IHSG Dibuka Terbakar, Sektor Transportasi Anjlok Paling Parah
thedesignweb.co.id, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak ke zona merah pada awal perdagangan Selasa (30/7/2024).
Mengutip data RTI, IHSG naik tipis ke 7.289,16,16. Pada pukul 09.05 WIB, IHSG langsung turun 11,75 poin atau 0,19% ke 7.277,83. Indeks LQ45 pun melemah 0,25 persen menjadi 918,19. Sebagian besar indeks saham acuan telah melemah.
Pada awal perdagangan pekan ini, IHSG sempat mencatatkan tertinggi 7.292,55 dan terendah 7.260,22.
Sekitar 200 saham menguat namun IHSG gagal menguat. Selain itu, sebanyak 155 saham melemah dan 191 saham stagnan.
Total frekuensi perdagangan sebanyak 73.242 kali dengan volume perdagangan 1,1 miliar lembar saham. Nilai perdagangan hariannya Rp 940 miliar. Posisi rupee terhadap dolar AS berada di kisaran 16.299.
Sektor saham sebagian besar melemah kecuali sektor saham siklis yang naik 0,33 persen dan sektor saham kesehatan yang naik 0,36 persen.
Sementara sektor saham transportasi melemah 0,87 persen, sektor saham keuangan sebesar 0,23 persen, dan sektor saham industri sebesar 0,10 persen. Analis berspekulasi
Analis PT MNC Securitas, Herditya Vikakshana mengatakan, kecuali IHSG gagal menembus level resistance terdekat di 7.354, maka posisi IHSG saat ini diperkirakan berada pada 2 wave (3) pagi hari. Pergerakan IHSG kemungkinan akan terus membaik.
Sektor koreksi IHSG diperkirakan akan menguji kisaran 7.026-7.103, kata Harditya dalam catatannya.
Herditya memperkirakan level support IHSG di 7.207,7.099 dan level resistance di 7.354,7.396 pada Selasa pekan ini.
Dalam risetnya, PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan level support dan resistance IHSG di level 7.200-7.300 kemungkinan akan melemah terbatas pada perdagangan Selasa pekan ini.
Sementara itu, Analis PT RHB Securitas Indonesia Muhammad Wafi mengatakan IHSG terlihat rebound, namun dengan candle bearish dan volume.
Ia mengatakan, IHSG masih memiliki ruang untuk koreksi teknikal, selama masih berada di atas garis moving average (MA) harian 20, maka besar kemungkinan akan rebound dan breakout garis MA5 harian. Namun jika support garis MA20 tertembus, ada peluang untuk melakukan koreksi lagi dan menguji support garis MA100, kata Wafi.
Ia mengatakan, pergerakan IHSG saat ini berada pada kisaran 7.200 hingga 7.400.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) dan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN).
Sementara Harditya menggandeng saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Indofood Suks Makmur Tbk (INDF), dan PT Kalbe Pharma Tbk (KLBF). Rekomendasi teknis
Berikut rekomendasi teknis dari MNC Securitas:
1.PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) – Beli saat melemah
Saham ADRO diperdagangkan datar pada 3,180 dan masih terlihat dalam volume jenuh beli. Harditya mengatakan, saat ini posisi ADRO diperkirakan berada pada wave iv dari wave (v), sehingga ADRO akan melakukan koreksi terlebih dahulu.
Beli pada kelemahan: 3.050-3.150
Target harga: 3.300, 3.400
Bahan pokok: Kurang dari 2.900
2.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) – Beli saat lemah
Saham BMRI menguat 1,15% ke 6.475 dan masih mendominasi volume penjualan namun masih menahan koreksi menembus MA20.
“Posisi BMRI saat ini diperkirakan berada pada gelombang (ii) gelombang [iii] sehingga koreksi kemungkinan besar akan terus berlanjut,” ujarnya.
Beli pada kelemahan: 6.200-6.450
Target harga: 6.750, 7.075
Stopplus: Di bawah 5.825
3.PT Indofood Suks Makmur Tbk (INDF) – Beli saat lemah
Saham INDF menguat 0,82% ke 6.075, namun masih didominasi volume pembelian dengan koreksi memasuki MA60.
“Kami perkirakan posisi INDF saat ini berada pada awal gelombang II gelombang (iii), sehingga INDF masih berpeluang melanjutkan koreksinya,” ujarnya.
Beli pada kelemahan: 5.950-6.050
Target harga : 6.200, 6.300
Stopplus: Di bawah 5.900
4.PT Kalbe Pharma Tbk (KLBF) – Beli saat lemah
Saham KLBF meningkat 0,95% menjadi 1.560 karena peningkatan volume penjualan, namun masih berhasil menahan perbaikan melalui MA20.
“Saat ini posisi KLBF diperkirakan berada pada wave C[ii] sehingga KLBF masih berpeluang melanjutkan koreksinya,” kata Harditya.
Beli pada kelemahan: 1,495-1,535
Target harga: 1.605, 1.675
Stopplus: Di bawah 1.430