Global

Israel Klaim Temukan Senjata Rusia Canggih Saat Cari Markas Hizbullah di Lebanon

Liputan6.com, Beirut – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (Perdana Menteri) mengatakan kepada surat kabar Prancis bahwa pasukan Israel menemukan senjata saat menggeledah markas Hizbullah di Lebanon selatan. Mereka menemukan Rusia paling modern.

Menurut AFP, Perdana Menteri Netanyahu menekankan dalam wawancara dengan surat kabar Figaro pada Kamis (10/10/2024), yang diterbitkan pada Rabu (10/10/2024), bahwa menurut resolusi Dewan Keamanan PBB tahun 2006, hanya tentara Lebanon yang dapat mempertahankan senjata dari sungai utama negara itu, Litani di selatan.

Artikel Perancis ini mengutip perkataan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu: “Namun, Hizbullah telah menggali ratusan terowongan dan tempat persembunyian di daerah ini, dan kami baru-baru ini menemukan sejumlah – senjata canggih Rusia.

Mengutip pejabat Israel, Washington Post melaporkan bahwa senjata anti-tank Rusia dan Tiongkok telah digunakan dalam serangan Israel di Lebanon sejak konflik negara tersebut di Lebanon September lalu. Diketahui bahwa Hizbullah yang didukung Iran semakin meningkat.

Militer Israel tidak segera menanggapi pertanyaan AFP tentang komentar perdana menteri tersebut.

Israel mengatakan operasi melawan Hizbullah bertujuan untuk mengamankan wilayah tersebut sehingga sekitar 60.000 warga Israel utara yang telah dievakuasi dapat kembali ke rumah mereka. kembali

Setelah perang Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, banyak orang meninggalkan rumah mereka akibat serangan lintas batas antara Israel dan Hizbullah.

Perdana Menteri Netanyahu mengatakan kepada Figaro: “Perang saudara baru di Lebanon akan menjadi sebuah tragedi. Tentu saja, bukan tujuan kami untuk memprovokasinya. Israel tidak berniat mencampuri urusan dalam negeri Lebanon. Israel tidak terlibat di dalamnya.”

Dia menambahkan: “Satu-satunya tujuan kami adalah agar warga kami yang tinggal di sepanjang perbatasan Lebanon kembali ke rumah mereka dan merasa aman.”

Hizbullah dan Israel terlibat dalam duel artileri yang berangsur-angsur meningkat setelah serangan Hamas terhadap Israel yang memicu perang Gaza.

Setidaknya 1.373 orang telah terbunuh di Lebanon sejak serangan Israel terhadap Hizbullah dimulai, menurut laporan AFP dari kementerian kesehatan Lebanon. Jumlah korban sebenarnya mungkin lebih tinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *