IHSG Jeblok di Tengah Kemenangan Trump, Begini Kata Bursa
thedesignweb.co.id, Jakarta Indeks harga saham (IHSG) terus melemah pasca Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS. Pada perdagangan hari ini Kamis 7 November 2024, IHSG turun 1,90 persen ke 7.243.860.
Berdasarkan data RTI, IHSG hari ini dibuka pada level 7.383.868 dan berjuang di zona merah. Sebanyak 362 saham terkoreksi, 221 naik, dan sisanya 199 berubah atau berubah 0,00 persen.
Dalam sepekan, IHSG turun 4,36 persen dan melemah 0,40 persen secara year-to-date (YTD/YTD). Meski belum mau mengambil keputusan, Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan pelemahan IHSG bukan karena persepsi kemenangan Trump.
Iman mengatakan: “Saya tidak melihat efeknya, karena baru kemarin. Kita lihat dulu, tidak bisa sehari. Saya kira masih ada waktu, mari kita coba lihat efeknya.” Kepada pers di gedung Bursa, Jumat (8/11/2024).
Meski IHSG tertunda, Kepala Biro Perdagangan dan Bursa serta Regulasi Keanggotaan Irwan Susandi berharap IHSG bisa lepas landas pada akhir tahun. Beberapa pendorong memperkirakan suku bunga yang lebih rendah dari The Fed dan Bank Indonesia (BI). Kami yakin mereka akan memasuki pasar saham Indonesia.
“Kita harapkan Fed rate turun, BI rate turun. Inflow kita sebenarnya banyak. Konvergensi lebih banyak. Sekarang sudah stabil, pemerintahan Pak Prabowo makin jauh dari Pak Jokowi. Kita. Kita berharap banyak sukses dari Pak Prabowo di akhir tahun Ni.
Irvan mengatakan, banyak analis yang menyebut sejumlah besar uang asing kembali masuk ke Amerika Serikat pasca kemenangan Trump. Trump merencanakan serangkaian kebijakan pembatasan yang sangat berfokus pada pertumbuhan ekonomi domestik.
Antara lain dengan menurunkan pajak korporasi dari sebelumnya 21% menjadi 15%. Kemudian mengenakan bea masuk sebesar 10-20% terhadap seluruh barang impor. Khusus untuk China, akan dikenakan bea masuk sebesar 60%.
Irwan berkata: “Para analis mengatakan bahwa perang dagang dengan Tiongkok akan meningkat. Tiongkok adalah eksportir kami. Kami khawatir perang dagang ini akan semakin intensif. Namun perekonomian kami stabil, perkembangannya baik.”
Hendra Vardana, pengamat pasar keuangan sekaligus pendiri Stocknow.id, menjelaskan pasar saham Indonesia akan merasakan dampak pemilu presiden AS, khususnya di sektor perbankan.
Investor asing yang khawatir dengan kebijakan Trump yang memprioritaskan pasar AS mungkin akan melihat negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, sebagai target potensial. Jika hal ini terus berlanjut, tekanan jual di sektor perbankan bisa berdampak signifikan terhadap indeks harga saham (IHSG).
“Bahkan, tekanan jual pada saham-saham perbankan bisa mendorong IHSG mendekati level support 7.356, apalagi jika aksi jual di luar negeri terus berlanjut,” kata Hendra kepada thedesignweb.co.id, Rabu, 6/11/2024.
Untuk itu, Hendra mengimbau investor memperhatikan perkembangan tersebut. Mengingat IHSG berpotensi terkena perubahan kebijakan global yang dapat mempengaruhi arus keuangan dan sentimen di pasar keuangan Indonesia.