Saham

IHSG Kembali Cetak Rekor, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp 13.217 Triliun

thedesignweb.co.id, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor pada awal September 2024. Bahkan harga IHSG dan pasar saham ditetapkan bersamaan pada Jumat 6 September 2024.

Berdasarkan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditulis Sabtu (7/9/2024), IHSG menyentuh level tertinggi 7.721,84 dari rekor sebelumnya 7.694,53 pada Selasa 2 September 2024. Kapitalisasi pasar ditetapkan lebih tinggi dalam Rp . 13,217 triliun meraih rekor sebelumnya Rp 13,127 triliun pada Selasa 2 September 2024.

Pada pekan ini, tepatnya 2-6 September 2024, ICI naik 0,67 persen menjadi 7.721,84 dari level pekan sebelumnya menjadi 7.670,73. Impor pasar naik 0,78 persen menjadi Rp13.217 juta dari Rp13.114 juta pada pekan sebelumnya.

Level tertinggi terjadi pada rata-rata volume perdagangan harian yang meningkat 13,27 persen menjadi 21,98 miliar lembar saham dari 19,40 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

Di sisi lain, rata-rata transaksi harian turun 6,44 persen menjadi 1,12 juta transaksi dari 1,2 juta transaksi pada minggu sebelumnya. Rata-rata nilai perdagangan harian di bursa turun 70,18 persen menjadi Rp10,69 juta dari pekan sebelumnya Rp35,86 juta.

Pada Jumat 6 September 2024, investor asing mencatatkan penjualan Rp 1,03 juta. Investor asing mencatatkan jual bersih Rp 3,26 triliun selama sepekan. Sepanjang tahun 2024, investor asing akan membeli Rp 30,99 juta per saham.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, sepanjang sepekan IHSG melonjak hingga 0,67 persen. “Secara teknikal pergerakan IHSG masih berada pada puncaknya dan masih terkendali oleh volume beli,” ujarnya saat dihubungi thedesignweb.co.id.

Dari segi emosi, Herditya mengatakan pergerakan IHSG sangat dipengaruhi oleh perkembangan dunia. Pertama, ekspektasi penurunan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) yang akan terjadi pada September 2024. “Diperkirakan penurunan suku bunga akan terjadi 25 basis , “katanya.

 

Kedua, data inflasi Indonesia tumbuh 2,12 persen Year-on-Year (YoY) dan cadangan devisa meningkat USD 150 miliar dari sebelumnya USD 145 miliar.

Ketiga, kata Herditya, data produksi China dan Amerika Serikat (AS) tumbuh dan bisa dikatakan data AS membaik. Keempat, adanya penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Sepekan ke depan, Herditya memperkirakan, pengaruh IHSG masih terbatas. IHSG akan berada di level support 7.541 dan level resistance 7.757.

Sedangkan untuk sentimen IHSG antara lain investor akan menunggu rilis data harga dari China dan Amerika yang kemungkinan akan turun. Kedua, pergerakan nilai tukar rupiah dan harga komoditas di dunia.

Selain itu, kata BEI, pada pekan ini terdapat 1 obligasi yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada Kamis, 5 September 2024, Obligasi Berkelanjutan I Oto Multiartha Tahap II Tahun 2024 yang diterbitkan PT Oto Multiartha mulai dicatatkan dengan jumlah pokok sebesar Rp 700 miliar.

Peringkat obligasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) ini adalah idAAA (Triple A) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai Wali Amanat.

Jumlah pengumuman dan sukuk yang tercatat pada tahun 2024 sebanyak 105 pengumuman dari 63 penerbitan dengan nilai Rp 87,19 juta.

Total obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sebanyak 586 kliring dengan total investasi masing-masing Rp 459,66 triliun dan USD 60,12 juta yang diserahkan oleh 132 kontributor. Terdapat 186 seri Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI dengan perkiraan nilai pasar Rp 6.182,86 triliun dan USD 502,10 juta. Selain itu, BEI mencatatkan 9 penerbitan Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp 2,93 juta.

Pada perdagangan karbon periode Agustus 2024, IDXCarbon mencatat perdagangan karbon setara 176 ton CO2 (tCO2e) senilai Rp 10.738.000. Jumlah pengguna jasa bertambah menjadi total 75 pengguna jasa.

Terdapat 3 produk Sertifikat Penurunan Emisi – Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) yang terdaftar di IDXCarbon, yaitu Proyek Lahendong Unit 5 & Unit 6 PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Bumi Baru PLTGU Blok 3 PJB Muara Karang, dan pengoperasian PLTA Gunung Wugul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *