Saham

IHSG Anjlok 1%, Mayoritas Sektor Saham Memerah

thedesignweb.co.id, Jakarta – Indeks harga saham IHSG pada perdagangan Senin (28/10/2024) di bursa. IHSG sempat berubah hijau lalu kembali ke zona merah dan nilai tukar dolar AS pun tertekan.

Berdasarkan data RTI, IHSG dibuka pada level 7.694,66. Pada pukul 09.12 WIB, IHSG melemah 0,32 persen ke 7.670. Selama 30 menit perdagangan, IHSG turun 1,1 persen ke level 7.609. Indeks LQ45 turun 0,38 persen ke level 939. Sebagian besar saham-saham acuan mengalami tekanan.

Pada awal perdagangan, IHSG berada pada level tertinggi 7.714,73 dan terendah 7.649,07. Sebanyak 269 saham melemah sehingga menekan IHSG, sedangkan 159 saham menguat. Tersisa 192 lembar saham, total volume perdagangan sebanyak 203.409 kali dengan omzet 3,5 miliar. Harga saham hariannya adalah 1,4 juta. Posisi Dolar AS terhadap Rupee adalah 15.719.

Seluruh sektor memerah pada awal pekan ini. Indeks energi turun 0,92 persen, indeks saham modal turun 0,46 persen, indeks saham industri turun 0,83 persen. Selain itu, tingkat stok konsumen tanpa kecepatan mengalami penurunan sebesar 0,57 persen, sedangkan tingkat saham konsumen mengalami penurunan sebesar 0,25 persen.

Kemudian sektor kesehatan mengalami penurunan sebesar 0,39 persen, sektor keuangan meningkat sebesar 0,91 persen, sektor real estate sebesar 0,06 persen, dan sektor teknologi mengalami penurunan sebesar 0,73 persen. Infrastruktur turun 1,1 persen, sedangkan saham transportasi turun 0,35 persen. Kajian IHSG

IHSG berdasarkan riset PT Ashmore Asset Management Indonesia menutup perdagangan pada posisi 7.694, 25 Oktober 2024. Portofolio campuran saham BBNI milik bank tersebut terjual lemah jelang rilis hasil keuangan kuartal ketiga 2024.

Selain itu, ada beberapa berita menjelang minggu ini. Namun saham BNLI menguat seiring prospek kinerja keuangan kuartal III 2024, sedangkan saham PANI menguat. Saham-saham yang termasuk top gainer antara lain: Saham Citizens naik 22,81 persen, saham SONA naik 13,33 persen, dan saham ESAP naik 11,11 persen. Sembilan saham menguat 10 persen, dengan saham Citi menguat 11,67 persen.

  Di antara saham-saham yang mengalami penurunan terbesar adalah: Saham SOSS turun 19,26 persen Saham AMOR turun 15,84 persen Saham MFIN turun 13,24 persen Saham TOSK turun 12,78 persen BMAS kehilangan 9,32 persen

  Saham teraktif yang harganya adalah saham BBRI Rp 325,5 miliar saham BMRI 110,7 miliar saham BBCA Rp 83 miliar saham saham GOTO Rp 78 miliar saham saham PANI Rp 78,7 miliar saham

  Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensinya antara lain: Saham AWAN mengambil bagian 23.293 kali Saham BBRI mengambil bagian 20.250 kali Saham BSBK mengambil bagian 9.536 kali Saham BDKR mengambil bagian 9.122 kali Saham MLPL mengambil bagian 8.608 kali

Menurut Kepala Riset Produk BNI Securitas Fanny Suherman, potensi pemulihan IHSG kecil pada hari ini, Senin 28 Oktober 2024. IHSG berada di level support 7.600-7.670 dan level resistance 7.740-7.790.

Opini Perdagangan Hari Ini: ADMR, SMRA, MAPI, MBMA, BRMS dan BBNI

Buy ADMR Muncul pada posisi buy di 1400, cut loss jika tembus ke bawah 1370. Jika tidak tembus ke bawah 1370, kemungkinan akan naik ke 1420-1460 dalam waktu singkat.

Buy SMRA Buy dimana buy 620, short jika break dibawah 600. Jika tidak break dibawah 600, potensi akan naik ke 640-670 dalam waktu singkat.

Beli MAPI Type Buy Point di 1690, short jika tembus di bawah 1670.

Beli MBMA Spec di 520 pada posisi buy, short jika tembus ke bawah 510. Jika tidak tembus ke bawah 520, potensi akan naik ke 535-550 dalam waktu singkat.

Beli BRMS Beli 350, turunkan jadi 340 jika rusak. Jika tidak turun di bawah 350, kemampuannya akan meningkat menjadi 356-360 dalam waktu singkat.

Beli Spek BBNI untuk beli di 5550, cut loss jika cut ke bawah 5500. Kalau tidak tembus ke bawah 5500, kemungkinan akan naik ke 5700-5850 dalam waktu singkat.    

 

 

Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan teliti sebelum membeli dan menjual saham. thedesignweb.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Sebelumnya, Indeks Harga Saham (IHSG) melemah pada periode 21-25 Oktober 2024. Koreksi IHSG terjadi saat investor asing menjual saham.

IHSG turun 0,84 persen menjadi 7.694,66 dari pekan lalu 7.760,06, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Sabtu (26/11/2024). Pasca koreksi IHSG, pasar saham turun 0,61 persen menjadi Rp12.888 juta dari Rp12.967 juta pada pekan lalu.

Pada periode 21-25 Oktober, investor asing melepas saham senilai Rp 3,62 juta. Berbeda dengan pekan lalu yang tercatat aktivitas pembelian saham senilai Rp 1,2 juta. Pada tahun 2024, investor asing akan membeli Rp 40,9 juta.

Sebagian besar saham melemah selama sepekan. Sektor infrastruktur memimpin koreksi dengan ambles 2,34%. Kemudian, sektor kesehatan turun 1,95 persen, properti dan real estate turun 1,86 persen, dan bahan pokok turun 1,35 persen.

Kemudian indeks saham konsumen tanpa momentum turun 0,17 persen, indeks saham energi turun 0,33 persen, dan indeks saham konsumen turun 0,37 persen.

Sementara sektor industri naik 2,56 persen, sektor keuangan bertambah 0,20 persen, saham teknologi bertambah 1,95 persen, serta transportasi dan material bertambah 0,96 persen.

Di sisi lain, rata-rata volume perdagangan harian bursa meningkat 16,96 persen dari 23,35 miliar lembar saham menjadi 27,31 miliar lembar saham. Rata-rata nilai tukar harian naik 9,49 persen menjadi Rp11,96 dari Rp10,92. Rata-rata omset harian naik 9,04 persen menjadi 1,37 juta, dibandingkan 1,25 juta perdagangan minggu lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *