Saham

Harganya Naik Signifikan, BEI Gembok Saham Mitra Energi Persada

thedesignweb.co.id, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara atau menghentikan sementara perdagangan saham PT Mitra Energi Persada Tbk (KOPI). Perdagangan saham KOPI dihentikan sementara akibat kenaikan harga kumulatif yang signifikan.

“Sebagai perlindungan investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham KOPI pada 9 Oktober 2024,” demikian pengumuman bursa, Rabu (10 September 2024).

Perdagangan saham PT Mitra Energi Persada Tbk dihentikan sementara di pasar reguler dan pasar spot. Tujuannya adalah untuk memberikan waktu yang cukup bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara cermat informasi yang tersedia saat mengambil setiap keputusan investasi di saham KOPI.

Melihat data RTI, pada Selasa 8 Oktober 2024, harga saham KOPI ditutup menguat 21,78% ke peringkat 615. jeda sebelumnya

Sebelumnya, Bursa juga menghentikan sementara perdagangan saham KOPI pada 26 September 2024 dengan alasan yang sama. Penutupan perdagangan terjadi pada 27 September 2024 dan saham KOPI terus menguat.

Sebelum penghentian perdagangan, Bursa mengumumkan pergerakan harga saham yang tidak biasa (unusual market Activity/UMA) pada saham-saham tersebut.

Dalam hal ini, Bursa menghimbau investor untuk memperhatikan respon emiten yang relevan dengan verifikasi Bursa. Selain itu, kami juga memperhatikan kinerja dan keterbukaan informasi emiten.

Investor juga sebaiknya mengkaji action plan emiten jika belum disetujui rapat umum pemegang saham. Dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang akan muncul di masa depan sebelum mengambil keputusan investasi.

.

Pemotongan suku bunga dipandang sebagai pendorong yang menarik untuk menguji saham. Samuel Kesuma, Head of Investment PT Manulife Asset Management Indonesia (MAMI), mengatakan secara historis, pasar saham Indonesia selalu menunjukkan kinerja positif pada periode penurunan suku bunga.

Dari sisi valuasi, pasar saham Indonesia terlihat menarik pada akhir September (IHSG PE 13,7x dibandingkan rata-rata 15x). “Situasi ini menjadi entry point yang menarik bagi investor,” kata Samuel dalam keterangan resmi, Rabu (10 September 2024). .

Meski pasar saham domestik sempat dilanda arus keluar investor asing pada akhir tahun lalu, Samuel melihat ada kemajuan signifikan minat investor asing di pasar Indonesia pada tahun 2023 dan 2024 tahun ini.

Memang tidak dapat diabaikan bahwa aliran modal dalam dan luar negeri dalam jangka pendek dapat berfluktuasi, dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pemilu AS, ketegangan geopolitik, risiko perlambatan ekonomi dalam negeri, dan kebijakan pemerintah yang baru, yang tentu saja harus demikian. memperhatikan

Akankah strategi atau pemilihan sektor saham Anda saat ini berubah, mengingat semua keadaan, peluang dan risiko yang perlu Anda waspadai?

“Kami memilih sektor-sektor dengan mempertimbangkan peluang jangka menengah dan panjang, jadi kami tidak mengharapkan banyak perubahan dalam jangka pendek. Untuk saham, pasti ada pilihan taktis untuk menangkap peluang jangka pendek,” kata Samuel. .

.

Secara umum sektor yang dipilih MAMI meliputi sektor keuangan. Emiten bank memperkirakan pertumbuhan laba yang lebih baik tahun depan seiring dengan turunnya suku bunga dan kondisi likuiditas yang membaik. Tekanan jual jangka pendek dari investor asing memberikan peluang akumulasi bagi investor jangka panjang. Lalu ada komunikasi.

Keputusan beberapa pelaku pasar untuk menaikkan harga paket data telah meredakan kekhawatiran mengenai meningkatnya persaingan di industri telekomunikasi. Pemulihan daya beli masyarakat secara bertahap juga akan menopang kinerja laba penerbit pada tahun depan.

Sektor saham lainnya, kebutuhan pokok konsumen. Penghargaan bagi penerbit konsumen secara umum berada pada level yang mengesankan dibandingkan dengan kinerja keuangan mereka yang cukup solid pada tahun ini. Daya beli konsumen diperkirakan terus meningkat secara bertahap pada tahun depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *