Harus Ada Keterangan ‘Cuci Sebelum Dikonsumsi’ pada Kemasan Anggur
Menurut thedesignweb.co.id, Badan Pengawasan Nasional Jakarta, Badan Pangan Nasional (NFA), produk wine harus memiliki petunjuk pada labelnya untuk memastikan produk tersebut aman dikonsumsi. Termasuk informasi cara mencuci buah anggur.
Hal ini sejalan dengan peraturan Badan Pangan Nasional, kata Plt Deputi Direktur Keanekaragaman Konsumen dan Ketahanan Pangan NFA, Yusra Yegayanti, pada 1 tahun 2023.
“Khusus wine, kami ingin ‘mencucinya sebelum digunakan’,” kata Yusra.
Yusra juga berkata: Proses pencucian ini sangat penting untuk mengurangi risiko residu atau kontaminasi yang mungkin tertinggal di permukaan buah. Pasalnya buah anggur merupakan produk yang biasa dikonsumsi tanpa kulit.
Yusara juga mengingatkan masyarakat untuk mengikuti praktik keamanan pangan sebelum makan. Termasuk makanan segar.
“Bacalah labelnya dengan cermat sebelum membeli. Sehingga masyarakat bisa semakin mengetahui pentingnya keamanan pangan,” kata Yusara dalam keterangan resmi yang dimuat thedesignweb.co.id pada 31 Oktober 2024.
Yusara menambahkan, produk pangan baru yang disetujui untuk dijual telah melewati proses penilaian keamanan pangan. Namun salah satunya adalah pengujian laboratorium Proses pemeriksaan produk pangan yang beredar dilakukan secara berkala oleh Dinas Pangan bekerjasama dengan Badan Pangan Nasional sebagai OKKPD dan dilaporkan melalui Sistem Informasi PSAT (Pabrik Pangan Segar).
Di Thailand, buah anggur yang mengandung pestisida telah memicu kekhawatiran publik. NFA kini sedang menyelidiki masalah ini.
Terkait anggur Shin Muscat asal China yang diberitakan media, NFA akan melakukan penyelidikan lebih lanjut sebagai OKKP, kata Ketua NFA Arif Prasetyo Adi.
Termasuk proses seleksi dan pengujian laboratorium untuk menjamin keamanan produk yang beredar di pasar Indonesia, lanjut Arif.
Pemerintah daerah sedang melakukan penelitian untuk menyeleksi anggur muscat bersoda. Menurut laporan yang diterima Arif, hasil rapid test di Kalimantan Barat dan Jakarta negatif.
“Tim OKCPD Kabupaten Kalimantan Barat mengumpulkan sampel anggur hijau (light muscat) dari lima lokasi di Pontianak. Untuk pengujian cepat pestisida organofosfat dan karbamin. Hasil pengujian lima sampel negatif residu pestisida,” kata Arif.
Lalu di Jakarta UPT Pusat Promosi dan Sertifikasi Produk Pertanian Provinsi DKI Jakarta, Pelayanan KPKP Hypermart Cibubur Junction Retail Jakarta Timur dan Naga Swalayan Hub Simatupang Jakarta Selatan.
“Sampel tersebut diuji parameter pestisida dan residu formalinnya dengan menggunakan alat rapid test,” kata Arif.
Kemudian di Jakarta, langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian kuantitatif residu pestisida menggunakan instrumen laboratorium terhadap 10 sampel pala berkilau yang ditanam di Jakarta.