Berita

Hari Peduli Sampah Nasional 2025: Ketum Seruni Serukan Aksi Nyata untuk Peduli Kebersihan Lingkungan

thedesignweb.co.id, Solidaritas Presiden Tangerang di Indonesia (Seruni) Kabinet merah dan putih, Trik Karnavian, mengundang lebih peduli dengan kemurnian lingkungan. Undangan ini diberikan kepada bupati “sampah”, “sampah” di Telerang Regents, Telerang Regence, Telerang Recence, Telerang Resens, Selasa, Selasa (2/2/25).

Selama kegiatan ini, Seruni berkomunikasi langsung dengan masyarakat, termasuk anak -anak di Sekolah Dasar (SD). Tri bertanya kepada mereka, ‘Apa yang perlu Anda lakukan di rumah?’ Siswa menjawab bahwa mereka harus diabaikan dan dibersihkan dengan sampah. Siswa itu juga menyebutkan bahwa dua sampah di dapur dan ruang tamu ditempatkan di rumah mereka.

“Sungguh menakjubkan menyediakan tempat sampah ke rumah masing -masing. Ini dasar, kami adalah pusat perawatan sampah,” kata Tito Karnavyan. 

Selain itu, TRI sedang memeriksa berbagai jenis sampah, limbah makanan, botol, sampah daur ulang. Siswa juga dapat membedakan antara jenis limbah. Dia menekankan pentingnya manajemen yang baik dan pengelolaan limbah untuk diproses. 

“Ini adalah bukti bahwa anak -anak kita memahami sampah.

Tri mengundang publik untuk tidak lagi berasumsi bahwa pengelolaan limbah hanyalah tugas karyawan. Alasannya adalah bahwa di negara -negara maju, seperti Jepang, tidak ada kaleng sampah di banyak tempat, karena orang -orang di negara ini terbiasa dengan sampah masing -masing.

“Karena sampah adalah independen pribadi. Karena apa yang membuat kita sampah, jadi kita bertanggung jawab. Sampah itu harus bertanggung jawab kepada kita. Saya harap budaya ini bahkan lebih besar dari semua ibu. Jadi kami tidak melihat lebih banyak sampah di mana -mana,” katanya.

Sebagai bagian dari tindakan yang sebenarnya, Tri meminta peserta untuk memastikan bahwa tidak ada blus di bawah kursi masing -masing, termasuk dasi lama dan kotak minuman. Dia menekankan bahwa kebiasaan meninggalkan sampah sering muncul, karena masih ada asumsi bahwa pengumpulan sampah adalah tanggung jawab orang lain, terutama tanggung jawab staf pembersih. 

“Mulai sekarang, kami memiliki kewajiban bersama, sampah adalah tanggung jawab kami untuk diri kami sendiri, bukan tanggung jawab orang lain. Terima kasih, saya harap upaya kami akan berhasil,” pungkasnya.

 

(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *