Hari Teater Sedunia, Ini 5 Grup Teater Legendaris Indonesia
Life6.com Yogyarta – Hari Planet Dunia atau Hari Planet Dunia Sepanjang Hari. Disiplin adalah pertama kalinya pada tahun 1962 dan pertama kali ditunjuk untuk tahun 1961 ke International International Institute (Beat).
Jadi film ini sudah lama berseni, termasuk di Indonesia. Dunia film kota telah mempelajari banyak film dan tumbuh dengan cepat.
Kotak Kemperipaaf Indonesia memiliki minimal 5 cara Indonesia, yang merupakan bukti pengembangan Indonesia. Apa?
1. Freenda suka
Pertanian Buruh Randra pertama pada tahun 1961 dan Yogjakart. Dalam cara film ini diganti di sini atau dibuat di depot pada tahun 1986.
WS Rende adalah film yang dihormati dalam proses yang tercantum di Indonesia. Faktanya, film apa pun film modern di Indonesia. Semua nilai pekerjaan sekolah adalah studi tentang pengujian tes ini sekarang.
2. Film terkenal ini
Dirantai dengan terkenal. Aplikasi ini memiliki Nano Riyticarno, Slavet Rakim, Slavet Rakrarjo, El Mark, Salima dan nama lainnya.
Ketika Taguh k pergi, banyak teater terkenal dipasang di teater. Pada saat ini, Nano dibentuk dari fiytic ca.
Sebelum kematiannya, Kirechuh lebih membantu untuk mengubah film populer. Oleh karena itu, dalam beberapa tahun terakhir, membanting drama membesarkan orang yang merawat Indonesia.
3. Poma Traver
Ketika terapi sudah terkenal, Nano mendirikan area gerakan. Teater ini dipanggil pada Indonesia yang paling banyak digunakan. Tetapi di panggung dan cermin.
Nano Romaneyrno bukan satu -satunya tugas yang mapan, tetapi juga direktur, direktur aktor dan esai. Naskah telah membuat naskah.
4. Film Kecil
Arifin S. Ner adalah salah satu karakter banyak makhluk dari Indonesia. Dia membuat film pleno dengan banyak anggota film. Namun, sulit untuk memegang tulisannya dan tim tim.
Teksnya tidak ditulis, tetapi juga AGAS menghasilkan film -film yang disebut S. Pepipper Kakilsky. Tim ini sering memberi pekerja dan mengelola pemeriksaan kritik yang positif.
5. Mandiri
Film Mandiri adalah tim artis dari Bali. Video Puttu juga mantan orang yang menjadi anggota film Rende, yang akhirnya didirikan dan dikelola oleh film.
Film Mandirian biasanya menolak film Putu Wijaya yang ditulis. Ini adalah salah satu yang paling menekankan pada badai kerja film.
Penulis: repla