Saham

Investor Asing Jual Saham Rp 795 Miliar, IHSG Tersungkur ke 7.214

thedesignweb.co.id, Jakarta – Investor asing kembali melepas saham pada perdagangan Kamis 14 November 2024. Hal ini mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup melemah 1,29 persen pada 7.214,56. Indeks LQ45 turun 1,21 persen menjadi 875,70. Seluruh indeks saham acuan berada di bawah tekanan. Pada Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.318,77 dan terendah 7.214,56.

Sebanyak 431 saham melemah sehingga menekan IHSG. 173 saham menguat dan 182 saham bertahan di sana. Total waktu perdagangan sebanyak 1.170.808 kali dengan volume perdagangan 23,1 miliar. Nilai transaksi harian Rp 10,9 triliun. Posisi dolar AS terhadap rupiah berada di kisaran 15.850.

Investor asing jual saham Rp 795,45 miliar. Dengan demikian, aksi beli saham yang dilakukan investor asing sebesar Rp 29,62 miliar.

Sektor saham paling banyak melemah kecuali sektor saham teknologi yang menguat 1,27%. Sektor properti turun 1,78% memimpin koreksi. Sektor energi turun 1,77 persen, sektor barang kebutuhan pokok turun 1,66 persen, dan sektor industri turun 0,88 persen.

Sedangkan sektor barang konsumsi non-siklis turun 0,61 persen, sektor barang konsumsi siklis turun 1,11 persen, dan sektor produk kesehatan turun 1 persen. Selain itu, sektor produk keuangan turun 0,83 persen, sektor infrastruktur turun 0,75 persen, dan sektor pengangkutan turun 1,05 persen.

Pada Kamis pekan ini, saham MBMA turun 1,85 persen ke Rp 530 per saham. Harga saham MBMA dibuka menguat 10 poin ke Rp 550 per saham. Harga saham MBMA berada di level tertinggi Rp 570 dan level terendah Rp 530 per saham. Total sesi perdagangan sebanyak 6.880 kali dengan volume perdagangan 1.147.962 lembar saham. Nilai bisnis Rp 62,9 miliar.

Harga saham AMRT berakhir di Rp 2.950 per saham. Harga saham AMRT dibuka menguat 20 poin di Rp 2.970 per saham. Harga saham AMRT berada di level tertinggi Rp 2.990 dan level terendah Rp 2.910 per saham. Total volume perdagangan sebanyak 7.534 kali dengan volume perdagangan 299.322 lembar saham. Nilai bisnis Rp 88,5 miliar.

Mengutip Antara, analisis tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas, bursa regional Asia cenderung mixed (berbeda) ketika ekspektasi bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed), akan bergerak. mengurangi patokan favoritnya. rate pada pertemuan Desember 2024, merespons rilis Indeks Harga Konsumen (CPI) AS, untuk periode Oktober 2024, yang meningkat 0,2 persen pada Oktober 2024, atau tumbuh 2,6 persen (yoy). harapan.

“Pelaku pasar jangka panjang mencermati kebijakan moneter The Fed pada masa pemerintahan Presiden Terpilih Donald Trump yang dapat memperburuk harga,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari meyakini inflasi akan menurun, yang dipastikan rendah.

Selain itu, para pedagang pasar juga merespons kekhawatiran mengenai ketidakpastian hubungan Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, kemungkinan dampak terhadap kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump dan terpilihnya pihak-pihak yang anti-Tiongkok dan perekonomian serta Tiongkok. pasar. Hal ini dapat mendorong sikap yang lebih kuat terhadap perdagangan dan tarif terhadap Tiongkok. Perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam kelompok berpenghasilan tertinggi antara lain: Saham NAIK naik 34,72 persen Saham DART 34,52 persen BTEK naik 33,33 persen DAAZ naik 24,78 persen SKRN. 24,60 persen

  Saham-saham yang termasuk dalam kelompok yang paling merugi antara lain: Saham ASBI turun 13,01 persen Saham BDKR turun 10,83 persen KEJU ​​​​turun 10,49 persen Saham DWGL turun 10,48 persen PTIS terpuruk 10,08 persen BRKR dengan kinerja terbaik berdasarkan saham dengan kinerja terbaik BR. Rp 1,1 triliun saham BBRI senilai Rp 724,3 miliar Nilai BBCA senilai Rp 570,2 miliar saham. BUMI bernilai Rp 560,9 miliar TLKM bernilai Rp 472,6 miliar

  Saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain: Saham BSBK tercatat 55.246 kali BRMS tercatat 54.957 kali NAIK tercatat 41.714 kali BBRI tercatat 38.574 kali BUMI tercatat 38.104 kali.

Bursa Asia pada Kamis sore antara lain indeks Nikkei melemah 186,00 poin atau 0,48% pada 38.535,69, indeks Hang Seng melemah 387,63 poin atau 1,96% pada 19.435,81, indeks Shanghai melemah 59.435,3% dan 1,8. Indeks tersebut naik 17,81 poin atau 0,48 persen menjadi 3.738,15.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *