Saham

IHSG Ditutup Melemah, Sektor Keuangan Paling Minus

thedesignweb.co.id, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada Selasa sore. Pelemahan IHSG terjadi dilatarbelakangi ekspektasi pelaku pasar terhadap penurunan suku bunga acuan Bank Sentral AS.

IHSG ditutup melemah 8,31 poin atau 0,11 persen menjadi 7.597,87 pada Selasa (27/8/2024). Sedangkan indeks LQ45 mengalami penurunan sebesar 3,54 poin atau 0,37 persen menjadi 946,51.

“Investor ekuitas mengamati potensi penurunan suku bunga bank sentral AS dan juga bersiap untuk laporan keuangan Nvidia Q4 2024,” tulis Phillip Sekuritas Research Group Indonesia dalam studi yang dikutip Antara.

Kinerja laporan keuangan Nvidia dipandang sangat penting oleh para pelaku pasar karena dapat menjelaskan permintaan akan kecerdasan buatan (AI), di mana hingga saat ini Nvidia adalah penerima manfaat terbesar dari peningkatan biaya perusahaan yang sangat besar. AI-nya. infrastruktur.

Pelaku pasar memperkirakan suku bunga acuan The Fed akan dipangkas sebanyak satu poin persentase pada akhir tahun 2024.

Namun, dengan hanya tiga pertemuan kebijakan The Fed pada tahun ini, yaitu September, November, dan Desember, ditambah dengan rilis data pasar tenaga kerja AS atau Non-Farm Payroll (NFP) bulan Agustus, para pelaku pasar mempertanyakan kapan penurunan suku bunga akan dilakukan. 50 basis poin akan terjadi.

Bursa berjangka memperkirakan peluang sebesar 65 persen untuk penurunan suku bunga Fed sebesar 100 persen pada bulan September, penurunan sebesar 25 poin persentase, dan peluang penurunan sebesar 50 poin sebesar 35 persen.

Pelaku pasar akan mendapatkan kejelasan lebih lanjut mengenai inflasi AS dengan dirilisnya data Indeks Harga Konsumen Pribadi (PCE) pada hari Jumat, sementara investor akan mencermati rilis Klaim Pengangguran Awal sambil melihat kondisi pasar tenaga kerja AS saat ini. . Data per Kamis 29 Agustus 2024.

 

IHSG yang dibuka lebih rendah bertahan di teritori negatif hingga penutupan sesi perdagangan saham pertama. Pada sesi kedua, IHSG bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektor BEI-IC, terdapat empat sektor yang menguat, disusul sektor properti sebesar 1,25 persen, sektor barang kebutuhan pokok sebesar 0,84 persen, dan sektor industri sebesar 0,27 persen.

Sedangkan tujuh sektor mengalami penurunan, yang terbawah adalah sektor keuangan yang mengalami penurunan sebesar 1,29 persen, disusul sektor teknologi yang masing-masing mengalami penurunan sebesar 0,36 persen dan 0,35 persen, serta sektor bahan baku.

Saham-saham yang mengalami konsolidasi terbesar adalah BELL, URBN, MPOW, AKSI dan CITY. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar adalah BNLI, NZIA, SURI, PGAS dan MLPL.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.201.073 kali transaksi dengan total 16,18 miliar lembar saham senilai Rp 10,76 triliun. Sebanyak 284 saham mengalami kenaikan harga, 300 saham mengalami penurunan harga, dan 207 saham tidak mengalami perubahan.

Bursa regional Asia sore ini melihat Nikkei naik 178,40 poin atau 0,47% menjadi 38.288,60, Hang Seng naik 75,93 poin atau 0,43% menjadi 17.874,66, dan Shanghai Composite naik 6,724% atau 6.724 poin menutupi indeks Strateg 0,93 . 3.398,46 naik 2,43 poin atau 0,07 persen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *