IHSG Sepekan Kembali Sentuh Rekor, Apa Saja Saham yang Bertengger di Top Gainers-Losers?
thedesignweb.co.id, Jakarta – Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 26 – 30 Agustus 2024 ditutup positif. Indeks Saham Gabungan (IHSG) kembali menyentuh level tertinggi sepanjang masa (ATH) pada akhir pekan ini di level 7.670.733.
Dalam sepekan, IHSG menguat 1,68% dari pekan lalu 7.544.298. Peningkatan terbesar terjadi pada rata-rata nilai transaksi bisnis harian sebesar 86,73% menjadi Rp35,86 triliun dari Rp19,20 triliun pada pekan lalu.
Rata-rata frekuensi perdagangan harian Bursa pada minggu ini juga meningkat sebesar 10,64% menjadi 1,2 juta perdagangan dari 1,08 juta perdagangan pada minggu lalu. Nilai saham pun meningkat 2,62% menjadi Rp13,114 triliun dari Rp12,779 triliun pada pekan lalu.
Sementara itu, rata-rata volume perdagangan harian di Bursa mengalami perubahan sebesar 1,41% menjadi 19,40 miliar lembar saham dari 19,67 miliar lembar saham pada sepekan lalu.
Pergerakan investor asing pada hari Jumat mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 11,21 triliun, dan sepanjang tahun 2024, investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 27,72 triliun.
Merujuk data pasar saham, Sabtu (31/8/2024), berikut daftar gainer dan loss periode 26-30 Agustus 2024: Top gainer: PARA, naik 95,02% ke posisi 940 dari posisi 482 di TNCA Minggu lalu, naik 73,55% ke posisi 420 dari posisi 242 di MPOW minggu lalu, naik 50,00% ke posisi 75 dari posisi 50 di TMPO minggu lalu, naik 49,70% ke posisi 250 dari posisi 167 minggu lalu PTRO, naik 44,83% ke posisi 12.600 dari posisi 8.700 minggu lalu GEMS, naik 44,70% ke posisi 14.000 dari posisi 9.675 minggu lalu HDFA, naik 36,17% ke posisi 128 dari posisi 94 minggu lalu 3,42% naik BBRM ke posisi 85 dari posisi 63 minggu lalu DGNS. % ke peringkat 308 dari peringkat 232 minggu lalu PANI, naik 32,48% ke peringkat 7.750 dari peringkat 5.850 minggu lalu
MCAS turun 33,33% ke posisi 1.010 dari posisi 1.515 minggu lalu VISI, turun 33.22% ke posisi 195 dari posisi 292 minggu lalu SUGAR, turun 25.37% ke posisi 750 dari posisi 1.005 minggu lalu ARGO, turun 2.500% ke posisi 2 1.350 dari posisi 1.800 minggu lalu SMIL turun 24,04% ke posisi 278 dari posisi 366 minggu lalu CBUT turun 19,20% ke posisi 1.305 dari posisi 1.615 minggu lalu BNLI turun 16,821% ke posisi 1 dari posisi 1 PNGO55 turun sebesar 15,65% ke posisi 1.940 dari posisi 2.300 minggu lalu FOLK, turun 15,00% ke posisi 51 dari posisi 60 minggu lalu BIPI, turun 12,68% ke posisi 62 dari posisi 71 minggu lalu
Sebelumnya, Indeks Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona hijau pada perdagangan Jumat (30/8/2024). Kenaikan IHSG terjadi di saat sebagian besar saham menghijau.
Mengutip data RTI, IHSG melonjak 0,57 persen menjadi 7.670,73. Indeks LQ45 menguat 0,25 persen. Sebagian besar indeks saham acuan berada di zona hijau. Akhir pekan ini, IHSG tertinggi 7.673,18 dan terendah 7.616,34.
Sebanyak 310 saham menguat mengangkat IHSG. Namun sebanyak 274 saham melemah dan 207 saham stagnan. Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.137.957 kali dengan nilai transaksi 23,3 miliar lembar saham. Nilai perdagangan hariannya Rp 26,7 triliun. Investor asing memborong saham senilai Rp 11,20 triliun. Sepanjang tahun 2024, aksi beli investor asing mencapai Rp 27,72 triliun. Posisi dolar AS terhadap rupee berada di kisaran 15.450.
Peningkatan perdagangan harian ini seiring dengan peningkatan perdagangan saham PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) yang mencapai Rp 10 triliun di pasar perdagangan. Harga saham FASW naik 64,69 persen menjadi Rp9.058 per saham di pasar perdagangan. Pada suatu waktu, saham FASW diperdagangkan sebanyak 11.020.692 lembar saham. Harga saham FASW berada pada titik tertinggi dan terendah Rp 9.058 per saham.
Sedangkan saham NETV menguat 9,28 persen ke Rp 106 per saham. Harga saham NETV naik 9 poin menjadi Rp 106 per saham. Harga saham NETV berada pada level tertinggi Rp 106 dan terendah Rp 106 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 86 kali dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 268.757 lembar. Nilai bisnis Rp 2,8 miliar.
Mengutip Antara, dalam kajian kelompok riset Lotus Andalan Sekuritas Indonesia, IHSG terus mencetak rekor sepanjang Agustus 2024.
“Kami melihatnya didukung oleh kondisi perekonomian yang stabil dan kinerja emiten yang membaik secara bertahap,” kata tim riset Lotus Andalan Sekuritas Indonesia.
Pelaku pasar tetap fokus pada sentimen data global dengan banyaknya data ekonomi utama dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa, termasuk inflasi AS, inflasi Zona Euro, dan pengangguran Jerman. Data ini mengisi gap sentimen dalam negeri yang cenderung bebas data pada akhir pekan ini.
Selain itu, fokus pelaku pasar tertuju pada data inflasi personal atau pengeluaran konsumsi pribadi Indeks Harga Konsumen (CPI) (PCE) Amerika Serikat periode Juli 2024 yang juga akan dirilis malam ini waktu Indonesia.
Perkiraan konsensus inflasi PCE AS bulan lalu sedikit berubah atau flat dibandingkan bulan Juni lalu, yaitu naik 2,5 persen year-over-year (yy) dan 0,2 persen year-over-month (mtm). Jika sesuai proyeksi, maka “senapan” The Fed untuk memangkas suku bunga pada September mendatang cukup besar.