IHSG Melambung ke Posisi 7.500, Saham LEAD Naik 5,38%
thedesignweb.co.id, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyambut akhir pekan, Jumat (10/11/2024) setelah bursa Asia. IHSG menghijau di antara sebagian besar saham yang dibuka.
IHSG ditutup pada 7.480,08 mengutip data RTI. Pada pukul 09.18 WIB, IHSG menguat 0,54 persen di level 7.520. Sebagian besar indikator utama berubah menjadi hijau.
Pada perdagangan Jumat pagi, IHSG mencapai level tertinggi 7.529,77 dan terendah 7.506,27. Sebanyak 260 saham menguat, memimpin IHSG. 133 saham melemah dan 198 saham bertahan positif. Volume perdagangannya sebanyak 155.292 kali dengan total frekuensi perdagangan 2,8 miliar lembar saham. Nilai transaksi hariannya Rp 1,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap Rupee sekira 15.619.
Seluruh saham berubah menjadi hijau dipimpin oleh sektor ekuitas. Dana real estat naik 1,87 persen memimpin kenaikan. Saham energi naik 0,93 persen, saham utama naik 0,84 persen, dan industri naik 0,19 persen.
Kemudian, sektor diskresi konsumen naik 0,50 persen, sektor diskresi konsumen naik 0,29 persen, dan sektor ekuitas kesehatan naik 0,80 persen. Saham keuangan naik 0,30 persen, saham teknologi naik 0,90 persen, saham infrastruktur naik 0,56 persen, dan saham transportasi naik 0,39 persen.
Saham PDPP turun 1,48 persen ke Rp 665. Harga saham PDPP dibuka flat di Rp 675 per saham. Saham PDPP berada pada posisi tertinggi Rp 680 dan terendah Rp 660 per saham. Total frekuensi perdagangannya adalah 315 kali volume perdagangan dengan 29401 lembar saham. Nilai transaksinya Rp 2 miliar.
Saham LEAD naik 5,38 persen ke Rp 137 per saham. Saham LEAD dibuka datar di Rp130. LEAD diperdagangkan di harga tertinggi Rp143 dan terendah Rp130 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 2.801 lembar saham. Volume perdagangan sebanyak 274.162 lembar saham. Nilai transaksinya Rp 3,8 miliar.
Saham ADHI berada di Rp 294 per saham. Saham ADHI diperdagangkan pada harga tertinggi Rp 296 dan terendah Rp 288 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 75.221 saham dengan volume perdagangan 465 kali. Nilai transaksinya Rp 2,2 miliar.
IHSG melemah hingga 7.480 pada perdagangan Kamis 10 Oktober 2024 berdasarkan riset PT Ashmore Asset Management Indonesia. Review IHSG ini muncul seiring dengan kehati-hatian pasar menantikan rilis data inflasi Amerika dan Tiongkok menjelang libur panjang akhir pekan.
Ada harapan bagi Presiden terpilih Prabowo Subianto seiring dengan upaya pemerintah untuk mengeluarkan Indonesia dari perangkap ekonomi kelas menengah.
Salah satunya mengalokasikan anggaran Rp800 miliar per hari untuk 82,9 juta orang untuk program makan siang gratis. Pemerintahan Prabowo juga akan mengatasi kekurangan perumahan di Indonesia. Pemerintah akan membangun 3 juta rumah setiap tahunnya. Targetnya mencakup 2 juta rumah di wilayah pedesaan, pesisir dan perkotaan. Per juta rumah, pengembang swasta termasuk REI termasuk yang berkinerja terbaik: saham JSPT naik 23,58 persen, saham BEEF naik 18,71 persen, saham JAWA naik 18,27 persen, saham ASRI naik 15,67 persen. persen
Top Losers: Saham LOPI turun 8,33 persen, saham FLMC turun 6,02 persen, dan saham LIVE turun 6,35 persen.
Saham teraktif berdasarkan harga antara lain: AMMN Rp 157,6 miliar, saham BBCA Rp 63,2 miliar, PANI Rp 56,9 miliar, BUMI Rp 54,3 miliar, Rp 51,6 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan volume antara lain: Saham AWAN diperdagangkan sebanyak 40.400 kali Saham BDKR diperdagangkan 9.166 kali Saham BSBK diperdagangkan 7.107 kali Saham KOBX diperdagangkan 6.611 kali Saham LMAX diperdagangkan 4.854 kali.
Fanny Suherman, kepala riset ritel Securitas, mengatakan IHSG akan bergerak sideways setelah data inflasi AS sedikit lebih tinggi dari perkiraan, sehingga investor lebih pesimis terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve di masa depan.
“IHSG akan berada di level support 7.400-7.450 dan level resistance 7.550-7.600,” ujarnya.
Ide Perdagangan Hari Ini: CTRA, BRMS, ADRO, MEDC, MYOR dan AMRT
Beli spek CTRA di bawah 1320, rugi kalau di bawah 1300. Kalau tidak turun di bawah 1320, dalam jangka pendek akan naik ke 1340-1380.
Beli BRMS Spec 262 dibawah 260. Kalau tidak dibawah 260 akan naik ke 268-272 dalam jangka pendek.
ADRO Spec Buy 3800, dibawah 3730. Jika tidak dibawah 3730 maka akan naik ke 3900-3950 dalam jangka pendek.
Buy zona beli MEDC Spec di 1340, potong jika tembus ke bawah 1330. Jika tidak tembus ke bawah 1330, maka akan naik ke 1365-1380 dalam jangka pendek.
Beli 2600 dari bidang Spek MYOR, di bawah 2570. Jika tidak menembus di bawah 2570, maka akan naik ke 2640-2700 dalam jangka pendek.
Beli AMRT Spec di zona 3110-3130, cut loss jika ke bawah 3070. Jika tidak ke bawah 3110, dalam jangka pendek akan naik ke 3180-3230.
Penafian: Keputusan investasi apa pun merupakan kebijaksanaan pembaca. Lakukan riset dan riset sebelum Anda membeli dan menjual saham. thedesignweb.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.