IHSG Berpeluang Melesat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 21 Oktober 2024
thedesignweb.co.id, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemungkinan akan terus menguat pada perdagangan Senin (21/10/2024). IHSG akan meninjau posisi 7.810-7.910.
IHSG naik 0,32 persen menjadi 7.760 pada perdagangan Jumat 18 Oktober 2024 dan masih mendominasi volume pembelian.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, situasi IHSG saat ini berada pada gelombang (iii) gelombang (iii) situasi hitam, atau gelombang (iii) gelombang 5 indikator merah. Artinya, IHSG berpeluang terus memperkuat kekuatannya menguji 7.810-7.910, ujarnya dalam catatannya.
Herditya mengatakan IHSG berada di level support 7.595,7.518 dan level stop di 7.810,7.910 pada Senin pekan ini.
Di sisi lain, Analis PT RHB Sekuritas, Muhammad Wafi mengatakan, IHSG terlihat kembali menguat dan candle doji dibarengi dengan volume. Ia mengatakan, meski IHSG berpeluang melakukan koreksi teknikal, namun selama berada di atas angka rata-rata pergerakan harian (MA) 20, maka berpeluang kembali rebound menuju level bullish dan -.
Namun jika sinyal MA20 kembali tertembus, IHSG berpeluang kembali bergerak dan menguji support sinyal MA5, ujarnya.
Wafi mengatakan, pergerakan IHSG saat ini berada pada kisaran 7.600-7.800.
Dalam analisisnya, PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan secara teknikal IHSG berpotensi menaikkan level support dan level stoppage di 7.675-7.830. Pengiriman produk
Untuk tips saham hari ini, Herditya memilih saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT PP Tbk (PTPP).
Sedangkan Wafi memilih saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Berikut tips teknis dari MNC Sekuritas:
1.PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) – Beli saat lemah
Saham AMRT naik 0,90% menjadi 3.360 seiring meningkatnya volume pembelian. Saat ini posisi AMRT kira-kira berada pada gelombang III gelombang (v), sehingga AMRT masih berpeluang melanjutkan penguatannya, kata Herditya.
Kelemahan Pembelian: 3,230-3,310
Target harga: 3.420, 3.520
Berhenti: di bawah 3.200
2. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) – Beli saat lemah
Saham ASRI bergerak leluasa menjadi 238 seiring peningkatan perdagangan. “Kami perkirakan posisi ASRI berada pada bagian wave [iii] wave 5, sehingga ASRI masih mempunyai ruang untuk menguat,” ujarnya.
Kelemahan Membeli: 230-234
Target pasar: 258.274
Hentikan kematian: di bawah 226
3.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) – Beli saat melemah
Saham BBCA naik 0,23% menjadi 10.750 pada perdagangan tengah hari. Hebatnya lagi, posisi BBCA kini berada pada wave (iii) dari wave [iii], sehingga BBCA masih berpeluang untuk terus memperkuat posisi gelapnya.
Beli Kelemahan: 10.575, 10.675
Target harga: 10.975, 11.175
Berhenti: di bawah 10,375
4.PT PP Tbk (PTPP) – Beli saat melemah
Saham PTPP naik 0,85% menjadi 474 dan masih didominasi volume jenuh beli. Selama lebih besar dari 456 sebagai stop, maka posisi PTPP sekarang berada di awal wave [iii] wave C.
Kelemahan Membeli: 464-472
Target harga: 490.525
Berhenti: di bawah 456
Penafian: Keputusan investasi apa pun merupakan kebijaksanaan pembaca. Lakukan riset dan analisa sebelum membeli dan menjual saham. thedesignweb.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kenaikan signifikan pada 14-18 Oktober 2024. Analis memperkirakan kekuatan IHSG didorong oleh faktor internal dan eksternal.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tercatat pada Sabtu (19/10/2024), IHSG pada pekan ini menguat 3,18 persen ke 7.760,06. Pada pekan lalu, IHSG naik 0,33 persen ke 7.520.
Kapitalisasi pasar pun meningkat 3,47 persen menjadi Rp12,967 triliun dari Rp12,532 triliun pada pekan lalu.
Rata-rata transaksi harian bursa juga mengalami peningkatan sebesar 6,73 persen menjadi 1,26 juta transaksi dari 1,18 juta transaksi pada minggu lalu.
Selain itu, rata-rata volume perdagangan harian di bursa mengalami perubahan sebesar 1,08 persen menjadi 23,35 miliar lembar saham dari 23,10 miliar lembar saham pada pekan lalu. Sementara rata-rata nilai perdagangan harian di bursa turun 1,37 persen menjadi Rp10,92 triliun dari pekan lalu Rp11,08 triliun.
Selama sepekan, investor asing mencatat aktivitas perdagangan saham sebesar Rp 1,27 triliun. Situasi ini berbeda dengan sebelumnya, investor asing melepas saham senilai Rp 4,56 triliun. Pada tahun 2024, investor asing mencatatkan pembelian senilai Rp 44,52 miliar.
Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan IHSG menguat 3,18 persen seiring dengan peningkatan pembelian. Katanya, banyak faktor yang mempengaruhi IHSG. Pertama, rilis data perekonomian China yang masih menunjukkan jeda. Kedua, rilis data perekonomian Indonesia yang stabil dan rilis suku bunga acuan yang masih di angka 6 persen.
Ketiga, rilis data penjualan Amerika Serikat (AS) yang sedikit meningkat, ujarnya saat diwawancara thedesignweb.co.id.
Pekan depan, Herditya memperkirakan, IHSG masih berpeluang memperkuat level support 7.595 dan level resistance 7.810.
Banyak hal yang mempengaruhi IHSG. Pertama, pelepasan kepentingan di Tiongkok. Kedua, rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS). Ketiga, pergerakan harga komoditas dan nilai tukar rupiah akan terus menguat.
Sementara itu, pada perdagangan Senin 21 Oktober 2024, Herditya memperkirakan IHSG kemungkinan akan terpaku pada level support 7.695 dan level resistance 7.810.
“Kami memperkirakan pergerakan IHSG akan mempengaruhi volatilitas pasar saham global. Tampaknya investor masih memperhatikan perkembangan ekonomi Tiongkok sejak ada rilis data suku bunga Tiongkok,” ujarnya.