Otomotif

Insentif Fiskal Bisa Jadi Senjata Angkat Pasar Mobil yang Stagnan

thedesignweb.co.id, Jakarta – Pasar mobil yang stagnan di angka 1 juta unit dalam 10 tahun terakhir, bisa diatasi dengan memberikan insentif finansial berupa pajak penjualan barang mewah negara (PPnBM) atas penjualan produk manufaktur. mobil. Di bidang domestik.

Hal ini kemudian menjadi arahan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk meningkatkan penjualan mobil di dalam negeri yang pada akhirnya akan mendongkrak perekonomian nasional.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Karthasamita mengatakan pertumbuhan industri alat transportasi tidak lepas dari kontribusi sektor otomotif.

Pada tahun 2023, sektor roda dua mencatatkan penjualan domestik sebanyak 6,2 juta unit dan ekspor sebanyak 570 ribu unit, sedangkan sektor roda empat mencatatkan penjualan domestik sebanyak 1 juta unit dan ekspor sebanyak 505 ribu unit. penyakit ginjal kronik

Menteri Perindustrian Agus mengatakan industri otomotif merupakan sektor strategis yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Namun, selama 10 tahun terakhir, penjualan mobil di dalam negeri Indonesia masih bertahan di angka 1 juta unit.

“Langkah-langkah strategis tentu diperlukan untuk meningkatkan penjualan,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dalam pidato yang dibacakan Putu Julie Ardika, Plt Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian. Ditulis di Jakarta, Jumat (7 Desember 2024).

Berdasarkan kajian akademisi LPEM UI, menurutnya stagnasi penjualan mobil di Indonesia dipengaruhi oleh lemahnya daya beli masyarakat Indonesia, sehingga masyarakat yang tidak mampu membeli mobil baru beralih membeli mobil bekas.

Dalam upaya mengatasi hal tersebut, kata dia, diperlukan program yang dapat merangsang pembelian mobil baru di masyarakat. Pemberian insentif memang harus tetap mengedepankan komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon.

Penjualan dan produksi mobil dalam negeri Indonesia mencapai rekor tertinggi pada tahun 2013, kata Menteri Perindustrian. Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan pendapatan per kapita di Indonesia antara tahun 2011-2013. dan peluncuran kendaraan roda empat yang hemat energi dan terjangkau. Program Kendaraan Bermotor (KBH2).

Terkait upaya menggenjot penjualan mobil baru yang saat ini berjalan, yang mencerminkan keberhasilan program-program sebelumnya, Menperin mengatakan perlu dilakukan langkah pemberian insentif finansial berupa PPNBM DTP bagi kendaraan produksi dalam negeri.

Manfaat tersebut diberikan kepada kendaraan dengan persyaratan kandungan lokal atau TKDN tertentu, dan mengutamakan jenis kendaraan rendah karbon untuk terus mengedepankan tujuan kita bersama dalam memajukan industri komponen rumah tangga dan menciptakan industri net zero emisi.

“Dukungan pengendalian suku bunga merupakan salah satu langkah kami agar masyarakat dapat membeli kendaraan roda empat baru,” tegas Menperin.

Terkait penurunan daya beli masyarakat, Menperin menyatakan pelonggaran suku bunga pembelian mobil baru secara kredit merupakan salah satu opsi untuk mengembalikan minat masyarakat membeli mobil baru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *