Global

Hewan Berumur Paling Pendek Sedunia, Tidak Sampai 1 Hari

thedesignweb.co.id, Jakarta – Meefles adalah hewan yang hidup terpendek di dunia. Hewan bernama latin Palgenia longicauda yang dilansir laman Live Science pada 20 November 2024 ini memiliki umur yang sangat pendek, kurang dari 24 jam dalam bentuk sayap. Beberapa membutuhkan waktu kurang dari 5 menit.

Kebanyakan lalat tidak memiliki mulut atau sistem pencernaan yang baik, kata Luke Jacobs, peneliti lebah dan profesor biologi di Indiana University-Purdue University di Columbus. Sebelum berubah menjadi nyamuk, mereka terlebih dahulu menetas dari telur menjadi larva yang disebut nimfa, yang hidup di bawah air selama dua tahun.

Lebah kemudian mulai mengembangkan sayap dan memulai peralihan dari air ke darat, yang disebut tahap submago. Lebah kemudian mulai bereproduksi pada tahap dewasa.

Hewan sementara ini bereproduksi pada tahap usia yang lebih tua. Lebah tidak memiliki mulut atau sistem pencernaan yang berfungsi pada kedua tahap tersebut, sehingga mereka hidup dari cadangan energi yang terakumulasi sebagai nimfa.

Alasan lain mengapa lalat tidak berumur panjang adalah karena serangga ini merupakan makanan bagi banyak hewan lainnya. Hal ini mengganggu siklus hidup dan dapat menyebabkan kepunahan lebah.

Meski umurnya pendek, hewan ini membantu para peneliti memainkan peran penting dalam menentukan kesehatan ekosistem perairan. Adanya jentik nyamuk berarti air tersebut bersih, tidak tercemar dan memiliki kandungan oksigen yang tinggi.

Beberapa spesies lebah dapat bertelur lebih dari 10.000 butir. Seperti spesies lain yang hidup cepat dan mati muda, lebah banyak dimakan.

Oleh karena itu mereka perlu memiliki anak yang cukup untuk bertahan hidup dan bereproduksi hingga mencapai usia dewasa. Lebih dari 3.000 spesies lebah hidup di perairan di seluruh dunia.

Di antara spesies yang masih ada, lalat capung Amerika (Dolania americana) memiliki umur terpendek dari semua spesies yang tercatat. Lalat jantan bisa mencapai kematangan dalam waktu satu jam.

Betina, sebaliknya, hanya punya waktu lima menit untuk bereproduksi sebelum mati. Namun, lalat pasir Amerika dapat tetap menjadi nimfa hingga dua tahun sebelum memasuki tahap remaja dewasa.

(Tiffany)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *