Saham

IHSG Berpotensi Melemah, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 31 Oktober 2024

thedesignweb.co.id, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemungkinan besar akan mengalami penurunan pada perdagangan saham Kamis (31/10/2024). IHSG akan menguji 7.355-7.444.

IHSG turun 0,48 persen ke 7.569 dan masih mendominasi perdagangan Rabu 30 Oktober 2024 karena tekanan jual. Area peningkatan minimum telah tercapai.

Herditya Wicaksana, Analis PT MNC Sekuritas, mengatakan IHSG akan menguji koreksi 7518 dalam kondisi gelap sebagai bagian dari gelombang iv (i) gelombang (iii). Namun, kata dia, situasi merah dan biru harus disikapi. “Di mana IHSG akan terkoreksi cukup dalam hingga menguji 7.355-7.444 sehingga membentuk wave © wave (ii) atau wave © wave (iv),” ujarnya.

Harditya mengatakan IHSG akan berada di level support 7.518,7.450 dan level resistance 7.675,7.810 pada perdagangan Kamis pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Securitas Indonesia Muhammad Wawi mengatakan, IHSG terlihat kembali membaik dengan low low (LL) namun candle bullish dan volume rendah.

Meski berpeluang pulih, namun sepanjang berada di bawah resistance garis moving average (MA) harian 20, maka IHSG berpeluang kembali melemah dan menguji support garis MA100, ujarnya.

Namun jika berhasil menembus garis MA20, IHSG berpeluang bangkit kembali dan menembus resistance garis MA50.

“Rentang pergerakan IHSG saat ini berada pada kisaran 7.500-7.700,” ujarnya.

Berdasarkan analisa teknikal, PT Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan IHSG memiliki potensi reli terbatas dengan level support dan resistance 7.560-7.675. “Dengan data yang ada, masih ada potensi koreksi,” ujarnya. Rekomendasi stok

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan PT J Resources Asia Pacific Tbk (PSAB).

Sementara Herditya memilih saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Medco Energi International Tbk (MEDC).

Berikut rekomendasi teknis MNC Sekuritas:

1.PT Indofood Sukses Makmur TBK (INDF) – Beli saat lemah

Saham INDF terkoreksi 1,32% menjadi 7.475 dan koreksi INDF mendorong volume penjualan. “Kami perkirakan posisi INDF saat ini berada pada bagian wave iv dari wave (v),” kata Harditya.

Beli pada kelemahan: 7,275-7,425

Target harga: 7.650, 7.875

Stoploss: Di bawah 7.100

 

2.PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP) – Detail

Saham INKP terkoreksi 1,22% menjadi 8.125 seiring peningkatan volume penjualan. Harditya mengatakan, selama INKP masih bisa berada di atas 7.950 sebagai stoplossnya, maka posisi INKP saat ini diproyeksikan berada di awal wave (iii) wave [c].

Detail Pembelian: 8.000-8.100

Target harga: 8.325, 8.725

Stoploss: Di bawah 7.950

 

3.PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) – Beli saat melemah

Saham MDKA naik 1,27% menjadi 2.390 karena meningkatnya pembelian, namun reli tersebut masih dibatasi oleh MA60.

“Kami perkirakan posisi MDKA saat ini merupakan bagian dari wave c dari wave (b) skenario hitam sehingga MDKA masih rawan terkoreksi,” ujarnya.

Beli pada kelemahan: 2,290-2,380

Target harga: 2.530, 2.600

Stoploss: Di bawah 2,220

 

4.PT Medco Energi International Tbk (MEDC) – Beli saat melemah

Saham MEDC naik 4,05% menjadi 1.285 karena meningkatnya volume pembelian. Selama MEDC masih bisa berada di atas 1210 sebagai stoplossnya, maka posisi MEDC saat ini diperkirakan berada di awal wave 1 wave (C) dalam kondisi hitam.

Beli pada kelemahan: 1,240-1,270

Target harga: 1.320, 1.425

Stoploss: Di bawah 1.210

 

 

Penafian: Keputusan investasi apa pun ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis saham sebelum membeli dan menjualnya. thedesignweb.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak ke zona merah pada perdagangan Rabu (30 Oktober 2024). Bahkan IHSG anjlok hingga posisi 7600.

Mengutip data RTI, IHSG turun 0,48 persen menjadi 7.569,85. Indeks LQ45 turun 0,58 persen menjadi 924,63. Sebagian besar indeks saham acuan mengalami tekanan.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG menyentuh level tertinggi 7606,68 dan terendah 7521,73. Sebanyak 354 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sebanyak 234 saham menguat dan 191 saham stagnan.

Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.267.930 kali dengan volume perdagangan 18,5 miliar lembar saham. Nilai perdagangan harian saham tersebut sebesar Rp 11,8 triliun. Posisi Dolar AS terhadap Rupee berada pada kisaran 15.690.

Investor asing menjual saham senilai Rp 1,42 triliun. Selama tahun 2024, investor asing akan membeli saham senilai Rp 38,71 triliun.

Sebagian besar sektor saham berada di bawah tekanan kecuali sektor saham energi naik 0,12 persen, sektor saham siklus konsumen naik 0,23 persen dan sektor layanan kesehatan naik 0,17 persen.

 

 

Sementara itu, sektor saham konsumen non-siklus turun 1,21 persen, mencatatkan perbaikan terbesar. Kemudian sektor saham teknologi turun 1,14 persen, sektor saham dasar turun 0,31 persen, sektor saham industri turun 0,17 persen. Selain itu, sektor saham keuangan melemah 0,30 persen, sektor real estate melemah 0,10 persen. Diikuti oleh sektor Saham Infrastruktur yang turun 0,04 persen dan sektor Saham Transportasi sebesar 0,12 persen.

Saham PT Superior Prima Success Tbk (BLES) menguat 1,5 persen ke Rp 262 per saham. Harga saham BLES naik dua digit menjadi Rp 260. Harga saham BLES berada pada level tertinggi Rp 272 dan terendah Rp 246 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 3.880 kali dengan volume perdagangan 387.337 lembar saham. Nilai transaksi Rp 10 miliar.

Saham JPFA turun 1,09 persen ke Rp 1.810 per saham. Harga saham JPFA mulai stabil di Rp 1.830 per saham. Harga saham JPFA berada pada level tertinggi Rp 1.875 dan terendah Rp 1.760 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 8.393 kali dengan volume perdagangan 389.445 lembar saham. Nilai transaksi Rp 70,9 miliar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *