Saham

IHSG Kembali ke Posisi 7.300 meski Investor Asing Jual Saham Rp 1 Triliun

thedesignweb.co.id, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik ke level 7.300 pada Selasa 12 November 2024. IHSG menguat di tengah penjualan saham investor asing.

Mengutip data RTI, IHSG menguat 0,76 persen menjadi 7.321,98. Indeks LQ45 naik 0,62 persen menjadi 884,52. Sebagian besar indeks saham acuan berubah menjadi hijau.

Pada sesi perdagangan, IHSG sempat mencatatkan tertinggi 7.344,07 dan terendah 7.268,60. Sebanyak 300 saham melonjak dan 276 saham melemah 215 saham berada di posisi Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.400.482 kali dengan volume perdagangan 30,2 miliar saham. Nilai transaksi hariannya Rp 13,7 triliun

Investor asing jual saham senilai Rp 1,1 triliun pada 2024, investor asing beli saham Rp 31,11 triliun. Dolar AS berada di kisaran 15.790 terhadap rupee

Sebagian besar sektor saham berubah menjadi hijau kecuali sektor saham dasar yang turun 0,42 persen, sektor saham konsumen siklis turun 0,60 persen dan sektor saham keuangan turun tipis 0,03 persen.

Sementara sektor saham energi mencatatkan penguatan tertinggi dengan kenaikan 2,83 persen, sektor saham teknologi menguat 2,6 persen, dan sektor saham properti menguat 1,91 persen.

Di sisi lain, sektor saham industri naik 0,36 persen, sedangkan sektor saham konsumen non-siklis naik 1,25 persen. Kemudian sektor saham kesehatan naik tipis 0,14 persen, sektor saham infrastruktur naik 0,30 persen, dan sektor saham transportasi naik 1,09 persen.

Saham Inco turun 0,54 persen ke Rp3.680 per saham. Saham Inco dipatok Rp3.700 per saham. Saham Inco punya harga tertinggi Rp3.710 dan terendah Rp3.660. Total frekuensi perdagangan sebanyak 3.320 kali dengan volume perdagangan 57.759 lembar saham. Nilai transaksinya Rp 21,3 miliar

Saham ENRG naik 5,3 persen ke Rp278 per saham. Saham ENRG dibuka di Rp260 per saham. Harga saham ENRG berada di level tertinggi Rp288 dan terendah Rp260 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 13.129 kali dengan volume perdagangan 4.160.432 lembar saham. Nilai transaksinya Rp 115,2 miliar

Saham BTPS turun 1,98 persen ke Rp990 per saham Harga saham BTPS dibuka menguat lima poin ke Rp1.005 per saham Harga saham BTPS berada di level tertinggi Rp1.015 dan terendah Rp985. Total frekuensi perdagangan sebanyak 2.761 kali dengan volume perdagangan sebanyak 174.290 lembar saham. Nilai transaksinya Rp 17,3 miliar

Melansir Antara, dalam kajian yang dilakukan tim riset Pilarmas Investindo Securitas, pasar regional Asia cenderung melemah. Ia mengatakan dampak agenda Presiden terpilih AS Donald Trump terhadap perekonomian global sedang dipertimbangkan pasar.

Pelaku pasar juga menilai implikasi yang lebih luas dari kemenangan Trump sebagai Presiden (AS) terhadap kebijakan fiskal. Kemungkinan kemenangan Partai Republik di Kongres untuk masa jabatan kedua Donald Trump telah meningkatkan optimisme terhadap deregulasi dan pemotongan pajak, yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

Hal ini dapat semakin membatasi kebijakan pemotongan suku bunga The Fed dan meningkatkan kekhawatiran terhadap tekanan inflasi serta janji Donald Trump untuk menaikkan tarif terhadap mitra dagang utama, terutama Tiongkok dan Uni Eropa.

Sementara itu, Tiongkok mempunyai rencana stimulus fiskal lainnya yang akan memotong pajak pembelian rumah, yang akan membantu pasar perumahan yang lesu.

Dari dalam negeri, pemerintah akan kembali memberikan insentif pajak perumahan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko) memberi isyarat bahwa insentif Pajak Pertambahan Nilai Badan Pemerintah (PPN DPP) untuk pembangunan perumahan akan diperpanjang hingga semester I tahun depan. Tentu saja hal ini akan mendukung pertumbuhan perekonomian nasional

Di sisi lain, meski terus tumbuh, namun indeks penjualan riil (IPR) September 2024 lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.

Bank Indonesia mencatat survei HKI sebesar 210,6 atau meningkat sebesar 4,8 persen (y/y), turun dibandingkan Agustus 2024 yang meningkat sebesar 5,8 persen (y/y).

Lebih lanjut, BEI memperkirakan kinerja penjualan ritel pada bulan Oktober akan meningkat berdasarkan IPR Oktober 2024 yang diperkirakan mencapai pertumbuhan 1,0 persen (Yo), apalagi tren pilkada serentak dipastikan akan mendukung penjualan ritel. Saham-saham yang termasuk top gainer antara lain: Saham BOAT naik 35 persen, Saham MLPL naik 29,46 persen, Saham KEJU, naik 25 persen, saham DAAZ, naik 25 persen, Saham Taksi naik. peningkatan 25 persen

  Saham-saham yang termasuk dalam kelompok pecundang teratas antara lain: Saham BTEK turun 33,33 persen Saham VISI turun 24,89 persen Saham NZIA turun 22,46 persen Saham TOSC turun 16,49 persen Saham BSML turun 15,93 persen

  Saham teraktif berdasarkan nilai antara lain: Rp 1,4 triliun Saham BBRI Rp 1,1 triliun saham BRMS Rp 870,4 miliar saham BBA Rp 814,7 miliar saham BMRI Rp 749 miliar

  Saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain: Saham AWAN tercatat 84.692 kali Saham BUMI tercatat 76.358 kali Saham BOAT tercatat 58.041 kali Saham BSBK tercatat 55.288 kali Saham BRMS tercatat 50.428 kali

Mengutip Antara, indeks Nikkei melemah 157,19 poin atau 0,40 persen menjadi 39.376,10 pada Selasa sore, sedangkan indeks Hang Seng merosot 580,04 poin atau 2,84 persen menjadi 19.846,88 di bursa regional Asia.

Selanjutnya, Indeks Komposit Shanghai turun 48,10 poin atau 1,39 persen menjadi 3.421,96 dan Indeks Straits Times melemah 34,45 poin atau 0,92 persen menjadi 3.705,01.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *