IHSG Melambung 1,51%, Intip Deretan Top Gainers-Losers pada 19-23 Agustus 2024
thedesignweb.co.id, Jakarta – Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 19-23 Agustus 2024 ditutup di teritori positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan naik 1,51% menjadi 7.544.298 dari 7.432.090 pada akhir pekan sebelumnya.
Pekan ini, IHSG mencetak rekor selama tiga hari berturut-turut pada 19-21 Agustus 2024. Dalam sepekan, kenaikan terbesar terjadi pada rata-rata nilai transaksi hari Bursa, yakni meningkat 106,10% menjadi Rp 19,21 triliun dari Rp. . 9,32 triliun pada minggu sebelumnya.
Rata-rata volume perdagangan bursa juga mengalami peningkatan sebesar 17,65% menjadi 19,68 miliar lembar saham dari 16,73 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. Kemudian, rata-rata frekuensi perdagangan harian bursa selama sepekan juga meningkat sebesar 6,91% menjadi 1,09 juta kali lipat dari 1,02 juta perdagangan pada minggu lalu.
Selain itu, kapitalisasi pasar juga meningkat 1,75% menjadi Rp12,779 triliun dari Rp12,560 triliun pada akhir pekan lalu.
Pergerakan investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 2,94 triliun pada hari Jumat, dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 12,63 triliun.
Berdasarkan data BEI, berikut daftar pecundang terbesar dan pecundang terbesar pekan 19-23 Agustus 2024: Top Gainers TMPO naik 125,68% ke peringkat 167 dari peringkat 74 di pekan sebelumnya PROFIT naik 75,32 % ke peringkat 540 dari peringkat 308 di minggu sebelumnya TNCA, meningkat 74,10% ke posisi 242 dari posisi 139 minggu sebelumnya JAWA, naik 59,52% ke posisi 134 dari posisi 84 minggu sebelumnya BNLI, naik 59,02% ke posisi 1.455 dari posisi 915 minggu sebelumnya NZIA, naik 58,82% ke posisi 81 dari posisi 51 pada minggu sebelumnya VICO, naik 49.53% ke posisi 160 dari posisi minggu sebelumnya 107 BABP, naik 47.27% ke posisi 81 dari posisi minggu sebelumnya 55 P OLU, naik 45,45% ke posisi 800 dari posisi 550 minggu sebelumnya MSKY, +44.74% ke posisi 110 dari posisi 76 minggu ini sebelumnya
VISI, turun 56,74% menjadi 292 dari 675 minggu lalu ZBRA, turun 15,93% menjadi 190 dari 226 minggu lalu MRAT, turun 15,00% ke posisi 510 dari posisi 600 di minggu sebelumnya TGUK, turun 12,31% ke posisi. 57 dari 65 minggu lalu ARKO, turun 11,11% menjadi 1,040 dari 1,170 minggu lalu DART, turun 10,34% menjadi 208 dari 232 minggu lalu MFIN, turun 9,79% menjadi 2,950 dari 3,270 di MLPT minggu sebelumnya, turun 9,43% menjadi 1,585 dari 1,585 minggu lalu IOTF, turun 9,17% menjadi 99 dari 109 minggu lalu CCSI, turun 9,09% menjadi 300 dari 330 minggu sebelumnya.
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan pada periode 12-16 Agustus 2024. Hal ini didorong oleh harapan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve ( Fed) memangkas suku bunga. .
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditulis Minggu (18/08/2024), IHSG menguat 2,41% menjadi 7.432,09 dari posisi pekan lalu di 7.256,99. Sementara dalam sepekan, kenaikan terbesar terjadi pada rata-rata volume bursa harian sebesar 4,54% menjadi 16,73 miliar lembar saham dari 16 miliar lembar saham pada pekan lalu.
Rata-rata frekuensi perdagangan bursa meningkat 3,53% menjadi 1,02 juta bursa dari 981 ribu perdagangan pada minggu sebelumnya.
Sementara rata-rata nilai harian transaksi valas turun 3,33% menjadi Rp9,32 triliun dari pekan lalu Rp9,64 triliun.
Investor asing mencatatkan pembelian saham sebesar Rp 2,94 triliun selama sepekan. Pada tahun 2024, investor asing akan membeli saham senilai Rp 4,37 triliun.
Selama sepekan, seluruh sektor saham menghijau. Sektor kebijakan konsumen meningkat 8,88 persen dan merupakan sektor yang memperoleh keuntungan terbesar.
Selain itu, sektor saham energi naik 5,77 persen, sektor bahan dasar naik 2,13 persen, sektor saham industri naik 1,22 persen, dan konsumsi non-siklus meningkat 1,04 persen.
Sementara itu, sektor saham layanan kesehatan naik 0,23 persen, sektor saham keuangan naik 2,08 persen, sektor real estate dan saham real estate naik 1,61 persen.
Kemudian, sektor saham teknologi naik 3,98 persen, saham sektor infrastruktur naik 3,44 persen, dan saham sektor transportasi dan logistik naik 4,71 persen.
Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG menguat 2,41% dalam sepekan didorong oleh beragam sentimen. Pertama, rilis indeks harga produsen (PPI) dan indeks harga konsumen (CPI) Amerika Serikat yang turun.
“Hal ini menjadi kekhawatiran investor dan meningkatkan ekspektasi investor terhadap Fed Funds Rate (FFR) yang akan dipangkas The Fed pada September 2024 minimal 25 basis poin,” ujarnya saat dihubungi thedesignweb.co.id.
Kedua, rilis data penjualan dari China yang menunjukkan pertumbuhan. Ketiga, rilis data neraca perdagangan Indonesia yang masih surplus meski sedikit.
Pekan depan, kata Herditya, IHSG berpeluang konsolidasi dengan level resistance 7.500 dan level support 7.347. “Kita tunggu minggu depan melihat data suku bunga China dan Indonesia serta pidato The Fed,” ujarnya.
Nafan Aji Gusta, Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas, mengatakan potensi kenaikan suku bunga The Fed pada September 2024 menjadi sentimen positif bagi IHSG.