Investor Lo Kheng Hong Bongkar 6 Kriteria Ideal Saham Layak Beli, Ada BNI
thedesignweb.co.id, Toko Jakarta kini menjadi peluang investasi. Investor berpengalaman, Lo Kheng Hong, memberikan panduan bagi mereka yang ingin berinvestasi.
Ia mengidentifikasi 6 kriteria baik yang harus dipenuhi sebelum memutuskan berinvestasi di suatu perusahaan. Standar-standar ini adalah pedoman untuk membangun database yang kuat.
“Ketika saya membeli saham, hal pertama yang saya perhatikan adalah integritas auditor, direktur dan komisaris perusahaan. Jika mereka tidak jujur, saya tidak akan membeli saham perusahaan tersebut.” .
Poin kedua yang Lo tekankan adalah tempat usaha perusahaan. Menurutnya, tidak semua sektor usaha layak untuk diinvestasikan. “Saya hanya membeli saham pada perusahaan yang bisnisnya kuat dan menjanjikan,” tegasnya.
Anda sangat peduli dengan kepentingan perusahaan. Dimensi ketiga ini menjadi faktor penting dalam pemilihan saham. “Saya tidak ingin membeli saham perusahaan yang keuntungannya rendah. “Saya hanya membeli saham pada perusahaan yang keuntungannya tinggi,” ujarnya.
Sekarang dimensi keempat adalah pertumbuhan. Pak Lo, sebutan seorang investor yang bijak, mengecek apakah keuntungan perusahaan yang ia investasikan bertambah atau tidak. Poin kelima, kata Lo, harga saham juga harus dievaluasi.
“Bahkan jika perusahaan bagus dihargai, saya tidak akan membelinya.” Saya siap membeli perusahaan yang bagus dengan harga yang bagus atau jika memungkinkan, dengan harga tertentu”.
Yang terakhir, namun tidak kalah pentingnya, prosesnya menguntungkan. Menurut Lo, imbal hasil dividen yang tinggi sangat menarik karena memberikan imbal hasil yang tidak berkelanjutan bagi investor. “Kalau margin keuntungannya tinggi tentu saya senang sekali. Lo berkata, “Keuntungan besar setiap tahun sangat menguntungkan investor.”
Lo Kheng Hong menekankan pentingnya berinvestasi pada perusahaan dengan standar tersebut, yang disebut “perusahaan yang baik”.
Lo Kheng Hong mencontohkan perusahaan yang bagus, tentu saja bank-bank besar, termasuk BNI. “BNI adalah contoh perusahaan yang baik. Keuntungan perusahaannya tinggi dan setiap tahun terus berkembang,” ujarnya.
Pada saat yang sama, Head of Sales and International Banking BNI Agung Prabowo menekankan pentingnya memiliki institusi yang besar dan sehat seperti BNI, untuk mendukung pasar modal Indonesia. Menurutnya, perusahaan yang sehat menjadi landasan kuat bagi pertumbuhan ekonomi melalui pasar modal.
“Peran pasar modal dalam pembangunan perekonomian Indonesia sangat penting. Pasar modal perlu kita perkuat dan BNI berkomitmen untuk terus memberikan imbal hasil yang baik kepada pemangku kepentingan,” jelas Agung.
Selain itu, BNI juga aktif melakukan edukasi kepada masyarakat termasuk generasi muda mengenai pentingnya investasi melalui berbagai kegiatan, salah satunya melalui program permainan investasi yang dilaksanakan di sekolah-sekolah. Program ini memberikan pengetahuan praktis tingkat investasi yang mensimulasikan investasi senilai Rp 100 juta dalam jangka waktu 10 tahun.
Agung pun meyakini indeks harga saham (IHSG) akan terus meningkat seiring bertambahnya jumlah emiten dan investor. “Jika semua berjalan sesuai rencana, IHSG 8000 pada akhir tahun 2024 bukan hal yang mustahil. “