Saham

IHSG Dibuka Menguat, Tapi Potensi Pelemahan Masih Besar

LIPUTAN6.com, Jakarta – Indeks Harga Komposit Bursa Efek Indonesia (IHSG) (IDX) berubah pada hari Selasa. Konfirmasi JCI ini masih rentan. Banyak analis memperkirakan bahwa melemahnya JCI dapat terjadi. 

Selasa (25.04.2015) membuka JCI 61,40 poin, atau 0,87 persen menjadi 7.091,46. Sementara itu, indeks LQ45 telah meningkat sebesar 4,82 poin, atau 0,59 persen menjadi 816,29.

Herdya Wicaksana, analis di PT MNC Securitas, mengatakan bahwa jika JCI memasuki area tersebut, skenario merah berjalan. JCI masih menyesuaikan pengujian 6 742-6.853.

“Tetapi sebaliknya, jika masih bertahan dari dukungan dukungan, indeks bursa saham memiliki kesempatan untuk mencoba perlawanan terdekat di 7.083-7 176,” kata Herya.

Dia mengatakan bahwa JCI adalah 6 931,6.843 dan tingkat resistensi adalah 7.073,7.182.

Sementara itu, Muhammad Wafi, anallis PT RHB Securitas Indonesia, mengatakan bahwa JCI dapat dilihat dengan jalur celah, tetapi dengan warna Airer yang lebih rendah. Dia mengatakan bahwa JCI, meskipun ada kesempatan untuk bangkit, tetapi selama resistensi garis rata -rata lima hari (hari ini), JCI memiliki kesempatan untuk mengulangi level yang lebih rendah (LL) dan menguji level terendah pada Januari 2025.

“Namun, jika mereka dapat memecahkan garis MA5, JCI mengatakan kesempatan untuk bangkit dan menguji resistensi garis MA50,” kata Wafi.

Dia mengatakan rentang pergerakan JCI saat ini berada di wilayah 6 950-7150.

InvestIndo Securitas mengatakan dalam sebuah penelitian oleh PT Pilarma bahwa JCI dapat memiliki tingkat dukungan dan tingkat resistensi yang terbatas pada level 6,930-7,070. “Berhati -hatilah karena kemungkinan koreksi tetap terbuka,” katanya.

 

Untuk rekomendasi pasar saham, Herya telah memilih saham PT Bank Central Asia TB (BBCA), PT Erajaya Swasembada TB (ERAA), PT Indah Kiat Pulp dan Paper TB (INKP) dan PT Merdeka.

Sementara WAFI memilih saham Pt Indo Tambangraya Megah TB (ITMG), Pt Avia Avian TB (AVIA), PT London Sumatra Indonesia TB (LSP) dan PT Multipolar TB (MLP). 

Di bawah ini adalah rekomendasi teknis MNC Securitas:

1.PT Bank Mid -sázsia TB (BBCA) – Beli untuk Kelemahan

Saham BBCA disesuaikan menjadi 1,06% pada 9350, dengan pengembangan volume penjualan. “Kami memperkirakan bahwa posisi BBCA dari gelombang golf [Y] ada di gelombang sehingga BBCA cenderung menyelamatkan koreksi,” kata Herya.

Beli kelemahan: 9 025-9.150

Tujuan: 9 475, 9.750

Stoposs: Di bawah 9000

 

2.pt erjayaya swemisbada tbk (ERAA) – spec buy

Saham ERAA dikoreksi dari 2,08% menjadi 376 dan menemani mereka dengan tekanan penjualan. Herdya mengatakan bahwa posisi ERAA berada dalam gelombang gelombang 1 saat ini, sehingga era masih rentan terhadap koreksi.

Beli Spec: 366-372

Tujuan: 386, 396

Stoposs: 364

 

3.PT Indah Kiat Pulp dan Papers TBK (InkP) – Beli Kelemahan

Saham INCP telah beralih ke 6750 dan akan mengarah pada pengembangan volume penjualan. “Selama INKP terus berhenti 6.375 sebagai berhenti, situasi INKP saat ini diperkirakan pada gelombang gelombang (b),” kata Herya.

Beli kelemahan: 6 475-6 575

Tujuan: 6900, 7 325

Stoposs: Di Bawah 6 375

 

4

Saham MBMA dikoreksi dari 1,57% menjadi 376 dan tekanan penjualan masih mendominasi. Herdya mengatakan bahwa posisi MBMA masih menurun.

“Kami memperkirakan bahwa itu adalah pada akhir gelombang (iii) [C], sehingga koreksi MBMA akan relatif terbatas,” katanya.

Beli Khusus: 368-372

Tujuan: 388, 408

Stoposs: 360

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *