Hitung Cepat LSI 100 Persen, Rendahnya Jumlah Suara untuk Paslon Srikandi di Sumsel
Liputan6.com, Palembang – Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil hitung cepat pemilihan kepala daerah (Pilkada) di beberapa daerah. Di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel, Pilkada Palembang, dan Ogan Komering Ulu (OKU) Sumsel.
Pada Pilkada Sumsel ada tiga pasangan calon (Paslon) yang bertarung, yakni Herman Deru-Sik Ujang (HDCU) Nomor Urut 1, Eddy Santana Putra-Rizky Aprilia (ERA) Nomor Urut 2, dan Mawardi Yahya-Anita Noaringhati (Matahati). ) No.3.
Dari hasil hitung cepat LSI dengan suara 100 persen yang masuk pada pukul 21.19 WIB terlihat hasil persentasenya. Pada Pilkada Provinsi Sumsel, hasil quick count sesuai dengan nomor urut.
HDCU 73,55 persen, disusul ERA 14,26 persen, sedangkan Matahati hanya 12,19 persen.
Protagonis Pilgub Sumsel Rizki Aprilia dan Anita Noeringhati, gagal mendulang suara dan bersaing dengan duo petahana HDCU.
Hasil Quick Count LSI pada Pilkada Palembang adalah 100 persen. Kandidat ‘Blackpink’ nomor urut 1 Fitriyanti Agustinda-Nandriani mendapat perolehan suara terendah dengan 23,57 persen, disusul calon nomor urut 2 Yudha-Baharuddin dengan 29,59 persen.
Paslon yang unggul dalam hasil Quick Count LSI adalah pasangan nomor urut 2 Ratu Dewa-Prima Salam yang memperoleh 46,84 persen.
Padahal, Ratu Dewa sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Daerah Palembang, jabatan yang dijabatnya di bawah Fitriyanti Agustinda yang saat itu menjabat Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang.
Namun perolehan suara duo pahlawan nomor satu ini tak mampu menandingi perolehan suara Ratu Deva-Prima Salam.
Kagub Sumsel Herman Deru mengucapkan terima kasih dan terima kasih kepada masyarakat Sumsel dan tim pemenangan yang telah membantunya dalam menjalankan tugas sosial selama 5 tahun menjabat Gubernur Sumsel 2019-2024 selama ini.
“Trennya HDCU memang lebih bagus, tapi tentunya kita tidak perlu sombong karena ini masih hasil perhitungan cepat. “Kami masih menunggu hasil resmi dari KPU,” ujarnya di Posko Rumah Kayu Taman Kenten, Palembang.
Eddy Santana Putra, calon Gubernur Sumsel nomor urut 2, mempertanyakan kenaikan persentase HDCU hingga 70 persen. Ia meminta pendukungnya tidak terlalu mengandalkan hasil quick count yang merupakan persentase sementara.
“Penghitungan sebenarnya ada di KPU. Nomor urut 2 70 persen. Pemungutan suara terkesan bias, mungkin keadaannya terbalik. Jadi, jangan langsung percaya, nanti kita tunggu akumulasi penuhnya. Datanya, termasuk suara PDI Perjuangan.
Suara di Palembang dipastikan meningkat tajam untuk dirinya dan Rizky Aprilia. Di Kabupaten Banyuasin, menurutnya akan adil, dan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, masih menunggu pemungutan suara.