IIF dan CPI Perkuat Kolaborasi Pengelolaan Risiko Iklim di Sektor Infrastruktur
thedesignweb.co.id, Jakarta PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menjalin kolaborasi strategis dengan Climate Policy Initiative (CPI) untuk memperkuat manajemen risiko iklim di sektor infrastruktur.
Melalui perjanjian kerja sama ini, IIF dan CPI akan mengembangkan kebijakan dan pedoman sektoral terkait risiko iklim, dengan tujuan mengintegrasikan faktor-faktor risiko iklim ke dalam perencanaan strategis dan kerangka manajemen risiko perusahaan.
Kerjasama tersebut ditandatangani oleh Interim CEO/CFO IIF, Rizki Pribadi Hassan, Chief Risk Officer IIF, Lestari Andalusia Umardin, dan Direktur CPI Indonesia, Tiza Mafira.
Rizki Pribadi Hasan mengatakan kemitraan ini berperan penting dalam meningkatkan kapasitas IIF dalam mengelola risiko keuangan akibat perubahan iklim.
“Dengan kerja sama ini, kita akan mampu menghadapi risiko perubahan iklim dengan lebih baik, sekaligus memperkuat kontribusi kita terhadap pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia,” ujarnya. Dukungan untuk mencapai emisi nol bersih
Kolaborasi dengan CPI juga diharapkan dapat memberikan analisis mendalam mengenai risiko iklim yang akan menjadi acuan strategis dalam perumusan kebijakan manajemen risiko dalam pembiayaan infrastruktur Indonesia.
Selain itu, kedua pihak akan bekerja sama untuk merumuskan strategi mitigasi yang tepat untuk mendukung pencapaian target net zero emisi pemerintah Indonesia pada tahun 2060. Strategi ini sejalan dengan standar dan pedoman peraturan yang relevan di tingkat nasional dan global.
Sebagai lembaga pembiayaan infrastruktur non-bank, IIF didirikan pada tahun 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia bersama sejumlah lembaga keuangan internasional.
IIF dimiliki oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC) milik Bank Dunia, Deutsche Investments- und Antviklungsgesellschaft (DEG) milik KFW, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (DEG) . SMBC).
IIF berkomitmen untuk menerapkan standar internasional dalam tata kelola perusahaan serta perlindungan sosial dan lingkungan demi keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.