Saham

Harga Saham MSIN dan RAAM Kompak Melesat Usai Pengumuman Akuisisi

thedesignweb.co.id, Jakarta – Saham PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) dan PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) menguat pada perdagangan Jumat 13 September 2024 menyusul pengumuman akuisisi saham RAAM oleh MSIN.

Berdasarkan data RTI, harga saham MSIN naik 3,5 persen menjadi Rp 7.400 per saham. Harga saham MSIN dibuka melemah 50 poin di Rp 7.100 per saham. Harga saham MSIN berada pada level tertinggi Rp 7.925 dan terendah Rp 7.400 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.229 kali dengan volume perdagangan 12.605 lembar saham. Nilai transaksi Rp 9,3 miliar.

Sedangkan harga saham RAAM naik 9,43 persen menjadi Rp580 per saham. Harga saham RAAM dibuka lima poin menjadi Rp 535 per saham. Harga saham RAAM berada pada level tertinggi Rp 625 dan terendah Rp 535 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 7.272 kali dengan volume perdagangan 619.291 lembar saham. Nilai transaksi harian Rp 36,3 miliar.

Penguatan saham RAAM dan MSIN menyusul pengumuman PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) yang mengakuisisi PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM).

PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) menyerap saham peningkatan modal non-preemptive (PMTHMETD) atau private positioning PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM).

Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Tripar Multivision Plus akan menerbitkan 619.420.000 saham baru dengan nilai nominal Rp60 per saham pada Jumat, 13 September 2024. Penerbitan saham baru dilakukan dalam rangka private penempatan. Dalam aksi korporasi tersebut, PT MNC Digital Entertainment Tbk akan melakukan private penempatan dengan harga pelaksanaan Rp 500 per saham. Nilai transaksinya sekitar Rp 309,7 miliar.

Penambahan modal akan dilakukan pada tanggal 23 September 2024 dan hasilnya akan diumumkan pada tanggal 25 September 2024.

 

 

Dalam keterbukaan informasi BEI, PT MNC Digital Entertainment Tbk juga mengumumkan investasi strategis di PT Tripar Multivision Tbk.

“Akuisisi ini menggarisbawahi keyakinan perusahaan terhadap masa depan industri hiburan dan tekadnya untuk memperluas bisnisnya di pasar Indonesia,” kata pernyataan itu.

Bersama Tripar Multivision Plus, MNC Digital Entertainment berharap dapat menjajaki peluang baru, meningkatkan sinergi dan terus menghadirkan pengalaman hiburan yang tak tertandingi kepada khalayak lokal dan internasional.

Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan akuisisi RAAM yang dilakukan MSIN merupakan pencapaian signifikan dalam upaya kami memperluas bisnis di sektor media dan hiburan Indonesia.

“Saya memiliki pengalaman baik bekerja dengan Raam Punjabi dalam beberapa kesempatan, membangun kemitraan yang kuat selama bertahun-tahun,” kata Hary.

“Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan RAAM melalui akuisisi ini,” tambahnya.

Hary mengatakan, perseroan akan berupaya untuk semakin memperkuat posisi kepemimpinannya tidak hanya di Indonesia tetapi juga di luar negeri. “RAAM dikenal selalu menetapkan tren dan mengantisipasi masa depan dunia hiburan dan kami ingin bekerja sama dengan mereka untuk terus mendukung pertumbuhan industri kreatif,” ujarnya.

Kerjasama/sinergi strategis pasca akuisisi meliputi:

• Produksi konten: Gabungan keahlian akan memungkinkan kedua perusahaan mendominasi pembuatan dan penyampaian konten di semua platform media: TV free-to-air (FTA), TV berbayar, media sosial, OTT, dan bioskop.

• Efektivitas Biaya: Menggunakan Movieland sebagai fasilitas produksi utama akan mengurangi biaya produksi secara signifikan.

• Keahlian bersama: MSIN dan RAAM adalah pemimpin dalam industri TV dan film FTA. Dengan berbagi keahlian, kedua perusahaan akan meningkatkan kualitas penawaran mereka di masa depan.

• Diversifikasi Monetisasi: Sebagai bagian dari MNC Media & Entertainment, MSIN akan memberikan opsi monetisasi tambahan untuk konten RAAM di FTA TV, TV berbayar, OTT, dan Media Sosial. Di sisi lain, bioskop-bioskop milik RAAM di Indonesia akan memberi MSIN lebih banyak peluang untuk memonetisasi film-filmnya melalui pemutaran film.

• Inisiatif kolaboratif lebih lanjut: Kolaborasi lebih lanjut dalam pemasaran, promosi dan operasi akan menguntungkan MSIN dan RAAM.

 

Sebelumnya, PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) melakukan penambahan modal tanpa melalui hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) maupun private penempatan. Pada 12 September 2024, perseroan akan meminta restu pemegang saham luar biasa (BAV) atas rencana aksi tersebut.

Dalam private penempatan tersebut, perseroan menerbitkan total 619,42 juta saham dengan nilai nominal Rp60 per saham. Jumlah saham beredar maksimal 10 persen dari jumlah saham yang disetor dan ditempatkan pada perseroan.

Estimasi harga realisasi private penempatan adalah Rp 500. Harga pelaksanaan penerbitan saham perseroan paling sedikit 90% dari rata-rata harga penutupan saham emiten yang bersangkutan selama 25 hari perdagangan berturut-turut pada pekan raya tersebut. pasar reguler sebelum tanggal pengajuan permohonan pencatatan saham baru di bursa efek, yang merupakan harga pasar saat ini sesuai ketentuan yang berlaku.

Rencananya seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan PMTHMETD, setelah dikurangi biaya-biaya terkait PMTHMETD, akan digunakan untuk mengembangkan usaha melalui investasi yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi Perseroan di masa yang akan datang.

Sehubungan dengan PMTHMETD, saham baru akan diterbitkan kepada satu atau lebih investor yang bermaksud memiliki saham baru, yang sampai dengan tanggal keterbukaan ini belum ditentukan oleh para pihak, sehingga tidak dapat diungkapkan.

Berdasarkan publikasi informasi bursa pada Rabu (11 September 2024), informasi mengenai calon investor, termasuk ada atau tidaknya hubungan afiliasi antara calon investor dengan Perseroan, akan tersedia bagi pemegang saham sesuai dengan ketentuan. Pasal 43A POJK No. 14/2019, dimana Perseroan akan mengumumkan pelaksanaan PMTHMETD paling lambat 5 hari kerja sebelum pelaksanaan PMTHMETD.

Dengan asumsi seluruh saham baru dikeluarkan dari saham portepel dalam rangka PMTHMETD, maka pemegang saham Perseroan akan terkena risiko dilusi saham hingga 9,09 persen dalam jangka pendek.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *