IHSG Menghijau, Saham DOSS Meroket 5,82 Persen pada Awal Sesi Perdagangan
thedesignweb.co.id, Jakarta – Harga saham gabungan (IHSG) dicampur pada awal sesi perdagangan pada hari Jumat (01.03.2025). Namun, JCI berhasil menjadi lebih kuat dengan latar belakang pasar saham hijau di wilayah Asia-Pasifik.
Mengacu pada data RTI, JCI dibuka tanpa perubahan menjadi 7 163.20. Pada 09:40, indeks pertukaran JCI meningkat 0,17% menjadi 7175 poin, menambahkan 0,25% menjadi 839 poin.
Pada awal sesi perdagangan, JCI berada di puncak 7.197 dan minimum 7.152.82. Sebanyak 232 saham turun dan 223 naik. 190 saham tetap ada. Frekuensi total perdagangan adalah 265 149 kali dengan volume perdagangan 5,7 miliar saham. Nilai harian dari transaksi saham adalah 1,9 triliun IDR. Posisi dolar AS terhadap rupee adalah sekitar 16.209.
Sebagian besar sektor modal menjadi hijau sebelum akhir pekan ini. Sektor saham teknologi meningkat sebesar 1,36 persen untuk mencetak kenaikan terbesar. Sektor saham infrastruktur meningkat 0,92%dan sektor saham utama ditembakkan sebesar 0,62%.
Selain itu, sektor saham energi meningkat 0,37 persen, sektor saham konsumen meningkat 0,21 persen, sektor perawatan kesehatan meningkat 0,47 persen, saham properti meningkat sebesar 0, 20 persen, dan saham dalam transportasi telah meningkat sebesar 0,06 persen .
Sementara itu, sektor industri turun 0,08 persen, sektor kebijaksanaan pengguna turun 0,38 persen, dan sektor keuangan turun 0,34 persen.
Pada akhir minggu ini, saham MPPA turun 1,43% menjadi 69 IDR per saham. Harga saham MPPA mulai mandek di 70 IDR per saham. Saham MPPA tertinggi dari 71 IDR dan rendah dari 68 IDR per saham. Frekuensi total perdagangan adalah 289 kali dengan volume perdagangan 64 562 saham. Nilai transaksi 448,5 juta IDR.
Saham MBMA turun 0,44% menjadi 456 IDR per saham. Harga saham MBMA mulai mandek di 458 IDR per saham. Harga saham MBMA tertinggi dari 458 IDR dan rendah dari 454 IDR per saham. Frekuensi total perdagangan adalah 379 kali dengan volume perdagangan 53 948 saham. Nilai transaksi 2,5 miliar IDR.
Harga saham Doss melonjak 5,82% menjadi 200 IDR per saham. Harga saham Doss mulai mandek di 189 IDR per saham. Harga saham Doss tertinggi dari 202 IDR dan rendah dari 188 IDR per saham. Frekuensi total perdagangan adalah 734 kali dengan volume perdagangan 62 549 saham. Nilai transaksi 1,2 miliar IDR.
Mengacu pada survei PT Ashmore Asset Management Indonesia, JCI melanjutkan pertumbuhannya pada hari perdagangan pertama tahun 2025. Ini sejalan dengan keputusan pemerintah pada saat terakhir untuk membatalkan peningkatan PPN menjadi 12 persen, yang dianggap positif untuk kotor S Pertumbuhan produk domestik (PDB) dan inflasi, meskipun menimbulkan kekhawatiran tentang risiko fiskal.
Selain itu, rupee mengurangi koreksi menjadi 0,7 persen menjadi dolar AS setelah intervensi bank sentral. Perbankan telah meningkat, dipimpin oleh saham BBNI dan BBRI, yang meningkat lebih dari 3 persen.
Selain itu, saham PANI dan BRMS masing -masing melonjak 8% dan 16%. Dari ekonomi makro Indonesia, inflasi yang tertunda ke rekor tingkat rendah 1,57 persen pada tahun 2024. Penurunan berat badan inflasi pada tahun 2024 terutama disebabkan oleh harga makanan dasar yang lebih rendah, terutama pada paruh pertama tahun 2024. Di antara saham yang paling nakal adalah: Saham SEMA melonjak 34,52 persen saham DART naik, 21,69 persen saham SMGA naik 22,41 persen saham Keju meningkat sebesar 19,80 persen saham PTMP meningkat sebesar 18,97 persen
Di antara yang paling rudimen adalah saham: saham Yule turun 24,91 persen saham MTFN turun 20 persen saham MFIN sebesar 16,67 persen saham INPS turun 13,99 persen saham PTI sebesar 12,59 persen
Saham Nilai Paling Aktif meliputi: Saham BRMS senilai 277,8 miliar saham PTRO IDR senilai 216,1 miliar saham IDR dari Goto senilai 185,4 miliar saham IDR BBRI senilai 159,9 miliar saham IDR dari Raja senilai 92,9 miliar IDR
Saham paling aktif berdasarkan frekuensi meliputi: AWAN Saham Berlangganan 51 472 kali Saham PTRO Berlangganan 20 798 kali Saham BRMS Berlangganan 19 338 kali Saham PSAB Berlangganan 11 934 kali saham BBRI, berlangganan 9 634 kali