Indonesia Darurat Melawan Judi Online, Perang Besar Harus Dilakukan Segenap Masyarakat
Pemilik thedesignweb.co.id, Batavia Presuli Rezky Megal tersenyum bercanda sambil memperhatikan pelanggan yang datang ke lapaknya. “Apa, kamu mau deposit?” tanya wanita berhijab hitam itu. Pelanggan tersebut rupanya datang untuk melakukan deposit untuk bermain judi alias judol.
Papan transparan di atas pertunjukan langsung disambar oleh wanita tersebut. Wanita yang sama dalam video viral minggu lalu yang menunjukkan pesan “Kami tidak menyediakan transfer langsung ke rekening IUDOL” kepada pelanggan.
“Kami tidak melayani pion di sini, Kaka.” “Maaf, terima kasih,” ucap wanita itu sambil tersenyum kepada para pelanggan yang datang ke kiosnya.
Pemilik yang pernah difilmkan oleh TikTok karena @sukartijuma ini mengaku banyak pelanggan yang ingin transfer ke akun judi online. Saat itu saja, hingga siang hari, wanita tersebut telah menolak sepuluh pelanggan yang ingin mengirimkan uang ke rekening judi online.
Meski menolak kehilangan keuntungan pelanggan yang ingin melakukan deposit dalam perjudian, namun wanita berbaju bunga ini menunjukkan bahwa dirinya siap. Tidak ada keraguan bahwa tujuannya untuk memerangi perjudian, yang sudah menjadi gangguan, sangatlah penting.
“Untuk membantu negara, pemerintah, hilangkan yang namanya judol, pecat pemain judol selamanya, itu bagus,” kata perempuan itu.
Video seorang perempuan pemilik toko yang diyakini berdomisili di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mendapat dukungan dari banyak jaringan. Baru beberapa akun yang direload dengan video centang biru.
Bukan rahasia lagi, perjudian online kini sudah menjadi praktik yang populer. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Budi Gunawan mengatakan, 8,8 juta masyarakat Indonesia terlibat dalam perjudian online. Dari jumlah tersebut, 97.000 orang merupakan anggota TNI-Polri, 1,9 juta orang merupakan pekerja swasta, dan 80.000 sisanya merupakan anak-anak di bawah usia 10 tahun.
Data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebutkan bahwa bisnis perjudian di Indonesia adalah yang terbesar, jumlahnya bikin nagih. Tahun 2021 mencapai Rp57,91 triliun, tahun 2022 tumbuh menjadi Rp104,42 triliun, dan tahun 2023 melonjak menjadi Rp327,05 triliun. Sedangkan hingga semester I 2024 mencapai Rp 174,56 triliun.
Presiden Angkatan Bisnis Judi Online, Hadi Tjahjanto mengatakan, Jawa Barat merupakan wilayah dengan jumlah penjudi online terbesar. Ia mencapai 535.644 potret pria. Transaksi perjudian yang dicatat PPATK mencapai angka Rp 3,8 triliun.
DKI menempatkan Batavia sebagai negara kedua dengan jumlah pelaku olahraga online terbanyak, yakni sebanyak 238.568 orang. Transaksi tersebut mencapai nilai Rp 2,3 triliun. Disusul Jawa Tengah dengan jumlah pemain judi sebanyak 201.963 orang dan nilai transaksi Rp 1,3 triliun.
Saya tidak meminta pukulan. Kita semua pasti sering mendengar dan membaca berita duka di masyarakat. Banyak kasus kriminalitas, perpecahan rumah tangga, bahkan ada pula yang rela bunuh diri atau pasangannya gara-gara game online. Kami semua mengerti.
Psikolog Afrika Ratih Ibrahim mengungkapkan bahwa pengaruh kecanduan judi online dapat merusak hubungan keluarga. Korban perjudian sebagian besar berada pada usia subur yaitu sekitar 18-23 tahun dan 40 tahun ke atas. Rata-rata korban mengeluhkan rusaknya hubungan keluarga.
Korban perjudian online juga mengalami tekanan finansial karena selalu memiliki tagihan hutang yang membuat orang-orang disekitarnya cemas, sedih bahkan paranoid. Tapi di satu sisi ada perasaan bahwa gerakan (bahagia) akan terus berjudi, kata Ratih.
Setidaknya pemerintah ini tidak hanya diam saja, namun mulai bergerak memerangi judol. Kementerian Komunikasi dan Informatika – kini Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) – sejak tahun 2017 hingga 28 November 2024 menangani 5.294.569 konten perjudian. Rinciannya, tahun 2018 sebanyak 84.494 konten, tahun 2019 sebanyak 78.309 konten, tahun 2020 sebanyak 80.316 konten, tahun 2021 sebanyak 204.963 konten, tahun 2022 sebanyak 206.245 konten.
Pada tahun 2023, jumlah konten gaming yang ditangani Komdigi melonjak menjadi 999.537. Sedangkan pada periode 1 Januari hingga 28 November 2024, jumlah konten perjudian yang diproses Komdigi meningkat berkali-kali lipat hingga mencapai 3.640.705.
Terkait jumlah konten yang ditangani sejak tahun 2017 hingga 28 November 2024, konten perjudian yang ditangani Komdigi sebagian besar berupa halaman dan IP yang berjumlah 4.565.409. Sedangkan pada konten Meta 549.503, file sharing 130.812, di Google dan YouTube 29.089, konten pada platform App 18.412.
Presiden Prabowo Subianto juga telah melancarkan perang terhadap perjudian online. Ia mengatakan perjudian online paling berbahaya bagi masyarakat karena dicari oleh kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.
“Korban-korban ini banyak yang merupakan orang-orang rendahan yang sudah mencoba. Jadi kita memang perlu mencobanya,” kata Prabowo dalam sesi wawancara eksklusif bertajuk “Prabowo Talks” bersama Retno Pinasti.
Data PPATK tahun 2017 hingga 2023 menunjukkan mereka yang berpenghasilan Rp 1 juta mengalihkan 69,95 persen penghasilannya ke perjudian online. Sedangkan masyarakat dengan pendapatan Rp 1-2 juta mengalihkan 41,35 persen pendapatannya ke perjudian online.
Sedangkan masyarakat yang berpenghasilan Rp10-20 juta mengalihkan 34,68 persen pendapatannya ke perjudian online. Sedangkan yang merelakan Rp2-5 juta, 33,06 persen pendapatannya untuk judi online.
Judi online, tambah Prabowo, juga bisa menyebabkan negara kehilangan dana hingga 100 triliun rupiah. Ia juga mengatakan bahwa setiap tahunnya negara mengalami kerugian ratusan triliun akibat perjudian online. “Ada perkiraan sampai Rp900 triliun, ini luar biasa,” kata Prabowo.
Ia mengaku sudah mengetahui kehebatan perjudian di Indonesia setelah online. Ada beberapa pihak yang terlibat, beberapa di antaranya juga menguasai perjudian di luar negeri di Indonesia. “Saya kira pemain utamanya tidak 1-2, orangnya berbeda, orang asingnya banyak, dan sebagainya,” jelasnya.
Presiden Prabowo sendiri meminta seluruh jajarannya untuk ikut berperang melawan perjudian, bukan hanya duduk di belakang. Hal itu diumumkan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, di Kantor Presiden, Batavia, pada Rabu, 6 November 2014.
Prabowo menegaskan, dirinya telah meminta beberapa institusi seperti Polri, Kejaksaan Agung, Kemenkopolkam, dan organisasi lain yang saling bekerjasama untuk memerangi perjudian online. “Ini bahasanya, tidak boleh ada yang membackup, membantu atau apa pun,” kata Meutya.
Menurut Meutya, Prabowo menyebut korban perjudian online merupakan kelompok tak berdaya yang harus segera disingkirkan. Oleh karena itu, tidak boleh ada kolusi antara aparat penegak hukum dan operator perjudian. “Ini juga tepat mengutip apa yang beliau sampaikan, ‘bekerja sama, bersatu, lawan perjudian online’,” kata Meutya.
Namun, pemerintah tidak bisa melawan perjudian sendirian. Partisipasi semua pihak diperlukan. Peran serta masyarakat sangat diperlukan, karena wanita pemilik toko dalam video viral tersebut ditakutkan kehilangan keuntungan karena menolak pelanggan yang ingin melakukan deposit ke akun judi online.
“Bagus untuk pemain judol api. Bismillah, izin Allah SWT. Insya Allah berkahi dia,” kata perempuan dalam video tersebut.