IHSG Melambung saat Dibuka, Mampu Cetak Rekor Tertinggi Hari Ini?
thedesignweb.co.id, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak ke zona hijau pada perdagangan Selasa (13/08/2024). Sebagian besar sektor menguat, namun sektor industri sedikit menurun.
Berdasarkan data RTI, IHSG dibuka menguat di 7.297,75 dari penutupan perdagangan sebelumnya di 7.297,62. Pukul 09:25 WIB IHSG masih menguat di 7340,71. Indeks LQ45 naik 0,42 persen menjadi 912,73 poin. Semua sinyal lalu lintas berubah menjadi hijau.
Pada perdagangan Jumat pagi ini, IHSG menyentuh level tertinggi 7343,66 dan terendah 7286,55. Sebanyak 238 dana dan IHSG terkumpul. Selain itu, sebanyak 150 saham melemah dan 210 saham stagnan.
Total volume perdagangan sebanyak 183.865 kali dengan volume perdagangan 2,8 miliar lembar saham. Nilai transaksi harian saham tersebut sebesar Rp 1,4 triliun. Nilai tukar Dolar AS terhadap Rupee adalah sekitar 15.924.
Sebagian besar sektor peternakan telah berubah menjadi hijau. Hanya satu sektor yang melemah yakni sektor industri pengolahan yang melemah 0,09 persen.
Sektor siklus melonjak paling tinggi, naik 2,55 persen dan memimpin pertumbuhan. Harga energi naik 1,32 persen, dan konstruksi naik 0,61 persen. Perkiraan analis
Konsultan PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, posisi IHSG saat ini berada di ujung gelombang (b) gelombang 2. Herditya mengatakan, hal tersebut berarti kekuatan IHSG sangat kecil dan dapat diatur dengan mudah.
“Untuk penguatan IHSG akan diuji area 7302 untuk memastikan ada koreksi IHSG yang seharusnya menuju 6949-7026,” ujarnya dalam catatannya.
Ia mengatakan IHSG akan berada di level support 7.181,6.998 dan level resistance 7.298,7.354 pada Minggu pekan ini.
Sementara itu, riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas mengindikasikan IHSG akan melemah dengan level support dan resistance di 7.150-7.300.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).
Saat itu, PT Pilarmas Investindo Sekuritas menjaring saham PT Panin Financial Tbk (PNLF), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Medco Energi International Tbk (MEDC).
Berikut tips teknis dari MNC Sekuritas:
1.PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) – Beli saat melemah
Saham BRMS naik 1,34% menjadi 151 karena masalah volume penjualan. “Saat ini kami menyimpulkan bahwa area BRMS berada pada wave [ii] bagian dari wave C, sehingga koreksi BRMS terbatas dan berpeluang menguat kembali,” kata Herditya.
Beli pada sisi negatifnya: 142-147
Target harga: 158.167
Berhenti: di bawah 134
2.PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) – Jual karena pelemahan
Saham DOID terkoreksi 0,67% menjadi 740 karena volume penjualan. Herditya mengatakan saat ini posisi DOID berada di awal gelombang ke-5 (C), sehingga proyek DOID masih berpeluang untuk semakin menguat.
Penjualan pendek: 710-735
Harga sasaran: 795, 865
Berhenti: di bawah 680
3.PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) – Beli saat lemah
Saham ITMG menguat 2,42% menjadi 26.475 yang dibarengi dengan munculnya sell book yang penguatannya bisa memasuki MA20. “Saat ini posisi ITMG berada di awal gelombang [iii] gelombang C,” kata Herditya.
Beli saat kelemahan: 25.775-26.275
Target harga: 26.975, 27.975
Berhenti: di bawah 25.250
4.PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) – Beli saat lemah
Saham PGEO naik menjadi 1.230 seiring dengan munculnya volume penjualan. Herditya mengatakan saat ini posisi PGEO berada pada wave [b] bagian wave Y, sehingga PGEO dapat melakukan penyesuaian terlebih dahulu.
Beli pada kelemahan: 1,135-1,210
Target harga: 1.325, 1.400
Berhenti: di bawah 1.080