Saham

Harga Saham MMIX Menghijau Hari Ini 7 Januari 2025, Ada Apa?

thedesignweb.co.id, Batavia – Saham PT Multi Medika Internasionalis Tbk (2009) bergerak di zona hijau pada perdagangan Selasa (1/7/2024). Pada tahun 2009 harga saham bergerak ke zona hijau karena Perseroan bermitra dengan perusahaan Tiongkok di industri kertas tisu untuk mendirikan anak perusahaan baru di industri non-woven.

Mengutip data RTI, harga saham 2009 naik 6,95 persen menjadi Rp 200 per saham pada Selasa 7 Januari 2025 pukul 15:35 WIB. Harga saham 2009 dibuka naik 13 poin ke Rp 200 per saham. Harga saham pada tahun 2009 berada pada level tertinggi Rp 228 dan terendah Rp 191 per saham.

Total frekuensi perdagangan sebanyak 10.310 kali dengan volume perdagangan 774.149 lembar saham. Nilai transaksinya Rp 16,3 miliar. Kapitalisasi pasar saham sekitar Rp 475,24 miliar.

Pada akhir perdagangan Senin tanggal 6 Januari 2025, harga saham tahun 2009 ditutup pada harga Rp. 

Pergerakan saham 2009 minggu ini di antara berbagai tingkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

IHSG naik 0,03 persen menjadi 7.082. Indeks LQ45 melemah 0,48 persen menjadi 822,27. Sebagian besar indeks acuan berfluktuasi;

Pada Selasa pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada pada level tertinggi antara 7.103,18 dan terendah antara 7.029,51. Sebanyak 368 saham melemah tertekan IHSG. 237 naik 194 diadakan.  Total frekuensi perdagangan sebanyak 930,345 kali dengan volume perdagangan 15.1 miliar ons. Nilai transaksi harian saham tersebut sebesar Rp 7,9 triliun.

 

Sebelumnya, PT Multi Medika Internasionalis Tbk (2009) mengumumkan kerjasama dengan perusahaan asal Tiongkok, Fujian Nice Paper Hygiene Products Co, untuk penyertaan modal dalam rencana pembangunan pabrik popok di Indonesia dalam bentuk joint venture.

Para pihak bertemu pada 2 Januari 2025. CEO 2009, Mengky Mangare menjelaskan, jangka waktu MoU adalah 36 bulan sejak kesepakatan bersama dibuat. Nilai investasi dan rencana spesifik proyek kolaborasi ini belum ditentukan.

“Rencana penyertaan modal MoU belum ditentukan dalam MoU dan detail rencana investasinya masih akan dibicarakan antar para pihak,” kata Mengky dalam rilis Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (BEI) 4. ). /1/2025).

Lebih lanjut, penandatanganan Memorandum Perjanjian ini tidak memberikan dampak negatif terhadap kondisi bisnis atau keuangan perseroan. Bahkan, kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan perseroan di masa depan jika rencana investasi tersebut terealisasi. Transaksi yang dimaksud antara Perseroan dan Nice Papers tidak mempunyai afiliasi atau prasangka, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal.

Oleh karena itu, yang menjadi pokok transaksi ini bukanlah keterkaitan transaksi dan transaksi dengan prasangka sebagaimana dimaksud dalam POJK No. 42/POJK.04 Tahun 2020, tulis Mengky.

 

Sebelumnya, PT Multi Medika Internazionales Tbk (2009) akan membagikan dividen untuk tahun 2023. Presiden PT Multi Medika Internasionalis Tbk, Mengky Mangarek mengatakan rencana ini akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham (di sela-sela RUPS0). tahun ini

Artinya, perseroan berencana membagikan dividen setelah menopang laba berjalan pada tahun 2023, kata Mengky dalam acara publik, Rabu (28/2/2024).

Dalam proyeksi IPO akhir tahun 2022, perseroan berencana membagikan dividen maksimal 30 persen dari laba bersih perseroan mulai tahun buku 2023. Pembagian dividen dengan mempertimbangkan status keuangan dan kesehatan perusahaan.

“Kami akan jalin RUPS kemitraan pertengahan tahun sekitar Mei atau Juni. Nanti kami umumkan berapa porsinya,” kata Mengky.

Misalnya saja berdasarkan laporan keuangan perseroan kuartal III 2023, pendapatan meningkat 18,57 persen menjadi Rp139,83 miliar dari Rp117,93 miliar pada September 2023.

Laba kotor triwulan III tahun 2023 mengalami penurunan sebesar 5,57% dibandingkan triwulan III tahun 2022. Hal ini dilakukan karena adanya kombinasi penjualan untuk menjaga maksimalisasi penjualan.

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami penurunan sebesar 23,78 persen pada kuartal III-2023.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *