Haruskah Saya Mendapatkan Vaksin Mpox Jika Saya Menderita Mpox? Ini Jawabannya!
thedesignweb.co.id, Jakarta – Mpox yang dulu dikenal dengan nama cacar merah merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus mpox. Karena virus mpox semakin umum terjadi di banyak belahan dunia, banyak orang ingin mengetahui tentang pencegahan dan pengobatan yang tepat, termasuk pertanyaan umum: Apakah saya harus mendapatkan vaksin mpox jika saya sudah menderita mpox?
Virus mpox kini lebih banyak menyerang kelompok tertentu dibandingkan kelompok lainnya. Meski siapa pun bisa tertular penyakit ini, vaksin Mpox direkomendasikan jika Anda termasuk dalam salah satu kategori berikut, menurut Departemen Kesehatan Connecticut pada Senin, 26 Agustus 2024. Jika Anda berhubungan seks dengan banyak pasangan, pasangannya tidak akan tertular. tidak tahu. , atau bergabung dengan grup berjenis kelamin sama. Jika pasangan Anda berhubungan seks dengan banyak orang atau terlibat dalam hubungan seks. Jika Anda berhubungan seks, Anda menukar uang, makanan, tempat tinggal, atau hal lainnya. Jika Anda mengetahui atau merasa baru saja terkena mpox dalam 14 hari terakhir. Jika Anda merasa berisiko karena seks atau kontak lainnya. Jika Anda berisiko tinggi, terutama jika Anda mengidap HIV atau virus imunodefisiensi, vaksinasi dianjurkan.
Vaksinasi setelah terpapar dapat mengurangi risiko infeksi dan mengurangi gejala. Namun, vaksinasi tidak dianjurkan bagi mereka yang sudah menunjukkan gejala campak atau infeksi. Jika Anda pernah menderita flu sebelumnya, Anda dapat mendapatkan vaksinasi ulang.
CDC merekomendasikan Anda mendapatkan vaksinasi flu jika: Anda telah melakukan kontak dengan seseorang yang Anda kenal atau curigai menderita flu. Anda telah berhubungan seks dalam dua minggu terakhir dan baru-baru ini didiagnosis menderita mpox. Anda adalah seorang gay, biseksual, atau lelaki gay lainnya, atau transgender, non-biner, atau heteroseksual yang dalam enam bulan terakhir mengalami hal-hal berikut: Anda baru saja didiagnosis mengidap satu atau lebih penyakit menular seksual (seperti klamidia, gonore, atau sifilis) atau pernah berhubungan seks dengan lebih dari satu wanita. Dalam enam bulan terakhir, apakah Anda tidur di tempat umum atau tidur sehubungan dengan bisnis besar atau di suatu daerah (misalnya kota atau kabupaten) yang terdapat penyakit gondongan. Anda memiliki pasangan yang termasuk dalam salah satu kategori di atas. Anda berpikir bahwa Anda mungkin terkena masalah ini.
Menurut situs WHO, mpox merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh sel darah merah. Penyakit ini menular dari satu orang ke orang lain melalui kontak dekat, dan terkadang melalui benda dan tempat yang pernah disentuh oleh penderita flu. Di daerah dimana demam berdarah ditemukan pada hewan liar, penyakit ini juga dapat ditularkan dari hewan yang terinfeksi ke manusia.
Setelah berkonsultasi dengan banyak pakar internasional, WHO kini mengganti kata ‘cacar monyet’ dengan ‘mpox’ untuk memudahkan pemahaman dan komunikasi mengenai penyakit ini.
Mpox, penyakit yang disebabkan oleh virus cacar monyet, kini dapat diobati dengan vaksin yang disetujui WHO. Setelah penelitian bertahun-tahun, vaksin baru dan aman telah dikembangkan untuk mencegah penyakit ini. Sebagian besar vaksin ini disetujui di banyak negara untuk melawan mpox.
Penelitian menunjukkan bahwa vaksin mpox memberikan perlindungan yang efektif. Penelitian tambahan akan terus menambah informasi mengenai efek vaksin ini dalam berbagai situasi.
Saat ini, WHO merekomendasikan penggunaan vaksin MVA-BN, LC16, atau ACAM2000 jika tidak tersedia vaksin lain. Vaksin ini hanya direkomendasikan untuk orang-orang yang berisiko tinggi, seperti orang yang pernah melakukan kontak dekat dengan penyakit campak atau yang tinggal dalam kelompok yang berisiko tinggi terkena penyakit tersebut.
Vaksinasi saat ini tidak diperlukan, namun wisatawan yang mungkin berisiko berdasarkan pemeriksaan mereka sendiri mungkin ingin mempertimbangkan vaksinasi.
Jika Anda tinggal di daerah rawan flu, tanyakan kepada dokter Anda tentang vaksin yang tersedia. Vaksin ini merupakan alat penting dalam perlindungan masyarakat terhadap kanker dan harus digunakan bersamaan dengan tindakan kesehatan masyarakat lainnya.
Vaksin mpox memberikan perlindungan efektif terhadap infeksi serius. Namun, meski sudah divaksinasi, tetap waspada untuk menghindari infeksi dan mpox.
Sistem kekebalan membutuhkan waktu beberapa minggu untuk berkembang, dan tidak semua orang akan memberikan respons yang baik terhadap vaksin tersebut. Bagi orang yang terkena flu setelah divaksinasi, vaksin juga mencegah penyakit parah dan rawat inap.
Mpox adalah penyakit yang disebabkan oleh virus cacar monyet. Penyakit-penyakit ini terbagi dalam dua kategori besar: Kelas I dan Kelas II. Fase II merupakan penyebab utama epidemi mpox global yang dimulai pada tahun 2022.
Kini diketahui bahwa Clade I cenderung menimbulkan penyakit yang parah dan berisiko tinggi pada orang yang sudah mengetahui penyakit tersebut. Namun perbedaan karakteristik epidemi sebelumnya dan kelompok yang terlibat membuat sulit untuk menarik kesimpulan yang pasti.
WHO memberikan nasihat kesehatan masyarakat untuk pencegahan dan pengendalian kanker dari kedua kelompok. Selain itu, cabang baru dari virus Clade I, yang disebut clade I, pertama kali dilaporkan di Republik Demokratik Kongo pada tahun 2023, dan saat ini sedang diteliti untuk mempelajari lebih lanjut tentang fitur-fitur baru ini. Ini.