdagangan tahun 2024. pada 28 Agustus”, bunyi pengumuman bursa pada Rabu (28/08/2024).
Penghentian sementara perdagangan saham PT Singaraja Putra Tbk dan Harta Djaya Karya Tbk dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Hal ini dimaksudkan agar pelaku pasar memiliki waktu yang cukup untuk berpikir matang berdasarkan informasi yang ada dalam mengambil segala keputusan investasi pada saham HERE dan MEJA.
Saham MEJA naik 9,88 persen pada hari Selasa, menurut data RTI. hingga 356 posisi (27/8). Dalam sepekan, saham MEJA menguat 44,72 persen. Amejanya sendiri baru untuk tahun 2024. 12 Februari pencatatan di bursa. Berdasarkan harga saat ini, MEJA menguat 245,63%. 103 per saham dari harga IPO.
Sedangkan saham HERE terus menguat sejak 15 Agustus. hingga 28 Agustus pemberitahuan penangguhan. HERE naik 9,66 persen pada hari Selasa. menjadi 2.270. Dalam sepekan, HERE naik 45,51 persen. Secara year-to-date atau year-to-date (YTD), YMA naik 159,43%. Pergerakan harga saham
Sebelum dilakukan suspensi, bursa mengumumkan telah terjadi pergerakan aktivitas pasar (UMA) yang tidak biasa pada harga saham HERE. Sehubungan dengan hal tersebut, Bursa menghimbau kepada para investor agar memperhatikan tanggapan perusahaan bursa terkait terhadap permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, kami memperhatikan aktivitas emiten dan keterbukaan informasinya.
Investor juga disarankan untuk mengkaji ulang rencana operasional emiten, apabila rencana tersebut belum disetujui oleh RUPS. Dan sebelum mengambil keputusan investasi, pertimbangkan berbagai pilihan yang mungkin muncul di masa depan.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada Rabu (28/08/2024). IHSG akan menguji kisaran 7.622-7.664 pada Rabu pekan ini.
Selasa, 2024 Pada 27 Agustus, IHSG melemah tipis sebesar 0,11 persen. menjadi 7.597, dengan volume penjualan muncul pada saat yang bersamaan.
Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan selama IHSG masih mampu bertahan di atas 7.460 sebagai area support, maka posisi IHSG saat ini termasuk dalam gelombang 3 (i) gelombang (v).
Artinya IHSG masih memiliki ruang penguatan untuk menguji kisaran 7.622-7.664, kata Herditya dalam catatannya.
Ia mengatakan IHSG akan berada di level support 7.460 7.386 dan level resistance 7.664 7.743 pada Rabu pekan ini.
Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafis mengatakan IHSG terkoreksi dengan persilangan dan volume harami yang bearish. Wafi mengatakan, meski IHSG berpeluang kembali terkoreksi sebelum tembus di atas garis moving average (MA) lima hari, namun berpeluang bangkit dan melanjutkan tren naik periodenya.
Namun jika support garis MA5 gagal, ada peluang menguji support garis MA20 untuk melanjutkan fase sideways, ujarnya.
Wafi mengatakan rentang pergerakan IHSG saat ini 7500-7700.
Dalam risetnya, PT Pilars Investindo Sekuritas menyebutkan potensi pelemahan IHSG terbatas dengan level support dan resistance di 7.455-7.675
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ).
Sementara Wafi memilih saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dan PT Aspiration Life Indonesia Tbk (ACES).
Berikut rekomendasi teknikal MNC Sekuritas:
1.PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) – Beli saat melemah
Saham AMMN naik 3,27% menjadi 11,050 karena volume pembelian, tetapi kenaikan dibatasi oleh MA60.
“Selama masih bisa bertahan di atas 10.625, maka posisi AMMN saat ini dianggap termasuk dalam gelombang A gelombang [c] (iii),” kata Herditya.
Beli pada kelemahan: 10,875-11,025
Target harga : 11.300, 11.700
Hentikan kerugian: di bawah 10.625
2.PT Banc Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) – Beli saat melemah
Saham BBRI terkoreksi 2,36% menjadi 5.175 karena peningkatan volume penjualan. Herditya mengatakan, pihaknya memperkirakan posisi BBRI berada di awal gelombang C gelombang [i] gelombang (iv), sehingga BBRI masih rawan terkoreksi.
Beli pada kelemahan: 4,910-5,075
Target harga: 5.400, 5.550
Hentikan kerugian: di bawah 4730
3.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) – Beli saat lemah
Saham TLKM terkoreksi 0,34% ke 2.990 dan masih memenuhi volume beli, namun pergerakannya terhenti oleh MA60.
“Saat ini posisi TLKM dinilai berada pada wave C [ii] sehingga TLKM masih cenderung melanjutkan koreksi,” ujarnya.
Beli pada kelemahan: 2.860-2.910
Target harga: 3.050, 3.220
Hentikan kerugian: di bawah 2760
4.PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ) – Beli saat lemah
Saham ULTJ terkoreksi 0,55% menjadi 1.800 karena peningkatan volume penjualan.
“Kami memperkirakan situasi ULTJ saat ini berada di akhir [iii] gelombang ii), sehingga koreksi ULTJ akan cukup terbatas dan berpeluang menguat,” ujarnya.
Beli pada kelemahan: 1,745-1,775
Target harga: 1.860, 1.930
Hentikan kerugian: kurang dari 1700
Penafian: Semua keputusan investasi dibuat oleh pembaca. Pelajari dan analisa sebelum membeli dan menjual saham. thedesignweb.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada Selasa sore. Pelemahan IHSG berasal dari sikap wait and see yang dilakukan pelaku pasar akibat penurunan suku bunga utama bank sentral AS.
IHSG ditutup menguat 8,31 poin atau 0,11 persen menjadi 7.597,87 pada Selasa (27/08/2024). Sedangkan indeks LQ45 turun 3,54 poin atau 0,37 persen. menjadi 946,51 poin.
“Investor ekuitas sedang mempertimbangkan kemungkinan penurunan suku bunga oleh bank sentral AS dan juga mempersiapkan pengumuman Nvidia pada tahun 2024.” laporan keuangan kuartal keempat,” tulis Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam penelitian yang dikutip Antara.
Menurut pelaku pasar, pelaporan keuangan Nvidia cukup penting karena dapat memberikan kejelasan mengenai permintaan kecerdasan buatan (AI), karena Nvidia sejauh ini menjadi penerima manfaat terbesar dari pengeluaran besar-besaran perusahaan untuk pengembangan AI-nya. infrastruktur.
Pelaku pasar sempat memperkirakan suku bunga acuan The Fed akan diturunkan sebesar satu persen pada tahun 2024. akhir
Namun dengan hanya tiga pertemuan kebijakan Fed yang tersisa tahun ini pada bulan September, November dan Desember, dan rilis data pasar tenaga kerja atau non-farm payrolls (NFP) AS untuk bulan Agustus, para pelaku pasar bertanya-tanya kapan suku bunga akan diturunkan. menjadi Bunga sebesar 50 basis poin akan bertambah.
Kontrak berjangka memproyeksikan peluang 100 persen bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga pada bulan September, dengan peluang 65 persen untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin dan 35 persen untuk memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin.
Pelaku pasar juga akan mendapatkan kejelasan lebih lanjut mengenai inflasi AS pada hari Jumat dengan dirilisnya data indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), sedangkan investor akan fokus pada rilis Non-Klaim untuk melihat kondisi pasar tenaga kerja AS saat ini. Pekerjaan awal. data pada tahun 2024 Kamis, 29 Agustus.