Saham

IHSG Berpeluang Lesu, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 29 Oktober 2024

thedesignweb.co.id, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi terkoreksi pada perdagangan saham Selasa (29/10/2024). IHSG akan kembali cek 7596.

IHSG turun 0,78% ke 7.634, tekanan jual masih mendominasi, namun koreksi IHSG masih dibatasi oleh moving average (MA) harian 60 pada perdagangan Senin 28 Oktober 2024.

Analis PT MNC Sekuritas Herditya Vikasana menilai posisi IHSG berada pada wave iv dari wave (i) dari wave (iii), sehingga koreksi IHSG diperkirakan akan menguji ulang 7596.

“Kemudian IHSG akan turun tangan mengecek 7810-7858,” kata Herditya.

Ia mengatakan, IHSG akan berada di level support 7.595 7.518 dan level resistance 7.810 7.910 pada perdagangan Selasa pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi mengatakan IHSG terlihat kembali terkoreksi dengan tiga black crowd dan volume rendah menguji support di garis moving average (MA) 20 harian.

“Selama berada di atas garis MA20, IHSG berpeluang rebound dan menembus resistance garis MA50,” kata Wafi.

Namun jika garis MA20 ditembus, kata dia, IHSG berpeluang kembali terkoreksi dan menguji level terendah Oktober 2024.

Kisaran pergerakan IHSG saat ini antara 7.600 dan 7.800, ujarnya.

Dalam risetnya, PT Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan IHSG memiliki potensi konsolidasi terbatas dengan level support dan resistance di 7560-7675 pada Selasa pekan ini. Rekomendasi stok

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Pada saat yang sama, Wafi mengakuisisi saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (IMTG) dan PT MAPActiv Adiperkasa Tbk (MAPA).

Berikut pedoman teknis dari MNC Sekuritas:

1.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) – Beli saat lemah

Saham ANTM naik 1,58% menjadi 1.610 seiring munculnya volume pembelian. Herditya mengatakan, meski masih bisa bergerak ke atas 1585 sebagai stop loss, posisi ANTM saat ini berada di awal wave (b) wave [ii] pada skenario hitam atau wave (b) wave [iv] pada skenario merah. .

Beli pada kelemahan: 1,595-1,610

Harga panduan: 1655, 1695

Hentikan Kerugian: Di bawah 1480

 

2.PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) – Pembelian khusus

Saham ENRG naik 0,73% menjadi 276, namun terus memimpin penjualan. “Penilaian kami posisi ENRG saat ini berada pada wave 4 bagian wave (C), jadi meski koreksinya relatif terbatas,” ujarnya.

Spesifikasi pembelian: 256-276

Harga panduan: 300, 314

Hentikan Kerugian: di bawah 254

 

3.PT XL Axiata Tbk (EXCL) – beli saat melemah

Saham EXCL terkoreksi 0,88% menjadi 2.250 menyusul munculnya volume penjualan. Herditya mengatakan, pihaknya meyakini posisi EXCL berada pada bagian wave ii dari wave (c) wave [iii].

Beli pada kelemahan: 2,210-2,240

Harga indikatif: 2350, 2430

Hentikan Kerugian: Di bawah 2,170

 

4.PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) – beli saat lemah

Saham GOTO disesuaikan 2,86% menjadi 68 dan terus memimpin penjualan. “Meskipun mungkin masih di atas 62 sebagai stop loss, namun posisi GOTO saat ini berada pada wave IV bagian wave (v),” kata Herditja.

Beli pada kelemahan: 65-68

Harga panduan: 73,77

Hentikan Kerugian: di bawah 62

 

 

Penafian: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Lakukan riset dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. thedesignweb.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Sebelumnya, Indeks Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona merah hingga penutupan perdagangan Senin (28/10/2024). Pelemahan IHSG disebabkan oleh tekanan nilai tukar rupee terhadap dolar AS dan pasar saham yang lebih hijau di kawasan Asia-Pasifik.

Mengutip data RTI, IHSG turun 0,78 persen menjadi 7.634,63. Indeks LQ45 turun 0,89 persen menjadi 934,85. Sebagian besar indeks saham acuan melemah.

Awal pekan ini, IHSG berada pada level tertinggi 7.714,73 dan terendah 7.599,62. Sebanyak 365 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sebanyak 203 saham menguat dan 227 saham stabil. Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.291.534 kali dengan volume perdagangan 20,7 miliar lembar saham. Volume perdagangan harian saham tersebut mencapai Rp 9,6 triliun. Nilai dolar AS terhadap rupee berkisar 15.720.

Investor asing melepas saham senilai Rp 250,15 miliar. Oleh karena itu, pada tahun 2024, investor asing akan membeli saham senilai Rp 40,65 triliun.

 

Sektor-sektor saham beragam, dengan sebagian besarnya cenderung melemah. Sektor saham teknologi turun 1,48 persen memimpin koreksi. Sektor saham infrastruktur melemah 1,34 persen, sektor saham kesehatan melemah 0,86 persen, dan sektor saham keuangan melemah 0,85 persen.

 

Selain itu, sektor energi turun 0,56 persen, sedangkan sektor non-siklus turun 0,07 persen. Pada saat yang sama, sektor utama meningkat sebesar 0,23 persen, sektor industri meningkat sebesar 0,41 persen, sektor sektor konsumen meningkat sebesar 0,15 persen, sektor real estate meningkat sebesar 0,36 persen dan sektor saham transportasi meningkat sebesar 0,14 persen.

Awal pekan ini, saham SMRA naik 4,03 persen menjadi Rp 645 per saham. Saham SMRA naik 20 poin menjadi Rp 640 per saham. Saham SMRA berada di posisi tertinggi Rp 660 dan terendah Rp 640 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 5.602 kali dengan volume perdagangan 860.200 lembar saham. Kesepakatan itu bernilai Rs55,8 miliar.

Sementara harga saham AKRA turun 3,55 persen menjadi Rp 1.360 per saham. Harga saham AKRA turun 10 poin menjadi indikatif Rs 1.400 per saham saat pembukaan. Harga saham AKRA maksimal Rp 1.400 dan minimal Rp 1.360 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 8.236 kali dengan volume perdagangan 302.996 lembar saham. Nilai transaksinya sebesar Rp 41,7 miliar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *