IHSG Sepekan Tembus 7.812, Kapitalisasi Pasar Cetak Rekor Rp 13.390 Triliun
thedesignweb.co.id, Jakarta – Data perdagangan mingguan periode 9-13 September 2024 ditutup positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang sepekan naik 1,17% menjadi 7.812.131 dari pekan lalu 7.721.846.
Kapitalisasi pasar saham juga meningkat 1,31 persen menjadi Rp13,390 triliun dari Rp13,217 triliun pada pekan lalu. IHSG kembali mencetak rekor tertinggi baru, menguat 0,18% menjadi 7.812.131 dari level tertinggi sebelumnya di 7.798.154 pada Kamis (12/9).
Selain itu, kapitalisasi pasar juga mencatatkan rekor Rp 13,390 triliun pada hari Jumat atau meningkat 4,46%, memecahkan rekor sebelumnya sebesar Rp 13,384 triliun pada Kamis 12 September 2024. Berdasarkan data bursa, kenaikan tertinggi dalam sepekan terjadi pada rata-rata nilai tukar harian sebesar 40,10% dari Rp 14,98 triliun menjadi Rp 10,69 triliun pada pekan lalu.
Setelah itu, rata-rata volume transaksi harian bursa meningkat 10,79% menjadi 23,34 miliar lembar saham dari 21,97 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa juga meningkat 1,66% selama sepekan menjadi 1,14 juta transaksi dari 1,12 juta transaksi pada minggu lalu.
Arus masuk investor asing pada Jumat 13 September 2024 mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp17,95 triliun dan sepanjang tahun 2024, investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp51,40 triliun.
Selama sepekan, sektor saham aneka energi turun 0,05 persen, sektor bahan dasar turun 0,34 persen, dan sektor saham industri turun 1,18 persen. Setelahnya, sektor siklus konsumen mengalami penurunan sebesar 0,96 persen, sektor kesehatan sebesar 0,02 persen, dan sektor keuangan sebesar 0,06 persen.
Sementara itu, sektor saham konsumen non-siklikal naik 1,25 persen, saham sektor properti dan real estate naik 3,12 persen, saham sektor infrastruktur naik 0,46 persen, saham sektor transportasi dan logistik naik 2,31 persen. Saham-saham teknologi melonjak 16,85 persen dan mencatatkan penguatan terbesar.
Selama sepekan 9-13 September 2024 telah dilakukan 1 kali pencatatan obligasi di pasar modal. Obligasi Berkelanjutan VI Federal International Finance Tingkat Bunga Tetap Tahap IV Tahun 2024 PT Federal International Finance mulai mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah idAAA (Triple A) untuk obligasi dengan manajer PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ini. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat pada tahun 2024 sebanyak 106 diterbitkan oleh 64 emiten dengan nilai Rp 89,69 triliun.
Dengan pencatatan ini, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sebanyak 587 emisi dengan nilai nominal Rp 462,16 triliun dan USD 60,12 juta diterbitkan oleh 132 emiten. Obligasi Negara (SBN) seri 186 tercatat di BEI dengan nilai nominal Rp 6.182,86 triliun dan USD 502,10 juta. Selain itu, BEI telah menerbitkan 9 EBA senilai Rp 2,93 triliun.
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor tertinggi pada awal September 2024. IHSG dan kapitalisasi pasar pun mencatatkan rekor pada Jumat 6 September 2024.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditulis Sabtu (07-09-2024), IHSG mencapai level tertingginya di 7.721,84, dari rekor sebelumnya di 7.694,53 pada Selasa 2 September 2024. Nilai pasar saham Rp 13,217 triliun pada Selasa 2 September mencatatkan rekor memecahkan rekor sebelumnya sebesar 13,127 triliun pada 2024.
Pekan ini tepatnya 2-6 September 2024, IHSG menguat 0,67 persen menjadi 7.721,84 dari posisi pekan lalu 7.670,73. Kapitalisasi pasar meningkat 0,78 persen menjadi Rp13,217 triliun dari Rp13,114 triliun pada pekan lalu.
Peningkatan terbesar terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa yang naik 13,27 persen menjadi 21,98 miliar lembar saham dari 19,40 miliar lembar saham pada pekan lalu.
Di sisi lain, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa turun 6,44 persen menjadi 1,12 juta transaksi dari 1,2 juta transaksi pada pekan sebelumnya. Rata-rata nilai transaksi harian di bursa turun 70,18 persen menjadi Rp10,69 triliun dari pekan lalu Rp35,86 triliun.
Pada Jumat 6 September 2024, investor asing memborong saham senilai Rp 1,03 triliun. Investor asing mencatatkan pembelian saham sebesar Rp 3,26 triliun selama sepekan. Pada tahun 2024, investor asing akan membeli saham senilai Rp 30,99 triliun.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG melonjak 0,67 persen dalam sepekan. “Secara teknikal pergerakan IHSG masih dalam tahap perkembangan dan masih didominasi oleh volume beli,” ujarnya saat dihubungi thedesignweb.co.id.
Terkait sentimen, Herditya mengatakan pergerakan IHSG sangat dipengaruhi oleh kekhawatiran global. Pertama, kemungkinan penurunan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (Fed) pada September 2024. katanya.
Kedua, angka inflasi Indonesia mengalami penurunan sebesar 2,12% year-on-year (YoY) dan cadangan devisa meningkat menjadi US$150 miliar dari sebelumnya US$145 miliar.
Ketiga, kata Herditya, data produksi China dan Amerika Serikat (AS) meningkat dan data ketenagakerjaan AS bisa diperbaiki. Keempat, penguatan nilai tukar rupee terhadap dolar AS.
Sepekan ke depan, Herditya memperkirakan, penguatan IHSG akan terbatas. IHSG akan berada di level support 7.541 dan level resistance 7.757.
Dari sisi sentimen GCI antara lain investor akan menantikan rilis data inflasi Tiongkok dan Amerika Serikat yang kemungkinan akan menurun. Kedua, pergerakan nilai tukar rupee dan harga komoditas global.