Bola

Hasil Piala Suhandinata 2024: Libas India, Indonesia ke Semifinal

thedesignweb.co.id, Jakarta – india berhasil mencapai babak semifinal Piala Suhandinath 2024 setelah mengalahkan India di babak perempat final. Bertanding di gimnasium Nanchang International Sports Center, China, Kamis (10/3), Mutiara Ayu Puspitasari dan kawan-kawan berhasil meraih kemenangan 110-92.

Moh Zaki Ubaidilla dengan meyakinkan berbicara tentang manfaat muda Indonesia. Dijamu oleh Pranay Chettikar 11-1

“Alhamdulillah pertama kali saya berhasil memberikan tekanan kepada lawan. Saya langsung menikmati bermainnya,” kata Ubaid, sapaan akrab Mo Zaki Ubaidilla. “Saya menjadi lebih percaya diri ketika turun ke lapangan. Besok saya harus lebih siap.” Dan aku tidak boleh gegabah.”

Dexter Farrell/Wahyu Agung Prasetyo dan Mutiara Ayu Puspitasari yang bermain di laga kedua dan ketiga memperlebar selisih poin.

Jelang laga keempat, Isyan Syahir Maida/Rinjani Quinara Nastine dikejutkan dengan penampilan pasangan India Taarini Suri/Sravani Walekar, meski berakhir kemenangan dengan skor 44-29, namun kalah 12 poin.

“Awalnya kami masih kaget dengan performa lawan. Kami belum pernah bertemu sebelumnya. Kami juga sedikit gugup untuk melaju ke perempat final,” kata Rinjani.

Isyana/Rinjani menebus kesalahannya pada laga kesembilan. Kembali dan temui pasangan asli. Isyana/Rinjani india bermain imbang 99-82 atas India.

“Kedua kalinya karena punya keunggulan, kami bermain lebih tenang. Konsentrasi juga meningkat. Besok kita harus mengatasi ini. Kita perlu cepat beradaptasi lagi, tidak bisa seperti dulu. Apalagi sampai babak semifinal,” kata Isyana.

“Saya merasa lebih hangat di babak pertama dan kedua. Pertahanannya juga lebih kuat karena babak pertama kurang bagus,” tambah Rinjani.

 

Laga terakhir Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana kembali memastikan kemenangan bagi Indonesia. “Alhamdulillah saya bisa menjadi cover lagi di pertandingan ini. Saya mengalami banyak tekanan karena lawan saya berusaha mengimbanginya,” kata Darren.

“Kami mempertimbangkan setiap masalah secara individual. Kami fokus untuk mencapai 110, apa pun yang terjadi. Karena jaraknya sangat dekat,” tambah Bernardin.

Indonesia menunggu Jepang di semifinal. Jepang mengalahkan Amerika Serikat 110-88 di perempat final.

“Dengan Jepang, kami pasti akan belajar permainan bersama. Itu semua tergantung apa yang terjadi di lapangan. Kompetisi mental bisa disebut begitu saja,” pungkas Rinjani.

 

MS1: Moh Zaki Ubaidilla vs Pranay Chettikar 11-1

MD2: Dexter Farrell/Wahyu Agung Prasetyo vs. Bhargava Rama Arijela/Viswa Tej Gobburu 22-8

WS1: Mutiara Ayu Puspitasari – Tanvi Sharma 33-17

WD2: Izyana Shahira Meda/Rinjani Kavinara Nastin vs Tarini Suri/Sravani Valekar 44-29

XD2: Tawfik Aderya/Clairene Justin Mulia vs Bhavya Chhabra/Shravani Walekar 55-42

MS2: Richie Duta Rido vs Pranay Chettikar 66-52

MD 1: Anselmus Bregit Fredy Prasetia/Pulung Ramathan vs Bergaf Ram Arikela/Viswa Tej Kobburu 77-64

WS2: Nee Gadek Dinda Amartya Prathivi vs Tanvi Sharma 88-74

WD1: Izyana Shahira Meda/Rinjani Quinara Nastin vs Taarini Suri/Shravani Walekar 99-82

XD1: Darren Aurelius/Bernadine Anindya Vardana vs. Bhavya Chhabra/Sravani Walekar 110-92

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *