WEB NEWS IHSG Ditutup Menguat, Ini Dia Pemicunya
thedesignweb.co.id, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat pada Selasa sore seiring optimisme pelaku pasar terhadap suku bunga acuan Federal Reserve (Federal Bank).
IHSG berakhir menguat 59,01 poin atau 0,81 persen pada 7.356,64. Sedangkan kelompok 45 saham utama atau indeks LQ45 naik 4,30 poin atau 0,47 persen menjadi 912,50.
“Pasar regional Asia bergerak menguat seiring para pelaku pasar mulai menilai prospek penurunan suku bunga Federal Reserve sehubungan dengan rilis data perekonomian Amerika Serikat (AS) pada Rabu waktu setempat,” kata kelompok riset Pilarmas Investindo Sekuritas. Antara hingga Selasa (13/8/2024).
Pasar mempertimbangkan pengurangan investor di tengah gejolak geopolitik di Timur Tengah yang dikhawatirkan semakin memanas.
Singapura melaporkan bahwa perekonomiannya tumbuh sebesar 2,9 persen pada kuartal kedua tahun 2024, sejalan dengan perkiraan konsensus pasar, dengan ekspor tumbuh sebesar 2,0 hingga 3,0 persen pada tahun ini, naik dari proyeksi sebelumnya sebesar 1,0 hingga 3,0 persen. Keuangan dan Asuransi, serta Bidang Informasi dan Komunikasi.
Dari dalam negeri, penguatan IHSG nampaknya ditopang oleh masuknya dana investor asing yang berdampak positif terhadap investasi investor asing sehingga memberikan katalis positif bagi apresiasi rupee dan IHSG. Tidak terlepas dari padatnya perekonomian masyarakat setempat.
Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing ke pasar keuangan domestik pada periode 5-9 Agustus 2024 tercatat dalam bentuk pembelian bersih sebesar Rp 1,62 triliun. Dana asing masuk melalui pasar surat berharga negara (SBN) dan pasar saham.
Pencapaian ini merupakan upaya memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan bauran strategi untuk mendukung ketahanan eksternal perekonomian Indonesia. Dengan masuknya dana asing dari pasar keuangan domestik, premi risiko investasi Indonesia mengalami penurunan.
Dibuka menguat, IHSG bertahan di teritori positif hingga akhir perdagangan saham sesi I. Pada sesi kedua, IHSG bertahan di zona hijau hingga akhir perdagangan saham.
Berdasarkan indeks sektor IDX-IC, sepuluh sektor yang dipimpin oleh barang konsumsi non primer menguat sebesar 3,03 persen, sedangkan sektor pengangkutan dan logistik serta energi masing-masing menguat sebesar 2,45 persen dan 2,14 persen.
Sedangkan satu sektor terkoreksi yaitu sektor industri sebesar minus 0,37 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar adalah WTON, WEGE, WIKA, PTPP dan ADHI. Sedangkan GRIA, MOLI, AIMS, DART dan HELI merupakan sektor yang mengalami pelemahan paling besar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.025.092 perdagangan dengan 15,65 miliar lembar saham diperdagangkan senilai Rp 8,57 triliun. Sebanyak 332 saham menguat, 230 saham melemah, dan 224 saham stagnan.
Di bursa regional Asia siang ini, Nikkei menguat 1.168,80 poin atau 3,34 persen ke level 36.193,80, Hang Seng menguat 62,41 poin atau 0,36 persen ke level 17.174,06, dan Shanghai Composite menguat 6.705,71.1 poin ke level 3.258,57.