Hotman Paris Senggol Prabowo Usai Menteri Natalius Pigai Ngaku Butuh 2.544 Staf dan Dana Rp20 Triliun
thedesignweb.co.id, Jakarta Pernyataan Menteri Hak Asasi Manusia RI Natalius Pigai membuat heboh masyarakat setelah mengaku membutuhkan tenaga kerja tambahan agar bisa mencapai 2.544 orang. Menteri di bawah Presiden Prabowo ini menilai anggaran kementeriannya tidak cukup.
Saat pertemuan awal dengan komisi, potongan video percakapan Natalius Pigai diunggah dan dikomentari Hotman Paris di akun Instagram terverifikasi miliknya.
“Staf saya saat ini berjumlah 188 staf, Pak. Dengan struktur baru, saya membutuhkan 2.544 staf. Dari 2.544 staf ini, berapa penghasilan yang bisa kita peroleh dari dukungan saja?” kata Natalius Pigai.
Klip video ini diambil dari saluran YouTube Parliament TV. Tak berhenti sampai disitu, Menkeu pun kemudian memikirkan soal upah buruh dan mengaku ingin menegakkan HAM di seluruh nusantara. Penjangkauan ini membutuhkan pendanaan miliaran rupee.
“Saya ingin memperkuat hak asasi manusia di seluruh nusantara. Jadi saya mengelola 83 ribu tim dan membuat tim saya di bidang 1007 tim. Kami akan memberikan 100 juta kepada satu tim di suatu wilayah. Jadi 8 miliar 300 pak. “Itu untuk sosialisasi masyarakat,” ujarnya.
Saat ini, Hotman Paris tak habis pikir. Pembawa acara Hotroom ini membandingkannya dengan tim Hotman 911 yang tidak membutuhkan dana miliaran dolar untuk membantu para pencari keadilan.
Hotman Paris pun menuliskan imbauan terbuka kepada Presiden Prabowo. Tak main-main, selebritis dengan 9 juta pengikut di Instagram itu meminta RI-1 mengkaji ulang penunjukan Natalius Pigai sebagai menteri.
Hotman 911 Harganya Cuma Satu Ponsel, Tapi Sudah Membantu Ratusan Korban Pelanggaran HAM! Halo Pak Prabowo: Mohon dikaji ulang penunjukan sebagai Menteri HAM. Dulu, selama 25 tahun, Pak Prabowo selalu mengikuti nasehat pengacaramu, ini teman yang hangat!” tweetnya, Senin (11/4/2024).
Seperti diketahui, kanal Berita thedesignweb.co.id pada 23 Oktober 2024 memberitakan Natalius Pigai meminta tambahan anggaran untuk kementeriannya dengan menerima anggaran sebesar Rp 64 miliar.
Saya buruh tani. Kalau negara punya anggaran, saya mau Rp 20 miliar,” kata Natalius Pigai.