Indo Tambangraya Megah Kantongi Laba Setara Rp 2,04 Triliun di Semester I 2024
thedesignweb.co.id, Jakarta PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menyampaikan laporan keuangan konsolidasi untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2024. ITMG melaporkan pendapatan sebesar $1,05 miliar pada semester pertama tahun 2024, turun 19% dari semester pertama . 2023, yang tercatat senilai $1,3 miliar.
Beban pokok pendapatan turun 8% menjadi $774 miliar pada 1H 2024 dari $841 miliar pada 1H 2023, terutama disebabkan oleh penurunan biaya royalti seiring dengan penurunan ASP. Hal ini menghasilkan laba kotor sebesar $274,235 untuk paruh pertama tahun 2024, turun dari $458,246 pada paruh pertama tahun 2023.
Pada paruh pertama tahun 2024, perusahaan melaporkan beban penjualan sebesar $83,08 juta, beban umum dan administrasi sebesar $14,6 juta, dan beban keuangan sebesar $1,68 juta. Pada saat yang sama, pendapatan keuangan dibukukan sebesar $20,3 juta dan beban lain-lain sebesar $27,21 juta.
Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan, perseroan melaporkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 129,07 juta atau sekitar Rp 2,04 triliun (kurs Rp 15.843,90 per USD). Laba tersebut turun 57,95% dibandingkan laba semester I 2023 yang dipatok US$ 306,95 juta.
Total aset turun 1% menjadi $2,16 miliar pada akhir Juni 2024 dari $2,19 miliar pada akhir tahun 2023. Sementara itu, kas pada akhir Juni 2024 meningkat sebesar 3% dari tahun ke tahun. menjadi $877 miliar dari $851 miliar pada akhir tahun 2023. Pada tanggal 30 Juni 2024, kas dan setara kas menyumbang 41% dari total aset.
Total liabilitas turun sedikit menjadi $385 miliar pada paruh pertama tahun 2024 dari $399 miliar pada akhir tahun 2023. Total ekuitas adalah $1,77 miliar pada akhir Juni 2024, dibandingkan dengan $1,79 miliar pada 31 Desember 2023.
Penafian: Semua keputusan investasi dibuat oleh pembaca. Teliti dan analisa sebelum membeli dan menjual saham. thedesignweb.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan Rabu (14-08-2024). IHSG akan berkisar antara 7408 hingga 7438.
IHSG naik 0,81% ke 7.356 dan volume pembelian masih mendominasi perdagangan Selasa 13 Agustus 2024.
Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan pada label hitam, ada kemungkinan IHSG membentuk wave 2 (b) dengan pola run flat sehingga IHSG cenderung menguat hingga menguji support 7.408-7.438. di daerah.
Selanjutnya IHSG akan terkoreksi hingga kisaran 7.027-7.218. Label merahnya, jika IHSG bisa menembus 7.454 maka IHSG akan mencapai 7.513-7.654, kata Herditya.
Ia mengatakan, IHSG akan mendapat support di 7.207 7.126 dan resistance di 7.377 7.454 pada Rabu pekan ini.
Potensi konsolidasi IHSG terbatas dengan level support dan resistance di 7200-7370 dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas.
Rekomendasi Saham Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA).
Sementara itu, Herditya memilih saham-saham yang bisa menjadi perhatian khusus pelaku pasar, antara lain PT Aspiration Life Indonesia Tbk (ACES), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk. (SMGA).
Berikut rekomendasi teknikal MNC Sekuritas:
1.PT Aspiration Life Indonesia Tbk (ACES) – Beli saat lemah
Saham ACES naik 2,78% menjadi 740 karena volume pembelian yang lebih tinggi. Herditya mengatakan selama masih bisa bertahan di atas 710 sebagai stop loss, maka posisi ACES saat ini diperkirakan berada di awal wave B[a].
Beli pada kelemahan: 725-740
Target harga : 775.855
Hentikan kerugian: di bawah 710
2.PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) – Beli saat lemah
Saham ICBP menguat 1,59% ke 11.175 namun diiringi aksi jual. “Posisi ICBP saat ini diperkirakan berada pada gelombang 2 gelombang (C), sehingga ICBP dikenakan koreksi terlebih dahulu,” ujarnya.
Beli pada kelemahan: 10.600-11.025
Target harga : 11.350, 11.850
Hentikan Kerugian: Di bawah 10,425
3.PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) – Spek Beli
Saham MAPI naik 3,21% menjadi 1,445 karena volume pembelian yang lebih tinggi. “Selama masih bisa bertahan di atas 1.395 sebagai stop loss, posisi MAPI saat ini diperkirakan berada di awal wave [c] dari wave (iii),” kata Herditya.
Pembelian khusus: 1410-1445
Target harga: 1.505, 1.625
Hentikan kerugian: di bawah 1395
4.PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA) – Beli saat lemah
Saham SMGA naik 3,53% menjadi 88 karena meningkatnya pembelian, namun kenaikannya dibatasi oleh klaster MA20 dan MA60. Herditya mengatakan, posisi SMGA saat ini diperkirakan berada pada gelombang (i) gelombang [iii].
Beli pada kelemahan: 84-87
Harga sasaran: 91,97
Hentikan kerugian: di bawah 81
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat seiring optimisme pelaku pasar terhadap penurunan suku bunga The Federal Reserve (The Fed).
IHSG ditutup menguat 59,01 poin atau 0,81 persen pada 7.356,64. Sedangkan indeks Kelompok 45 Saham Unggulan atau LQ45 menguat 4,30 poin atau 0,47 persen menjadi 912,50.
“Pasar regional di Asia mengalami tren menguat seiring para pelaku pasar mulai menilai prospek penurunan suku bunga The Fed menyusul rilis data perekonomian Amerika Serikat (AS) pada Rabu waktu setempat,” ujar tim riset Pilarmas Investindo Securitas. dari Antara, Selasa (13-08-2024).
Pasar juga mempertimbangkan mengambil risiko dengan investor di tengah gejolak geopolitik di kawasan Timur Tengah yang diperkirakan akan memanas.
Singapura melaporkan bahwa perekonomiannya tumbuh sebesar 2,9 persen pada kuartal kedua tahun 2024, sejalan dengan perkiraan konsensus pasar, didorong oleh peningkatan ekspor sebesar 2,0 persen hingga 3,0 persen, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 1,0 persen hingga 3,0 persen, didukung oleh perdagangan grosir manfaat. di bidang keuangan dan asuransi serta di bidang informasi dan komunikasi.
Dari dalam negeri, penguatan IHSG nampaknya difasilitasi oleh masuknya dana investor asing yang berdampak positif terhadap minat berinvestasi investor asing sehingga menjadi katalis positif bagi nilai rupee dan juga IHSG yang tidak bisa dipisahkan. dari stabilitas perekonomian dalam negeri.
Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik tercatat dalam bentuk pembelian bersih sebesar Rp 1,62 triliun pada periode 5 hingga 9 Agustus 2024. Dana asing berasal dari pasar surat berharga negara (SBN) dan pasar saham.