Saham

IHSG Berpeluang Tergelincir, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 26 September 2024

thedesignweb.co.id, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemungkinan masih akan melanjutkan koreksi pada perdagangan Kamis (26/9/2024). Analisis IHSG 7.454-7.562.

IHSG melemah 0,48 persen menjadi 7.740 karena volume penjualan terkoreksi dan IHSG juga menembus support terdekat di 7.654.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicakshana mengatakan, jika IHSG gagal menembus area resistance terdekat 7.810 dan 7.910, maka posisi IHSG termasuk dalam wave 3 (ii) atau wave 4 yang bertanda merah. .

Artinya, IHSG kemungkinan akan melanjutkan revisinya menguji 7.454-7.562, kata Harditya.

IHSG akan berada di 7.654,7,546 untuk support dan 7.810,7,910 untuk resistance, ujarnya.

Sementara riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan potensi pelemahan IHSG terbatas dengan level support dan resistance di 7.670-7.830. Rekomendasi stok

Untuk rekomendasi saham hari ini, Harditya memilih saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Medc Energi International Tbk (MEDC).

Di sisi lain, PT Pilarmas Investindo Sekuritas mengambil saham PT Panin Financial Tbk (PNLF), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

 

Penafian: Setiap keputusan investasi adalah kebijaksanaan pembaca. Teliti dan analisis saham sebelum membeli dan menjualnya. thedesignweb.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Mengikuti rekomendasi teknis MNC Securitas:

1.PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) – Kelemahan beli

Saham ADRO terkoreksi 1,34% menjadi 3.690 seiring terciptanya volume penjualan. “Kami memperkirakan posisi ADRO saat ini merupakan bagian dari wave (iv) wave [c], sehingga ADRO masih memiliki kecenderungan untuk terus melakukan koreksi terlebih dahulu,” kata Harditya.

Beli pada kelemahan: 3,440-3,680

Target harga: 3.980, 4.150

Stoploss: Di bawah 3,370

 

2.PT Astra International Tbk (ASII) – Beli saat melemah

Saham ASII terkoreksi 0,95% menjadi 5.225 karena volume penjualan. Harditya mengatakan, pihaknya memperkirakan posisi ASII saat ini merupakan bagian dari wave (v) dari wave [iii], sehingga ASII berpotensi menguat dalam jangka pendek.

Beli pada kelemahan: 5,125-5,175

Target harga: 5.350, 5.425

Stoploss: Di bawah 5.075

 

3.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) – Kelemahan beli

Saham BBRI terkoreksi 3,62% menjadi 5.325 seiring peningkatan volume penjualan.

“Kami memperkirakan posisi BBRI saat ini berada pada wave [ii] sehingga BBRI masih bisa terus melakukan koreksi secepatnya,” kata Harditya.

Beli pada kelemahan: 4,920-5,175

Target harga: 5.600, 5.950

Stoploss: Di bawah 4.750

 

4.PT Medco Energy International Tbk (MEDC) – Kelemahan beli

Saham MEDC naik 1,52% menjadi 1.335 karena volume pembelian.

“Sampai stopnya bisa di atas 1.250, posisi MEDC saat ini diperkirakan berada pada gelombang iii (i), sehingga MEDC berpotensi melanjutkan penguatan,” ujarnya.

Beli pada kelemahan: 1,285-1,320

Target harga: 1.365, 1.425

Stoploss: kurang dari 1.250

 

Sebelumnya, indeks harga saham (IHSG) melemah pada perdagangan Rabu 25 September 2024. Koreksi IHSG didorong oleh sektor saham keuangan.

Mengutip Antara, Kamis (26/9/2024), IHSG turun 37,59 poin atau 0,48 persen menjadi 7.740,89. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 8,26 poin atau 0,84 persen menjadi 977,15. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing melepas saham senilai Rp 1,8 triliun. Dengan demikian, sepanjang tahun 2024, aksi beli saham investor asing mencapai Rp 55,50 triliun.

Dalam studi yang dilakukan kelompok riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas, bursa regional Asia disebut bergerak mixed, tampaknya didukung oleh paket stimulus ekonomi dari bank sentral China (PBoC).

“PBoC telah meluncurkan paket stimulus moneter yang komprehensif untuk menstimulasi perekonomian dan memulihkan kepercayaan pasar,” kata kelompok riset Investindo Securitas Pilarmas dalam penelitiannya di Jakarta, Rabu.

Bank sentral Tiongkok (PBoC) telah memperkenalkan langkah-langkah baru untuk mendukung pertumbuhan ekonominya dalam upaya mencapai target pertumbuhan ekonomi Tiongkok sekitar 5 persen pada tahun 2024. Langkah-langkah tersebut antara lain penurunan rasio giro wajib minimum sebesar 50 bps dan penurunan suku bunga fasilitas pinjaman jangka menengah sebesar 30 basis poin menjadi 2 persen.

PBoC akan memotong biaya pinjaman hipotek hingga $5,3 triliun dan melonggarkan aturan pembelian rumah kedua.

Dari Jepang, pasar fokus pada pernyataan Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda, yang mengatakan masih ada waktu untuk menilai perkembangan pasar dan perekonomian sebelum melakukan penyesuaian kebijakan moneter dan bahwa BOJ tidak terburu-buru menaikkan suku bunga. berikutnya

“Risiko eksternal seperti meningkatnya volatilitas di pasar keuangan dan ketidakpastian apakah perekonomian AS dapat mencapai soft landing. Sementara dari dalam negeri, indeks IHSG mengalami koreksi.”

 

Berdasarkan indeks sektoral IDX-IC, ada empat sektor yang menguat yaitu sektor bahan baku yang menguat 1,92 persen, sektor teknologi, dan sektor kesehatan masing-masing menguat 1,46 persen dan 0,29 persen.

Sementara tujuh sektor terkoreksi yaitu sektor keuangan yang melemah 1,37%, sektor pengangkutan dan logistik, serta sektor energi yang masing-masing melemah 1,12% dan 0,51%. TMPO, BCIC, LABA, MPOW dan MSKY menjadi saham dengan konsolidasi terbesar. Sedangkan saham-saham yang menunjukkan pelemahan signifikan adalah PYFA, MANG, SGER, BTPS dan BBTN.

Frekuensi perdagangan saham tersebut tercatat sebanyak 1.486.723 kali transaksi dan diperdagangkan sebanyak 30,12 miliar lembar saham senilai Rp 19,61 triliun. Sebanyak 228 saham menguat, 370 saham melemah, dan 200 saham stagnan.

Saham regional Asia ditutup pada Rabu sore, dengan Nikkei kehilangan 70,30 poin, atau 0,19 persen, menjadi 37,870.30, Hang Seng menguat 128,53 poin, atau 0,68 persen, menjadi 19,129.09, dan Shanghai Composite kehilangan 3,83.1 persen atau 3,818. Times Index melemah 39,46 poin atau 1,09 persen menjadi 3.583,27 atau naik 33,6 persen.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *