IHSG Ditutup Melemah ke 7.114, Saham ADRO Jadi Beban
Liputan6.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada Jumat sore ini. Penurunan ini dipimpin oleh saham-saham energi. IHSG ditutup 85,89 poin atau 1,19% ke 7.114,27 poin. Sementara itu, indeks LQ45 turun 16,69 poin atau 1,91% menjadi 856,78.
“Secara eksternal, pasar saham regional Asia cenderung melemah. “Pasar sepertinya sedang fokus pada mencairnya data perekonomian Jepang dan Korea Selatan,” tulis tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam riset yang dikutip Antara, Jumat (29 November 2024).
Pasar bereaksi terhadap data yang menunjukkan bahwa inflasi di Jepang naik di atas 2% pada bulan November, memicu spekulasi bahwa Bank of Japan (BOJ) akan menaikkan suku bunga bulan depan.
Pasar saat ini memperkirakan kemungkinan 60 persen kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Desember, sementara seminggu sebelumnya kemungkinannya sekitar 50 persen.
Sebelumnya, Gubernur BOJ Kazuo Ueda mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut, mungkin pada awal bulan depan, dengan alasan kekhawatiran terhadap berlanjutnya pelemahan yen.
Selain itu, data terkini menunjukkan tanda-tanda perlambatan aktivitas ekonomi, tercermin pada data produksi industri, perdagangan ritel, dan lapangan kerja.
Dari Korea Selatan, penjualan ritel pada bulan Oktober 2024 turun 0,4 persen bulan ke bulan, sedikit membaik dari revisi penurunan 0,5 persen di bulan September.
Dibuka melemah, IHSG masih bertahan di teritori negatif hingga akhir sesi perdagangan pertama. Pada sesi kedua, IHSG masih bertahan di zona merah hingga akhir perdagangan.
Berdasarkan indeks sektor IDX-IC, ada dua sektor yang menguat, yakni sektor kesehatan sebesar 0,39 persen dan sektor infrastruktur sebesar 0,09 persen.
Sementara itu, terdapat sembilan sektor yang mengalami pelemahan, yaitu sektor energi yang mengalami penurunan paling besar sebesar minus 1,59 persen, disusul sektor komoditas dan sektor industri yang masing-masing mengalami penurunan sebesar 1,09 persen dan 0,06 persen.
Saham-saham yang paling menguat adalah DPUM, CITY, BTEK, FUTR dan PUDP. Sementara itu, saham-saham yang paling melemah adalah VISI, ADRO, TOSK, HADE dan KLAS.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.123.000 transaksi dengan 26,95 miliar lembar saham diperdagangkan dengan nilai Rp 13,65 triliun. Secara total, harga 206 saham naik, harga 416 saham turun, dan nilai 324 saham tidak berubah.
Siang ini, di antara bursa regional Asia lainnya, Nikkei menguat 141,03 poin atau 0,37 persen menjadi 38.208,03 poin, Shanghai Composite menguat 30,76 poin atau 0,93 persen menjadi 3.326,46 poin.
Indeks Kuala Lumpur turun 3,20 poin atau 0,20 persen menjadi 1.594,29 poin dan indeks Straits Times naik 2,04 poin atau 0,05 persen menjadi 3.739,29 poin.