Indonesia AirAsia Terbangkan 460 Ribu Penumpang Selama Nataru
thedesignweb.co.id, Jakarta – PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) mengangkut lebih dari 460.000 penumpang selama Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru), mulai 15 Desember 2024 hingga 7 Januari 2025.
Selama periode ini, Indonesia AirAsia mengoperasikan total lebih dari 3.000 penerbangan dengan rute domestik dan internasional.
“Pada libur Natal kali ini, Indonesia AirAsia mencatat beberapa rute domestik paling diminati penumpang, yakni Bali dan Silangit dengan tingkat okupansi hingga 87%. Pencapaian ini didukung oleh tambahan lebih dari 180 penerbangan rute Jakarta-Silangit, Jakarta-Bali, dan Banjarmasin-Bali. Sedangkan destinasi internasional favorit penumpang adalah Kuala Lumpur, Singapura, dan Bangkok, kata Presiden Indonesia AirAsia Veronita Yosefin dalam keterangan resmi. penyataan. pernyataan pada Kamis, 9 Januari. 2025, ditulis pada Jumat (10/1/2025).
Veronita menambahkan, antusias penumpang terhadap jalur tersebut menunjukkan adanya minat yang besar untuk melakukan perjalanan di musim liburan, baik untuk tujuan wisata maupun liburan keluarga. Hal ini juga dibuktikan dengan peningkatan jumlah penumpang di seluruh rute internasional yang mencapai peningkatan 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Indonesia AirAsia mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada penumpang atas kepercayaan yang diberikan kepada kami sebagai pilihan transportasi selama musim liburan akhir tahun. Kepercayaan tersebut menjadi motivasi Indonesia AirAsia untuk terus meningkatkan pelayanannya di masa depan.
Indonesia AirAsia terus berupaya meningkatkan kualitas layanan untuk memberikan pengalaman penerbangan terbaik kepada pelanggan setianya dan terus menawarkan pilihan penerbangan terjangkau ke berbagai destinasi menarik.
Untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan seluruh penumpang selama musim Natal, Indonesia AirAsia akan terus melakukan koordinasi kegiatan dengan berbagai pemangku kepentingan di industri penerbangan.
Indonesia AirAsia selalu mengedepankan standar keselamatan dan keamanan pada setiap penerbangan, yang telah diakui melalui sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA) oleh International Air Transport Association (IATA).
“Dengan fokus pada keselamatan, Indonesia AirAsia berupaya menjamin keselamatan dan kelancaran setiap penerbangan,” tambah Veronita.
Indonesia AirAsia selalu mengingatkan penumpang untuk mengikuti aturan bagasi kabin, yang menyatakan bahwa hanya tas atau bagasi dengan berat maksimal 7 kg per orang yang diperbolehkan.
Jika melebihi berat yang ditentukan, disarankan untuk memasukkannya ke dalam bagasi terdaftar melalui konter check-in di bandara keberangkatan. Indonesia AirAsia terus menghimbau pelanggan travelling untuk mematuhi persyaratan perjalanan sesuai dengan peraturan terbaru yang ditetapkan pemerintah.
Sebelumnya, PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) melaporkan kinerjanya untuk sembilan bulan yang berakhir 30 September 2024. AirAsia Indonesia meraup pendapatan sebesar Rp5,91 triliun pada periode tersebut. Pendapatan ini tumbuh 20% YoY menjadi Rp 4,93 triliun.
Sebagian besar keuntungan perusahaan berasal dari penerbangan. Sementara penjualan tiket pesawat sebesar Rp5,02 triliun, disusul pendapatan bagasi dan jasa penerbangan sebesar Rp796,83 miliar, serta pendapatan jasa tambahan sebesar Rp42,63 miliar, angkutan kargo sebesar Rp40,62 miliar, dan penerbangan charter sebesar Rp1,60 miliar. miliar.
“2024. Pada kuartal III tahun 2018, Indonesia AirAsia mengangkut 4,99 juta penumpang, menjadi salah satu faktor pendongkrak pendapatan PT AirAsia Indonesia Tbk. “Hal ini juga didukung oleh faktor keterisian penumpang yang meningkat sebesar 3 poin atau 87% dibandingkan kuartal III tahun 2023,” kata Presiden dan CEO Indonesia AirAsia Veronita Josophine dalam keterangan resmi tertulis, Kamis (31/). 10/2024). ).
Sebagai perbandingan, Indonesia AirAsia mencatatkan 4,52 juta penumpang pada periode yang sama tahun lalu. Artinya mulai September 2024 jumlah penumpang akan meningkat sekitar 10% dibandingkan September 2023.
Peningkatan biaya operasional
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dirilis bursa, beban usaha perseroan selama sembilan bulan tahun ini mencapai Rp 6,27 triliun. Beban tersebut meningkat dari beban usaha September 2023 yang tercatat sebesar Rp5,61 triliun.
Pada periode yang sama, perseroan memperoleh laba finansial sebesar Rp658,32 juta, laba finansial final sebesar Rp131,66 juta, dan laba finansial sebesar Rp526,65 juta. Beban keuangan kemudian tercatat sebesar Rp 313,89 miliar dan pendapatan devisa dari kegiatan keuangan sebesar Rp 83,4 miliar.
Dengan mempertimbangkan beban pajak, perseroan berhasil menekan rugi periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp 598,57 miliar per September 2024. Pada periode yang sama tahun lalu, perseroan mengalami kerugian Rp 874,2 miliar.
Sedangkan aset perseroan turun menjadi Rp5,68 triliun per September 2024 dari Rp6,17 triliun per Desember 2023.
Liabilitas hingga September 2024 meningkat menjadi Rp14,18 triliun dibandingkan posisi akhir tahun sebesar Rp14,02 triliun. Hingga September 2024, perseroan masih mengalami kekurangan modal sebesar Rp 8,5 triliun. dibandingkan Rp 7,9 triliun per Desember 2023.
Pada kuartal ketiga tahun 2024 saja, Indonesia AirAsia telah meluncurkan 4 rute internasional baru yaitu Jakarta-Bandar-Seri Begawan, Bali-Phuket, Bali-Kota Kinabalu dan Bali-Cairns. Hal ini akan disusul dengan pembukaan rute internasional baru lainnya ke beberapa negara Asia pada Q4 2024.
Indonesia AirAsia juga berupaya mengoptimalkan pemanfaatan pesawat untuk memenuhi permintaan penerbangan baik rute domestik maupun internasional yang terus meningkat.
Indonesia AirAsia juga selalu berkomitmen untuk meningkatkan strategi pembangunan berkelanjutan dan kelangsungan hidup perusahaan untuk membantu pemerintah menjaga stabilitas industri penerbangan Tanah Air.