IHSG Berpotensi Melejit, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 3 September 2024
thedesignweb.co.id, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Selasa (3/9/2024). IHSG akan menguji 7.743 pos.
IHSG menguat tipis 0,31 persen ke level 7.694, masih diwarnai aksi beli pada perdagangan Senin 2 September 2024.
Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan selama IHSG masih bisa menembus support 7.547, maka posisi IHSG saat ini masih berada pada gelombang (i) gelombang (v) gelombang ke-3.
Artinya IHSG masih berpeluang menguat menguji 7.743, namun jika menembus support maka arah IHSG akan menguji 7.371-7.460, kata Herditya.
Herditya mengatakan IHSG akan berada di level support 7.547,7.460 dan level resistance 7.715,7.743 pada perdagangan Selasa pekan ini.
Menurut Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi, IHSG kembali menguat dengan upper shadow yang lebih panjang mengiringi volumenya, meski IHSG berpeluang terkoreksi lagi, namun pada garis 5 dari moving average (MA) harian IHSG. . peluang rebound lagi dan peringkat terus naik.
Namun jika support garis MA5 tertembus, ada peluang menguji support garis MA20 untuk memasuki fase sideways, ujarnya.
Herditya mengatakan rentang pergerakan IHSG saat ini berada pada rentang 7550-7750.
Dalam risetnya, PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan IHSG memiliki kapasitas penguatan yang terbatas dengan level support 7.580-7.780 dan level resistance. Rekomendasi stok
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT PP London Sumatra Tbk (LSIP), dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).
Sementara Wafi mengambil saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL).
Rekomendasi teknis MNC Sekuritas adalah sebagai berikut:
1. PT Bank Jago Tbk (ARTO) – Spesifikasi Pembelian
Saham ARTO naik 3,14% menjadi 2.960 karena meningkatnya pembelian.
Disini posisi ARTO dianggap berada di awal wave v (iii) dari wave tersebut, sehingga ARTO masih berpeluang untuk terus menguat, apalagi jika bisa berada di atas 2.840 sebagai stop loss.
Pembelian khusus: 2.880-2.950
Target harga: 3.170, 3.270
Hentikan Kerugian: Di bawah 2,840
2.PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) – Beli saat melemah
Saham BRMS terkoreksi 1,23% menjadi 160 seiring munculnya volume penjualan, koreksi BRMS juga memasuki MA200.
“Kami meyakini posisi BRMS diperkirakan berada pada bagian wave (ii) dari wave [iii] sehingga BRMS masih cenderung melanjutkan koreksinya,” ujarnya.
Al dan Laige: 154-159
Harga sasaran: 167, 175
Stoploss: Di bawah 146
3.PT PP London Sumatra Tbk (LSIP) – Beli saat melemah
Saham LSIP naik menjadi 890 karena peningkatan volume pembelian.
“Selama mampu menahan 870 sebagai stop loss, maka posisi LSIP saat ini dianggap bagian dari wave v dari wave (a) pada label hitam,” ujarnya.
Al dalam kelemahan: 885-890
Harga target: 920, 930
Tidak berhenti: di bawah 870
4.PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) – Beli saat lemah
Saham PGEO terkoreksi ke 1.145 karena peningkatan volume pembelian. Herditya mengatakan, pihaknya menilai posisi PGEO saat ini berada pada bagian wave [b] dari wave (c) wave IV sehingga konsolidasinya akan cukup terbatas dan peluang terjadinya koreksi cukup besar.
Beli pada kelemahan: 1.080-1.110
Target harga: 1.210, 1.290
Stoploss: di bawah 1,005
Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis saham sebelum membeli dan menjualnya. thedesignweb.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan sore Senin. Penguatan IHSG dipimpin oleh saham-saham sektor teknologi.
Pada Senin (9/2/2024), IHSG menguat 23,79 poin atau 0,31 persen dan ditutup pada 7.694,52. Sedangkan indeks LQ45 naik 5,88 poin atau 0,62 persen menjadi 950,36. Ini merupakan rekor tertinggi lainnya yang dicatatkan IHSG.
Pasar saham merespons serangkaian rilis data ekonomi aktivitas manufaktur di Asia, tulis Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia Research Group.
“PMI Manufaktur Umum Caixin menunjukkan manufaktur Tiongkok pada Agustus 2024 naik menjadi 50,4 dari sebelumnya 49,8 pada Juli 2024, sehingga sektor manufaktur berada dalam zona ekspansi,” kata Pilarmas Research mengutip Antara.
Sementara itu, investor mencerna data akhir yang menunjukkan aktivitas manufaktur Jepang tetap mengalami kontraksi pada bulan Agustus 2024, meskipun lebih lambat dari perkiraan sebelumnya.
Indeks manufaktur Jepang naik menjadi 49,8 pada Agustus 2024 dari 49,1 pada Juli 2024.
Pelaku pasar juga fokus menjajaki prospek penurunan suku bunga berdasarkan laporan belanja konsumsi pribadi Amerika Serikat (AS) yang naik 0,2 persen secara bulanan dan 2,5 persen secara tahunan.
Pelaku pasar meyakini data tersebut akan memungkinkan The Fed untuk menurunkan suku bunganya pada akhir tahun ini, namun di sisi lain, data tersebut juga menunjukkan perekonomian AS tetap kuat.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indonesia mengalami deflasi bulanan (mtm) sebesar 0,03 persen pada Agustus 2024.
Sementara itu, secara tahunan, tingkat inflasi Indonesia hampir tidak berubah yaitu sebesar 2,12 persen (y/y) pada bulan Agustus 2024, dibandingkan dengan 2,13 persen (y/y) pada bulan Juli 2024, sesuai dengan ekspektasi.
IHSG yang dibuka menguat bertahan di teritori positif hingga akhir perdagangan saham sesi I. Pada sesi kedua, IHSG bertahan di zona hijau hingga akhir perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektor IDX-IC, delapan sektor dipimpin oleh sektor teknologi yang menguat 2,05 persen, sedangkan sektor infrastruktur dan sektor industri masing-masing menguat 1,21 persen dan 0,99 persen.
Sementara itu, tiga sektor mengalami pelemahan, yaitu sektor barang kebutuhan pokok non-konsumen yang melemah paling dalam sebesar minus 2,22 persen, disusul sektor bahan baku dan sektor real estate yang masing-masing turun 0,20 persen dan 0,10 persen.
Peraih keuntungan terbesar adalah LUCK, ITMA, IOTF, WIKA dan BULL. Sedangkan SUGAR, BCAP, OBMD, RAAM dan BDKR menjadi pecundang terbesar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.233.086 kali transaksi dan 17,65 miliar lembar saham senilai Rp 12,05 triliun. Total ada 351 saham yang mengalami kenaikan harga, 243 saham mengalami penurunan, dan 200 saham tidak mengalami penurunan nilai.
Bursa regional Asia pada malam hari memperlihatkan Nikkei menguat 53,09 poin atau 0,14% ke 38.700,89, Hang Seng melemah 297,09 poin atau 1,65% ke 17.691,97, Shanghai Composite 170 menguat 1 poin atau indeks lemah 171%. 0,59 persen meningkat menjadi 3.463,90.