THE NEWS Indonesia Minta Tiongkok Patuhi Hukum Internasional demi Stabilitas di Laut China Selatan
thedesignweb.co.id, Vientiane – Indonesia mendesak China untuk mengikuti hukum internasional untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut Cina Selatan.
Hal itu disampaikan Wakil Presiden Maruf Amin pada pertemuan ASEAN-RRC yang digelar Kamis (10/10/2024).
“Wapres memaparkan situasi di Laut Cina Selatan. Wapres kembali menegaskan pentingnya menggunakan hukum internasional, khususnya UNCLOS 1982, untuk menyelesaikan perselisihan melalui dialog dan negosiasi,” kata Menlu RI. Menteri Luar Negeri RI) Redno Marsudi dalam siaran pers usai pertemuan.
Menlu Retno menambahkan, Wapres juga menyebutkan perlunya kembali terjalinnya komunikasi langsung antara pejabat RRT dan ASEAN yang telah terjalin sejak tahun 2016.
“Hal ini perlu dimulai kembali untuk menghindari insiden di Laut Cina Selatan,” tambahnya.
Sementara itu, terkait isu perdamaian, Wapres menekankan agar ASEAN bekerja keras bersama RRT untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Dalam hal ini, Indonesia mendukung pertemuan tripartit Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan yang diadakan pada Mei lalu.
“Pertemuan tripartit ketiga negara ini mendukung upaya kita menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan,” lanjut Menlu Retno.
Selain itu, Menlu Retno, Wakil Presiden Kedua juga menekankan pentingnya mendorong kemitraan yang terintegrasi dan berkelanjutan.
“Berkaitan dengan hal tersebut, Wapres menyambut baik pencapaian besar perundingan kemajuan Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-RRC 3.0 atau disingkat ACFTA 3.0,” ujarnya.
Menteri Redno mengatakan kelanjutan perundingan ACFTA tidak hanya akan memperbarui perjanjian lama di bidang kepabeanan, prinsip-prinsip teknis dan undang-undang, tetapi juga tentang sanitasi dan fitosanitasi, tetapi juga untuk meningkatkan dukungan terhadap UMKM dan bidang-bidang baru seperti rantai pasokan dan penghijauan. Ekonomi dan ekonomi digital sebagai katalis ekspansi perdagangan ASEAN-RRC.
KTT ASEAN-Tiongkok menghasilkan sembilan dokumen tindak lanjut mengenai pertanian cerdas, pengembangan ekosistem digital, dan pengelolaan perjudian siber.